4 Kunci Sukses Menjalankan Perusahaan Manufaktur

Apakah saat ini Anda terpikirkan untuk membangun dan menjalankan bisnis manufaktur? Jika iya, Anda perlu mengetahui beberapa hal, termasuk apa itu perusahaan manufaktur. Agar usaha yang Anda jalankan nantinya terus berkembang sesuai harapan.

an image

 

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan manufaktur menggunakan mesin, komputer, robot, atau pekerja manusia dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur biasanya memiliki pabrik dalam rangka mengadakan produksi dengan skala besar.

 

Barang yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur kemudian dijual kepada produsen lain yang mengolah produk menjadi barang yang lebih kompleks, konsumen, distributor, retailer, dan agen pedagang besar. Di Indonesia ada banyak perusahaan manufaktur yang beroperasi, contohnya Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang memproduksi semen bahan bangunan, Unilever Indonesia Tbk yang memproduksi FMCG, Eratex Djaja Tbk yang bergerak di bidang tekstil, dan masih banyak lagi.

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

 

Berdasarkan cara produksinya, perusahaan manufaktur dapat dikategorikan dalam tiga jenis:

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

  1. Make to Stock (MTS)

Proses produksi ini merupakan proses produksi manufaktur yang tradisional. Dalam proses produksi MTS, perusahaan memproduksi barang untuk dapat disimpan. Pertimbangan jumlah produksi barang didasarkan dari prediksi pesanan yang akan datang di masa depan. Proses produksi ini dinilai memiliki risiko yang cukup besar, yaitu terdapat risiko barang yang diproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit. 

 

  1. Make to Order (MTO)

Proses produksi MTO merupakan proses produksi yang didasarkan dari order konsumen yang telah diterima sebelumnya. Konsumen menyerahkan rincian pesanan barulah perusahaan memproduksi barangnya. Risiko dalam proses ini cenderung lebih kecil karena sedikit kemungkinan barang tidak habis terjual atau tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar.

 

  1. Make to Assemble (MTA)

Proses produksi MTA adalah gabungan dari proses produksi MTO dan MTS. Proses ini dijalankan dengan memperkirakan permintaan pasar untuk memasok bahan baku atau komponen dasar pembuatan produk. Kemudian, proses produksi untuk barang yang siap didistribusikan dimulai saat pesanan konsumen telah tiba. Dengan skema ini, konsumen dapat menerima produk dengan lebih cepat dan perusahaan dapat berhenti produksi dengan tingkat kerugian yang lebih rendah apabila pesanan yang masuk lebih sedikit dari perkiraan.

 

 

Dalam menjalankan perusahaan manufaktur, diperlukan trik-trik jitu agar bisnis Anda tidak kalah dengan pesaing. Sehingga diperlukan faktor kunci sukses, yang antara lain adalah:

 

  1. Tingkatkan Produktivitas

Semakin sedikit barang yang diproduksi dalam satu waktu, maka modal yang dikeluarkan akan semakin besar. Oleh karena itu, pihak perusahaan manufaktur harus dapat memikirkan strategi dan proses produksi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

 

  1. Quality Control

Kualitas produk akan menentukan kesuksesan penjualan produk, terlebih apabila terdapat pesaing yang memproduksi barang sejenis. Maka, untuk dapat bertahan dan menjadi sukses dalam bidang ini, perusahaan harus mampu untuk memproduksi barang dengan berkualitas dan harga yang kompetitif.

 

  1. Kedepankan Inovasi

Bergerak di bidang manufaktur tentu harus siap dengan adanya banyak pesaing. Oleh karena itu, Anda harus dapat memikirkan nilai yang membuat produk Anda lebih diminati dibanding pesaing. Salah satu cara untuk mempunyai nilai tambah adalah dengan inovasi produk. Baik secara fitur maupun desain. Misalnya, perusahaan Apple yang mampu menyediakan inovasi seri ponsel dengan banyak warna. Inovasi yang terlihat sederhana ini namun mampu untuk menjadi nilai tambah diantara produk sejenis.

 

  1. Pengelolaan Modal

Untuk dapat menjadi sukses di bidang manufaktur, diperlukan rencana pengelolaan modal yang baik. Perlu ada rencana untuk mempertimbangkan modal yang dikeluarkan untuk produksi serta keuntungan yang didapat dari penjualan barang. Perusahaan yang sukses di bidang manufaktur mampu mendapatkan keuntungan maksimal dengan modal yang sangatlah kecil. Cara yang ditempuh oleh perusahaan ini mencakup jumlah produksi yang banyak dalam satu waktu serta penjualan yang masif pula.

 

Setelah menyimak tentang perusahaan manufaktur dan kunci suksesnya, apakah Anda semakin mantap mencoba bisnis di bidang ini? Meskipun modal awal yang dikeluarkan cukup besar, seiring berjalannya bisnis dipercaya Anda bisa mendapatkan untung yang jauh lebih besar.

 

Dalam menjalankan bisnis apapun termasuk di bidang manufaktur, masalah-masalah terkait bisnis, pajak, dan hukum dapat menimpa bisnis Anda.

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi