Dalam menjalankan bisnis, terlebih bisnis berskala besar, dibutuhkan perencanaan yang rumit dan terstruktur. Hal ini bertujuan agar semua tahap operasi bisnis, mulai dari produksi, penjualan hingga evaluasi dapat berjalan dengan efisien sesuai rencana dan biaya yang telah dianggarkan.

an image

 

Oleh karena itu, demi memastikan kelancaran proses operasional bisnis, perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen dengan peran dan fungsi yang terstruktur. Fungsi manajemen tersebut pun harus dibagi ke dalam beberapa divisi sesuai kebutuhan perusahaan sehingga aktivitas setiap divisi dapat terpantau dengan baik.

 

Apa itu Manajemen?

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian sumber daya organisasi, seperti manusia, keuangan, bahan, dan waktu, untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Secara sederhana, manajemen merupakan seni dan ilmu untuk mengelola suatu organisasi, baik itu bisnis, pemerintah, atau organisasi nirlaba.

Baca Juga:
Ini Dia Proses Peramalan (Forecasting) Kebutuhan SDM Perusahaan!
Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!
Kepemimpinan Transaksional vs. Transformasional, Pilih Mana?
Meramal Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Depan lewat Manajemen SDM!

 

Manajemen melibatkan beberapa fungsi penting, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Dalam perencanaan, manajemen mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan hambatan yang mungkin dihadapi. Dalam pengorganisasian, manajemen menentukan struktur organisasi yang efektif dan mengalokasikan sumber daya dengan bijak. Dalam penggerakan, manajemen membimbing dan mengarahkan karyawan dalam melaksanakan tugas mereka. Sedangkan dalam pengendalian, manajemen memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai dengan mengukur kinerja dan membuat perubahan jika diperlukan.

 

Manajemen memiliki tujuan yang jelas, yaitu mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien. Efektifitas mengacu pada sejauh mana organisasi mencapai tujuannya, sementara efisiensi mengacu pada seberapa banyak sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pengambilan keputusan, manajemen juga harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti nilai-nilai organisasi, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, perspektif pasar, dan sumber daya yang tersedia.

Baca Juga:
Inne Rachma Hardjanto: Kisah Sukses Diaspora Indonesia di Eropa
Cristiano Ronaldo, Mungkinkan Ini Alasan CR7 Pindah ke Italia?
Penting! Fungsi dan Tujuan Manajemen SDM bagi Perusahaan
Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!

 

Manajemen juga melibatkan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan perubahan dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah. Para manajer harus bisa mengadaptasi strategi dan rencana untuk memenuhi tuntutan pasar dan teknologi baru serta mengidentifikasi peluang baru untuk memperluas bisnis mereka.

 

Definisi Fungsi Manajemen Menurut Pandangan Ahli

Pada dasarnya, manajemen adalah proses dinamis yang meliputi banyak elemen dan kegiatan. Karena melibatkan banyak elemen, tak heran terdapat beberapa perbedaan terkait esensi atau fungsi manajemen untuk perusahaan. Berikut beberapa pemahaman mengenai fungsi manajemen menurut para ahli.

 

1. George Robert Terry

George Robert Terry— seorang tokoh terkenal dalam bidang manajemen— dalam bukunya yang berjudul "Principle of Management" menyatakan bahwa fungsi manajemen adalah sebuah proses khas yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terry berpendapat bahwa tindakan-tindakan tersebut dilakukan untuk mencapai target dan tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.

Menurut Terry, fungsi manajemen mencakup proses perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ia percaya bahwa setiap fungsi manajemen harus dijalankan dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


 

2. Ricky W. Griffin

Ricky W. Griffin memberikan definisi tentang fungsi manajemen, yang merupakan bagian dari serangkaian proses, yaitu perencanaan, organisasi, koordinasi, dan pengendalian sumber daya guna mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini, efektif dan efisien merujuk pada kemampuan untuk mencapai target sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, terorganisir dengan baik, serta dilaksanakan tepat waktu.

 

3. Lawrence A. Appley

Lawrence A. Appley memiliki pandangan yang agak berbeda dengan tokoh manajemen lainnya. Menurut Appley, pendekatan pada fungsi manajemen terdiri dari kemampuan individu atau kelompok dalam mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pandangannya, fungsi manajemen tidak hanya dimiliki oleh individu, tetapi juga organisasi dan kelompok.

 

5 Fungsi Manajemen dalam Perusahaan

Henry Fayol membagi fungsi manajemen menjadi 5 bagian, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian. Simak pembahasan berikut untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kelima fungsi manajemen tersebut.

 

1. Fungsi Manajemen: Perencanaan (Planning)

Fungsi manajemen yang pertama adalah perencanaan atau planning. Meskipun memiliki fungsi perencanaan, bukan berarti perencanaan dalam manajemen harus selalu harus selalu diikuti secara kaku. Dalam prosesnya, perencanaan dapat berubah sesuai dengan kondisi yang ada.

 

Rencana yang telah dibuat dapat membantu mengkonsep setiap langkah dalam pelaksanaan tugas sehingga setiap tindakan yang diambil tidak sembarangan. Rencana yang baik juga dapat membantu organisasi atau perusahaan mencapai tujuannya. Selain itu, perencanaan dapat membantu mengembangkan strategi untuk mengatasi ketidakpastian di masa depan.

 

2. Fungsi Manajemen: Pengorganisasian (Organizing)

Menurut Henry Fayol, fungsi pengorganisasian dalam manajemen dilakukan dengan cara mengelola sumber daya yang ada. Dalam pelaksanaannya, fungsi pengorganisasian dibagi menjadi empat, yaitu pembagian tugas, pengarahan, jenjang organisasi, dan tingkat sentralisasi. Adanya pengorganisasian dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas.

 

Pengorganisasian tingkat sentralisasi memegang peranan penting dalam fungsi manajemen. Tujuan pengorganisasian sendiri adalah untuk memudahkan pengelolaan organisasi. Sebab, dengan adanya satu kesatuan perintah yang disetujui oleh tingkatan paling atas atau ketua, tugas dan kewajiban pun dapat dilaksanakan dengan teratur.

 

Jika setiap orang dapat melakukan pengorganisasian, hal ini akan menimbulkan kebingungan tentang siapa yang harus dipatuhi dan apa tugas yang harus dilakukan. Sebaliknya, jika pengorganisasian dilakukan secara terpusat, setiap orang dapat menjalankan tugasnya dengan lebih mudah sesuai dengan arahan yang diberikan oleh orang yang berwenang.


 

3. Fungsi Manajemen: Pengarahan (Briefing)

Salah satu fungsi manajemen yang perlu disebutkan adalah pengarahan atau briefing. Fungsi pengarahan sangat penting dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti perusahaan atau organisasi. Tujuan dari pengarahan ini adalah untuk mempermudah proses pelaksanaan tugas agar berjalan sesuai dengan rencana. Pengarahan biasanya diberikan dari tingkat manajemen atas ke bawah, seperti dari manajer kepada karyawan.

 

Pengarahan ini diperuntukkan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Dengan melakukan briefing sebelumnya, risiko kesalahan yang dilakukan oleh karyawan dapat diminimalkan.

 

4. Fungsi Manajemen: Koordinasi (Coordination)

Fungsi manajemen lain yang tak kalah penting adalah koordinasi atau penyelarasan kegiatan. Tujuannya adalah agar kegiatan di perusahaan dapat berjalan secara terkoordinasi dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan lebih mudah. Fungsi koordinasi manajemen dalam hal koordinasi juga memegang peranan penting dalam mencapai kesepakatan sesuai visi perusahaan.

 

Koordinasi yang efektif dilakukan melalui interaksi yang harmonis dan semangat kekeluargaan di antara rekan kerja. Selain itu, koordinasi juga melibatkan rapat-rapat rutin untuk menemukan solusi dari permasalahan di perusahaan.

 

5. Fungsi Manajemen: Pengendalian (Controlling)

Fungsi manajemen yang terakhir adalah pengendalian atau controlling. Pengendalian sendiri bertujuan untuk mengawasi dan memantau proses pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, pengendalian juga berguna untuk memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan telah berjalan dengan baik. Pengendalian juga dapat membantu perusahaan untuk berkembang dengan lebih baik karena dapat mencegah kerugian yang mungkin terjadi. Setiap tugas akan dipantau dengan seksama untuk memastikan bahwa sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.

 

Pengendalian juga membantu perusahaan dalam mengevaluasi kegiatan ke depannya. Dalam pelaksanaannya, setiap kegiatan selalu dihadapkan pada masalah dan hambatan yang harus dipecahkan. Dengan hasil pengendalian tersebut, perusahaan dapat menganalisis bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada.

 

Macam-Macam Fungsi Manajemen Berdasarkan Aspek Bisnis

Di samping fungsi manajemen secara umum, jenis-jenis fungsi manajemen juga dapat dilihat dari aspek bisnisnya sebagai berikut.

 

  1. Fungsi Perencanaan: Manajemen perusahaan melakukan pemilihan dan tujuan dari perusahaan. Opsi yang diambil akan jadi penentu dan tolak ukur strategi yang dibuat, dan dievaluasi secara periodik. Perencanaan juga mencakup penyusunan strategi efektif sehingga produktivitas perusahaan naik.

  2. Fungsi Pengorganisasian: Fungsi ini digunakan untuk berbagai aspek yang saling berkaitan guna mencapai target perusahaan. Pengorganisasian ini kemudian tidak hanya mencakup hubungan dengan pihak luar, namun juga internal perusahaan agar tetap solid dan bekerja secara efektif.

  3. Fungsi Penyusunan SDM yang Tersedia: Baik rekrutmen, pengembangan, hingga optimalisasi potensi yang dimiliki pada bidang masing-masing, manajemen perusahaan juga bertugas menyusun dan mengelola SDM perusahaan. Elemen manusia begitu penting, karena bisa menjadi kekuatan besar atau ujung tombak perusahaan.

  4. Fungsi Pengarahan (Plotting): Fungsi pengarahan melakukan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh karyawan. Penyusunan prioritas , apa saja yang harus dikerjakan, dan penentuan deadline pengerjaan.

  5. Fungsi Pengawasan: Setelah strategi disusun, rencana dirumuskan, dan pengarahan kerja dilakukan, maka selanjutnya manajemen perusahaan bertugas menjalankan fungsi pengawasan. Demi memastikan semua pekerjaan selesai tepat waktu dengan kualitas yang ditentukan, pengawasan harus dilakukan sekaligus mengontrol keseluruhan kerja.

  6. Fungsi Koordinasi: Koordinasi dilakukan dengan bertemu dengan orang yang terlibat secara langsung atau tidak dalam sistem kerja perusahaan, guna terus menyelaraskan tujuan dan tempo kerja. Selain itu, fungsi ini juga bertujuan untuk memfilter persaingan tidak sehat di dalam perusahaan, yang bisa merusak iklim kerja. Koordinasi yang dilakukan manajemen perusahaan akan memberikan feedback pada hasil kerja.

  7. Fungsi Pelaporan: Fungsi ini dilaksanakan dengan merekam dan mendokumentasikan semua progress dan kejadian di perusahaan dan menjadikannya laporan di akhir periode dan bahan evaluasi. Fungsi ini dijalankan agar bisa mengetahui dinamika perusahaan, apa yang masih perlu ditingkatkan, dan apa yang sudah baik untuk jadi percontohan.

  8. Fungsi Pengadaan Anggaran: Menetapkan anggaran keuangan dengan mempertimbangkan semua aspek perusahaan jadi fungsi selanjutnya. Hal ini disusun berdasarkan analisa dari kompetitor, penyesuaian upaya pencapaian target, serta kebijakan pemerintah yang berpengaruh pada perusahaan.

  9. Fungsi Instruksi: Berbeda dengan pengarahan, fungsi ini lebih lebih kearah pada pembinaan, masukan, hingga instruksi langsung pada elemen perusahaan agar bisa melaksanakan tugas agar sesuai target. Fungsi ini biasanya dijalankan bersama dengan fungsi pengawasan dan koordinasi.

  10. Fungsi Motivasi: Fungsi motivasi juga harus ada dalam menjalankan perusahaan. Hal ini agar karyawan memiliki semangat kerja yang positif, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan secara umum.

 

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian sumber daya suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terdapat empat fungsi manajemen, terdapat empat aktivitas utama yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Keempat fungsi manajemen tersebut sangat berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam mengatasi tantangan dan perubahan bisnis.

 

Namun, perlu diingat bahwa selain manajemen perusahaan, Anda juga harus memperhatikan urusan akuntansi dan laporan keuangan perusahaan. Sebab, laporan keuangan tidak hanya digunakan oleh perusahaan, tetapi juga sangat dibutuhkan oleh para investor yang memiliki kepentingan dengan manajemen perusahaan.

 

fungsi manajemen

fungsi manajemen

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi