4 Hal yang Perlu Disiapkan sebelum Training Karyawan!

Para pekerja baru— apalagi yang belum memiliki pengalaman pekerjaan pada field yang sama— biasanya membutuhkan training agar mereka dapat memahami lantas mempraktikkannya dalam menunaikan jobdesc operasional masing-masing.

an image

 

Training Karyawan

Training karyawan adalah program yang dibuat untuk mentransfer pengetahuan, keahlian, keterampilan teknis, dan efisiensi karyawan dalam mengerjakan tugasnya. Biasanya, kegiatan ini dilakukan secara berkala.

 

Training karyawan tidak mesti diberikan l pada karyawan baru saja, tetapi karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan pun dapat diikutsertakan dalam program training untuk meningkatkan skill-nya.

Baca Juga:
Ini Dia Proses Peramalan (Forecasting) Kebutuhan SDM Perusahaan!
Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!
Kepemimpinan Transaksional vs. Transformasional, Pilih Mana?
Meramal Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Depan lewat Manajemen SDM!

 

4 Fungsi Training Karyawan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pengadaan training karyawan berperan esensial demi kelancaran penunaian pekerjaan. Berikut adalah beberapa fungsi dari training karyawan.

 

Training karyawan dapat memperbesar peluang tercetaknya para calon leader unggul yang aware akan tanggung jawabnya pada perusahaan baik di masa kini maupun di masa mendatang.

Baca Juga:
Inne Rachma Hardjanto: Kisah Sukses Diaspora Indonesia di Eropa
Cristiano Ronaldo, Mungkinkan Ini Alasan CR7 Pindah ke Italia?
Penting! Fungsi dan Tujuan Manajemen SDM bagi Perusahaan
Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!

 

Selain itu, pengadaan training karyawan juga berperan dalam meningkatkan kualitas kinerja karyawan sehingga work output yang dihasilkan pun menjadi lebih maksimal.

 

Melalui training karyawan, perusahaan pun berpotensi mengembangkan para karyawannya agar memiliki moral dan komitmen yang lebih baik terkait tanggung jawab pekerjaannya terhadap perusahaan.

 

Terakhir— perlu diingat bahwa cost pengadaan training tidak akan terbuang sia-sia— sebab perusahaan akan mendapatkan return dari cost tersebut dalam bentuk peningkatan produktivitas dan optimalisasi work output karyawan. Jika produktivitas dan kualitas output-nya meningkat, perusahaan tentu berada di sisi yang menguntungkan, bukan?

 

Baca Juga: Pahami! Hak dan Kewajiban Karyawan terhadap Perusahaan

 

 

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengadakan Training Karyawan

Apabila mengharapkan hasil yang maksimal, maka pengadaan pelatihan karyawan pun tentu tak dapat dilakukan asal-asalan. Oleh karena itu, di bawah ini kami sudah merangkum 4 hal penting yang harus disiapkan sebelum memulai training karyawan.

 

Menentukan Target dan Tujuan Training

Ketika menetapkan tujuan pelatihan, penting bagi perusahaan untuk membuat strategi yang tepat agar dapat tercapai tujuan pelatihan atau training karyawan.

 

Strategi yang digunakan harus dapat memberikan gambaran secara keseluruhan termasuk kuantitas, kualitas, waktu, biaya, dan efektivitas. Sebab, strategi yang tepat dapat menjadi tolak ukur untuk mengevaluasi kemajuan proses pelatihan karyawan.

 

Selain itu perusahaan juga perlu menetapkan jadwal khusus untuk mengawasi, menganalisis, dan meninjau kemajuan terhadap tujuan pelatihan secara rutin. Dengan memahami bagaimana cara mengevaluasi program pelatihan dan pengembangan, membuktikan bahwa perusahaan peduli tentang bagaimana meningkatkan efektivitas pelatihan karyawan.

 

Menyiapkan Informasi Lengkap Tentang Materi Training

Sebelum training diadakan, ada baiknya jika perusahaan memberikan informasi lengkap tentang materi pelatihan kepada para karyawan. Jelaskan juga apa yang diharapkan perusahaan dari karyawan pada sesi pelatihan ini. Dengan demikian, para karyawan pun dapat mengikuti dan memahami alur pekerjaannya nanti. selain itu, pemberian informasi materi training juga dapat membantu mengurangi kecemasan karyawan saat mempelajari hal baru sehingga karyawan dapat lebih memfokuskan diri selama sesi pelatihan berlangsung.

 

Menentukan Metode Training

Metode atau jenis training juga penting untuk ditentukan. Pemilihan metode training dapat disesuaikan dengan target dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam pengadaan training karyawan. Setelah memiliki gambaran tentang kebutuhan training yang sekiranya diperlukan perusahaan, barulah Anda dapat menentukan jenis atau metode training yang akan diterapkan.

 

Ada banyak pilihan metode training, diantaranya on-the-job training, off the job training, apprenticeship (magang jangka panjang, satu tahun atau lebih) ataupun internship (magang dengan durasi singkat, enam bulan atau kurang), training vestibular, kursus skill khusus, dan lain sebagainya.

 

Baca Juga: Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan ala HR!

 

Menentukan Mentor Training

Dalam mengadakan pelatihan karyawan, alangkah baiknya jika perusahaan menyediakan mentor atau pengajar. Tenang saja, mentor tidak harus direkrut dari sumber eksternal, kok! Ada juga mentor yang berasal dari internal kantor.

 

Mentor internal lebih cocok jika dikerahkan dalam kegiatan training yang berfokus pada proses atau prosedur operasional perusahaan. Sebab, karyawan internal yang sudah senior memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam terkait operasional perusahaan dan tentunya dapat menjadi contoh atau sumber pembelajaran yang sangat bagus untuk para karyawan baru.

 

Akan tetapi, bila pelatihan yang diadakan bersifat umum atau kurang berfokus pada operasional perusahaan, maka dapat didatangkan instruktur profesional dari luar perusahaan (eksternal) untuk memimpin sesi pelatihan.

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi