Branding amat dibutuhkan dalam memasarkan dan memperkenalkan produk-produk bisnis. Agar produk yang dijual dapat mudah diingat oleh calon konsumen, perusahaan biasanya akan menyisipkan “ciri khas” bisnisnya dalam proses branding. Caranya bermacam-macam. Bahkan, ada sejumlah merek yang rela menggunakan identitas negara lain demi memperlancar proses branding merek dagangnya.
Ada beberapa merek yang namanya sudah tak asing lagi di masyarakat, yang ternyata menggunakan identitas dari negara lain sebagai ciri khas branding-nya. Hal tersebut mereka lakukan tentu dengan tujuan tersendiri. Brand-brand tersebut adalah Hoka-Hoka Bento (Hokben), Miniso, SilverQueen, dan London Taxi Bike.
Hokben–dahulu bernama Hoka-Hoka Bento–adalah salah satu merek restoran siap saji yang berkonsep Japanese Cuisine di mana para pengunjung dapat menikmati masakan-masakan ala Jepang di sana. Untuk soal kepopuleran, Hokben jelas sudah tidak perlu diragukan lagi. Outlet-nya sudah tersedia di banyak tempat di seantero Indonesia. Namun, meskipun sudah mencapai kepopuleran, ternyata masih ada satu fakta yang mungkin belum kalian ketahui mengenai restoran yang satu ini: Hokben bukanlah brand internasional.
Baca Juga:
Penyebab Kejatuhan KAP Top Dunia: Arthur Andersen!
5 Rekomendasi KAP di Jakarta, Lengkap dengan Alamat dan Kontaknya!
Skandal Top Tier Maskapai Penerbangan Indonesia: Fraud Garuda Indonesia
Industri Kecil Menengah dan Usaha Kecil Menengah: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya
Banyak di antara kalian yang pasti mengira bahwa Hokben adalah sebuah merek yang berasal dari Jepang–sesuai dengan branding dan jenis makanan yang mereka sajikan. Akan tetapi, anggapan itu ternyata keliru; Hokben merupakan brand asli Indonesia yang didirikan oleh seorang lelaki bernama Hendra Arifin. Meskipun diciptakan oleh orang asli Indonesia, tetapi tak dapat dipungkiri bahwa pengaruh dari budaya Negeri Sakura memang terasa kuat sekali di restoran tersebut. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar, karena inspirasi terbesar dari terciptanya Hokben adalah dari kesukaan sang pendiri akan masakan Jepang, terutama konsep penyajian makanan Bento.
Berawal dari kegemarannya tersebut, ia lalu memutuskan untuk mendirikan Hoka-Hoka Bento pada 18 April 1985. Hingga kini, merek yang telah berevolusi menjadi Hokben itu telah mencapai kesuksesan dan mempunyai banyak cabang yang tersebar di mana-mana. Dengan begitu, terbukti bahwa merek ini telah melakukan langkah yang tepat dalam menyebarkan branding-nya.
Baca Juga:
Penyebab Kejatuhan KAP Top Dunia: Arthur Andersen!
Skandal Top Tier Maskapai Penerbangan Indonesia: Fraud Garuda Indonesia
Pungutan Liar dan Retribusi Parkir: Pengunjung Minimarket Harusnya Parkir Gratis!
Terjerat Money Laundering, Founder Bitzlato Ditangkap!
Bagi kalian yang sering berkunjung ke mal ataupun pusat perbelanjaan, pasti kalian sudah tak asing lagi dengan Miniso. Miniso merupakan sebuah merek dagang industri FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) asal Tiongkok yang didirikan oleh seorang pebisnis bernama Ye Guofu–dengan campur tangan dari seorang desainer asal Jepang bernama Miyake Junya–pada tahun 2013 lalu. Merek ini pertama kali membuka tokonya di Guangzhou, Tiongkok, sebelum akhirnya berkembang hingga ke seluruh penjuru dunia.
Meskipun berasal dari Tiongkok, tetapi dalam urusan branding, Miniso justru lebih menekankan pada ciri khas dari negara Jepang. Hal itu bukan tanpa sebab, melainkan karena sang pendiri merasa bahwa masyarakat Tiongkok cenderung lebih memilih untuk menggunakan produk dari Jepang daripada hasil karya negerinya sendiri. Selain itu, branding yang mereka lakukan juga sebagai upaya agar terhindar dari citra buruk produk asal Tiongkok yang sering dianggap tidak berkualitas baik atau bahkan dicap “murahan”.
Teruntuk para pencinta cokelat, merek SilverQueen jelas sudah tidak asing lagi di telinga mereka. Bahkan, menurut laporan dari Top Brand Index 2021 kategori Top Brand Gen Z, disebutkan bahwa SilverQueen adalah merek cokelat batangan yang paling digemari oleh remaja Indonesia dengan persentase skor yang mencapai angka 56,2%. Untuk peringkat di bawahnya, barulah kita akan menemukan merek-merek lain yang tidak kalah populer seperti Cadbury, Delfi, dan Toblerone.
Saya yakin, mayoritas di antara kalian pasti berprasangka bahwa Silverqueen merupakan brand cokelat yang berasal dari luar negeri; mungkin dari Belgia, Swiss, maupun negara-negara lain yang terkenal sebagai penghasil produk cokelat kelas wahid. Selain itu, jika kalian pernah menyaksikan iklan komersial mereka, kalian juga mengetahui bahwa SilverQueen pernah menggunakan model asing atau bule.
Akan tetapi, nyatanya pemikiran tersebut adalah sesuatu yang keliru; SilverQueen bukanlah brand luar negeri, melainkan asli dari Indonesia. Merek tersebut berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan berada di bawah naungan Petra Foods. Hal itu jelas merupakan sesuatu yang membanggakan karena SilverQueen tak hanya populer di dalam negeri, tetapi juga sudah diekspor ke negara-negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Merek terakhir yang kerap disangka produk negara lain akibat branding yang digunakan adalah London Taxi Bike. Sesuai namanya, lisensi brand yang satu ini berasal dari negara Inggris. Namun, hal tersebut kemudian berubah setelah seorang pengusaha asal China bernama Chau Lap membeli lisensinya dan memutuskan untuk memproduksi sepeda dengan tetap menggunakan nama London Taxi Bike.
Setelah pembelian tersebut, pangsa pasar dari merek ini pun otomatis juga merambah ke negara-negara Asia, seperti Jepang, Singapura, Hong Kong, dan lain-lain. Kepopuleran mereka sudah tak perlu diragukan lagi di mana-mana. Meski begitu, satu hal yang tetap tidak mengalami perubahan adalah identitas dan branding mereka yang tetap “bernuansa Inggris”.
Dari beberapa contoh kasus di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ciri-ciri dari sebuah branding bisnis yang sukses terletak pada keunikannya. Branding yang baik adalah yang berbeda dari yang lain, sehingga dengan begitu, otomatis akan tertinggal kesan yang mendalam di benak para konsumen dan target pasar. Jika branding yang digunakan tidak memiliki keunikan sedikit pun, maka jangan berharap agar merek yang didirikan bisa diingat dengan mudah oleh orang lain.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi