Terjerat Money Laundering, Founder Bitzlato Ditangkap!

Bagi kalian yang pernah menyaksikan serial Breaking Bad ataupun film The Wolf of Wall Street, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pencucian uang (money laundering). Pada dua judul tersebut, praktik pencucian uang menjadi salah satu topik yang diangkat sebagai konflik jalannya cerita. Tak hanya di dunia sinema, money laundering juga marak terjadi di dunia nyata, salah satu contohnya adalah yang dilakukan oleh pendiri Bitzlato.

an image

 

Apa itu Money Laundering?

Sebelum masuk ke contoh kasus, ada baiknya jika dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu money laundering. Menurut Byung-Ki Lee, money laundering merupakan proses memindahkan kekayaan yang diperoleh dari aktivitas yang melawan hukum menjadi modal yang sah. Sementara itu, ada pula pendapat lain dari Fraser, yang mengatakan bahwa pencucian uang adalah sebuah proses yang sungguh sederhana di mana uang kotor diproses atau dicuci melalui sumber yang sah atau bersih sehingga orang dapat menikmati keuntungan tidak halal itu dengan aman.

 

Berdasarkan dua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa money laundering merupakan sebuah tindakan melawan hukum dan siapapun yang melakukannya akan diganjar dengan hukuman yang setimpal. Siapa pun yang melakukan praktik ini sudah pasti akan terkena hukuman dan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas perbuatan kriminalnya itu.

 

Baca Juga:
Penyebab Kejatuhan KAP Top Dunia: Arthur Andersen!
5 Rekomendasi KAP di Jakarta, Lengkap dengan Alamat dan Kontaknya!
Skandal Top Tier Maskapai Penerbangan Indonesia: Fraud Garuda Indonesia
Industri Kecil Menengah dan Usaha Kecil Menengah: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya

3 Skema Money Laundry

Dalam melakukan pencucian uang, diketahui terdapat tiga skema atau tahapan yang biasa dilakukan oleh para pelaku. Ketiga tahapan ini sangat penting untuk dilakukan, sehingga tidak mungkin apabila ada salah satu di antaranya yang tidak dipraktikkan oleh para pelaku kejahatan berupa pencucian uang. Apa sajakah itu?


 

1. Tahap penempatan (placement)

Pada tahapan ini, para pelaku akan mengubah bentuk uang yang dihasilkan dari suatu tindak pidana yang telah mereka lakukan sebelumnya menjadi bentuk lain yang tidak akan menimbulkan kecurigaan pihak luar. Jika bentuknya tetap sama dan sama sekali tidak diubah, barang tentu para penegak hukum akan menaruh kecurigaan terhadap mereka.


 

Baca Juga:
Penyebab Kejatuhan KAP Top Dunia: Arthur Andersen!
4 Merek ini Melakukan Branding Bisnis dengan Ciri Khas Negara Lain!
Skandal Top Tier Maskapai Penerbangan Indonesia: Fraud Garuda Indonesia
Pungutan Liar dan Retribusi Parkir: Pengunjung Minimarket Harusnya Parkir Gratis!

2. Tahap pelapisan (layering)

Setelah diubah ke dalam bentuk yang tidak mencurigakan, uang tersebut akan ditransaksikan ke dalam bentuk yang lebih kompleks, anonim, dan “berlapis”. Tujuannya barang tentu agar memisahkan dana hasil tindak pidana dari sumbernya, sehingga akan sulit bagi pihak luar untuk menemukan atau melacak dari mana sumber aslinya berasal.


 

3. Tahap integrasi

Skema yang terakhir biasa disebut tahap integrasi, yaitu tahapan ketika pelaku memasukkan kembali uang maupun dana yang telah diubah ke dalam bentuk lain tadi, ke dalam harta kekayaannya yang sudah sah. Jika sudah sah, maka sama sekali tak ada larangan bagi kekayaan tersebut untuk digunakan sebebas mungkin sesuai kemauan sang pemilik, entah itu dijadikan investasi, membiayai kegiatan bisnis, ataupun sekadar dinikmati secara langsung.

 

Kasus Money Laundry Founder Bitzlato

Salah satu contoh kasus pencucian uang yang cukup heboh dibicarakan adalah yang menjerat Anatoly Legkodymov, salah seorang pendiri Bitzlato. Bitzlato sendiri merupakan bursa kripto global yang terdaftar di bawah negara Hong Kong. Anatoly diringkus oleh pihak berwenang setelah melakukan kejahatan di bidang kripto yang diketahui bernilai lebih dari US$700 juta. Operasi tersebut boleh dibilang dilaksanakan secara besar-besaran, sebab otoritas AS sampai harus bekerja sama dengan beberapa pihak dari negara lain demi suksesnya operasi tersebut.

 

Semuanya bermula ketika lelaki berusia 40 tahun itu diduga memindahkan dana secara ilegal dan menjalankan bisnis pengiriman uang yang tidak memenuhi persyaratan anti pencucian uang. Saat itu, Departemen Kehakiman AS melayangkan tuduhan kepada Bitzlato yang dianggap telah memproses dana ilegal sebanyak US$700 juta atau sekitar £567 juta. Tindakan tersebut jelas merupakan sebuah pelanggaran terhadap aturan yang dirancang untuk menggagalkan pencucian uang.

 

Tak cuma itu saja, otoritas berwenang juga mengatakan bahwa Bitzlato mempunyai kaitan erat dengan Hydra Market, pasar darknet untuk pencucian uang dan segala jenis informasi keuangan curian. Padahal, Hydra Market sendiri telah ditutup oleh otoritas internasional di tahun sebelumnya. Sebagai pihak tertuduh, Bitzlato tentu mengklaim bahwa mereka tidak menerima pelanggan dari Amerika Serikat. Namun, pada akhirnya, Anatoly Legkodymov harus tetap pasrah dijerat oleh para penegak hukum. Pria berkebangsaan Rusia itu ditangkap di Miami, Amerika Serikat, dan diadili di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida.

 

money laundry adalah, money laundering, bitzlato

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi