Secara bahasa, supervisor diambil dari bahasa Inggris yaitu supervise, yang artinya mengawasi atau memberikan pengarahan. Dapat dikatakan pengertian supervisor adalah seseorang yang diberi wewenang atau mempunyai otoritas untuk mengawasi, mengarahkan suatu teknis atau tata cara secara sistematis dan mengendalikan suatu pelaksanaan tata cara lainnya yaitu dengan cara memberikan perintah kepada staf bawahannya yang berada di bawah arahan jabatan atasannya.
Jika Anda biasa melihat dalam struktur perusahaan, pada umumnya jabatan supervisor ini berada di antara manajer dan staff pelaksana. Seorang supervisor bertanggung jawab sebagai jembatan atau perantara antara manajer dengan staf pelaksana atau staf bawah. Tugas seorang supervisor diwajibkan untuk berhubungan secara langsung dengan stafnya, hal ini untuk bertujuan untuk menentukan kelancaran berjalannya suatu proyek.
Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat
Pentingnya Membuat Perencanaan Bisnis (Business Plan)
Supervisor berperan penting dalam perusahaan. Karena, selain bertanggung jawab kepada manajer, juga bertanggung jawab memastikan staf yang bekerja di bawahnya bekerja sesuai dengan yang sudah ditentukan sehingga seluruh proses produksi berjalan dengan semestinya. Secara keseluruhan, tugas seorang supervisor yaitu melakukan monitoring produksi, pengawasan staf karyawan, melakukan instruksi kerja, bertanggung jawab dalam keamanan, keselamatan atau kesehatan yang terancam.
Pada umumnya, jabatan supervisor dibagi menjadi beberapa tugas sesuai dengan keahlian dan pengalamannya, seperti supervisor produksi, marketing, manajemen, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?
Baca Juga: Cara Menghitung Pajak Penghasilan Tahunan Badan
Seperti yang telah Anda ketahui bahwa supervisor memiliki peran penting bagi terciptanya suasana kerja yang disiplin dan tertib dalam suatu perusahaan. Berikut ini adalah garis besar dari fungsi supervisor:
Menjabat sebagai supervisor merupakan jenis pekerjaan yang dinamis, maksudnya yaitu tergantung dengan penyesuaian budaya yang dimiliki oleh perusahaan, tujuan perusahaan, akses ke sumber daya yang mumpuni dan keahlian dari orang – orang di dalam departemen itu sendiri. Seorang supervisor mungkin akan melakukan peran yang berbeda – beda bahkan di hari yang sama. Di samping tanggung jawab yang telah Konsultanku rangkum diatas, berikut ini adalah beberapa wewenang yang dimiliki oleh seorang supervisor:
Supervisor memiliki peran penting dalam sebuah organisasi, sehingga keberadaannya bisa memengaruhi tujuan tim dan kelancaran setiap prosesnya. Mereka harus memecahkan masalah, mengambil keputusan dan mengambil tindakan dalam menangani masalah perusahaan terutama kepada staf yang ada di bawahnya.
Biasanya supervisor dibutuhkan di setiap divisi dalam sebuah perusahaan. Seorang supervisor harus memiliki kompetensi tertentu dan mampu untuk membawahi beberapa orang.
Baca juga: Leadership dalam Perusahaan dan Cara Membangunnya
Salah satu contoh untuk menjadi seorang supervisor keuangan, kompetensi minimal yang harus dimiliki adalah:
Untuk dapat meningkatkan kompetensi diri agar menjadi supervisor, Anda bisa membaca berbagai macam buku akuntansi dan perpajakan, mengikuti training dan program sertifikasi.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi