Rencana Implementasi ERP di Jakarta, Setuju?

Rencananya, Pemprov akan menghadirkan jalan berbayar di Jakarta. Mengingat kemacetan yang memenuhi pusat kota, Pemerintah Provinsi Jakarta pun telah mempertimbangkan untuk menerapkan ERP di sejumlah ruas jalan yang memenuhi kriteria tertentu. Simak pembahasan mengenai keunggulan dan kelemahan penerapan ERP, kriteria jalan yang cocok untuk dijadikan ERP, dan usulan tarifnya pada artikel ini!

 

Apa itu ERP?

Sistem Electronic Road Pricing atau ERP adalah sebuah skema jalan berbayar elektronik yang diadopsi di Singapura untuk mengelola kemacetan jalan. Pengemudi akan dikenakan biaya ERP saat melewati gerbang ERP selama jam operasionalnya. Untuk menghindari pengenaan biaya ERP, pengendara dapat mempertimbangkan untuk menggunakan rute alternatif, bepergian di luar jam operasional ERP, atau menggunakan angkutan umum daripada mengemudi.

 

Keunggulan dan Kelemahan Penerapan ERP

Untuk melihat keunggulan dan kelemahan penerapan ERP, kita dapat mengambil contoh pengimplementasian jalan berbayar di Singapura. Pengimplementasian ERP sendiri sudah berjalan di Singapura sejak 1975. Dilansir dari Development Asia, berikut keunggulan dan kelemahan ERP.

Baca Juga:
Tahukah Anda Peraturan Perusahaan Harus Disahkan oleh Instansi Ketenagakerjaan?
Mau Mendirikan PT Perorangan? Pelajari Dulu Hal-Hal Berikut!
Cipta Kerja: Perusahaan Rugi 2 Tahun Beruntun Boleh PHK Karyawan?
Menekan Laju Penyebaran Covid, Pemerintah Bebaskan Pajak Impor Oksigen serta Obat-Obatan

 

Keunggulan ERP

1. ERP dapat membantu mengatur kondisi lalu lintas jalan raya. Sebab, dengan adanya ERP, pengemudi yang ingin menghindari pembayaran ERP akan mempertimbangkan untuk:

   1. Mengambil jalur alternatif.

   2. Memilih waktu yang alternatif untuk perjalanan mereka, yakni di luar jam sibuk saat ERP beroperasi.

      Baca Juga:
      Menekan Laju Penyebaran Covid, Pemerintah Bebaskan Pajak Impor Oksigen serta Obat-Obatan
      Tahukah Anda Peraturan Perusahaan Harus Disahkan oleh Instansi Ketenagakerjaan?
      Benarkah Perppu Ciptaker Melindungi Pekerja dari Dinamika Ketenagakerjaan?
      Libur Jadi Cuma Satu Hari Seminggu Gara-Gara Perppu Cipta Kerja, Benarkah?
      

   3. Berinisiatif menaiki angkutan umum.

Dengan inisiatif pengemudi untuk mengambil jalur lain, berangkat lebih awal hingga memilih naik kendaraan umum, maka diharapkan eksistensi ERP dapat mengurangi kemacetan di jalan besar.

2. ERP membantu pengemudi untuk menempuh perjalanan dengan lebih cepat karena terhindar macet.

3. ERP dijalankan dengan sistem otomatis sehingga dapat meminimalisasi terjadinya human-error.

 

Kelemahan ERP

1. Biaya hidup lebih tinggi

   1. Pengemudi perlu membayar mahal jika melakukan perjalanan jauh pada jam sibuk.

   2. Biaya tinggi pada ERP

2. Tidak efektif

Jika ada rute-rute tertentu yang harus diambil oleh pengendara untuk bisa tiba di tempat tujuan, maka mau tidak mau pengendara harus membayar.

3. Rute lain seperti jalan-jalan kecil akan lebih macet jika para pengemudi condong memilih rute alternatif untuk menghindari ERP.

4. Beberapa orang yang bekerja di kawasan Central Business District harus membayar berkali-kali jika pekerjaannya mengharuskannya untuk bepergian

 

Pemprov Mau Menerapkan ERP di Jakarta: Ketentuan dan Tarifnya?

Kabar mengenai rencana penerapan ERP Jakarta sudah tersebar di berbagai portal. Pemerintah Provinsi Jakarta pun telah mengantongi nama 25 ruas jalan yang memenuhi kriteria penerapan ERP di Jakarta. Berikut adalah kriteria ruas jalan ERP menurut Rancangan Peraturan Daerah (Raperda):

1. Tingkat kepadatan salah satu jalur mencapai angka ≥ 0,7 pada jam sibuk.

2. Memiliki dua jalur, di mana setiap jalur terdiri dari dua lajur.

3. Hanya dapat dilalui dengan kecepatan rata-rata < 30 km per jam pada jam sibuk.

4. Tersedia angkutan umum dalam trayek yang sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

Estimasi Tarif ERP Jakarta

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem ini mewajibkan pengguna ruas jalan ERP untuk membayar sejumlah tarif. Dishub DKI Jakarta sendiri telah mengusulkan besaran tarif untuk dipungut pada ruas jalan ERP Jakarta. Tarif tersebut berkisar antara Rp5.000—Rp19.000 untuk sekali melintas.