Pak Chandra mencari konsultan yang dapat membantu dan bertanya kepada temannya. Sudah terhubung dengan konsultan yang direkomendasikan tetapi Pak Chandra belum menerima penawaran hingga beberapa hari. Sedangkan calon investor sudah meminta, Pak Chandra mendapat informasi tentang Konsultanku dan mencoba meminta penawaran. Dalam waktu kurang dari 24 jam penawaran sudah diterima dari beberapa konsultan, lengkap dengan profil dan pengalamannya membuat Pak Chandra tidak ragu dalam hal kualitas. Lalu, pak Chandra berdiskusi dengan masing-masing kandidat, kedua-duanya menurut Pak Chandra mempunyai kualitas yang sama, tetapi Pak Chandra merasa lebih cocok berkomunikasi dengan salah satunya. Pak Chandra pun memilih yang dianggapnya cocok. Konsultan melakukan pekerjaannya hingga laporan studi kelayakan selesai. Pak Chandra membawa laporan tersebut kepada temannya yang merupakan calon investor. Setelah membaca studi kelayakan yang sudah dibuat oleh konsultan, temannya Pak Chandra menjadi lebih berminat dan akhirnya tertarik untuk investasi di usaha baru tersebut.

Kendala yang dihadapi adalah tim yang ada sudah penuh, sedangkan untuk merekrut personil untuk kebutuhan 3 bulan pekerjaan, dinilai tidak efisien. Untuk itu, Ibu Zahra berpikir solusi terbaik adalah dengan menggunakan jasa dari kantor profesional. Ibu Zahra sudah menghubungi beberapa kantor akuntan dan konsultan tetapi tidak mendapatkan respon yang cepat dan pasti. Diburu waktu, Ibu Zahra akhirnya menemukan Konsultanku yang dapat memberikan solusi terhadap masalahnya. Ibu Zahra menuliskan kebutuhan dan lingkup pekerjaan di Konsultanku. Konsultanku memberikan beberapa penawaran dari mitra-mitra yang merupakan partner kantor akuntan dengan pengalaman yang relevan. Ibu Zahra pun memperoleh solusi atas kebutuhannya dalam waktu yang singkat.