Jika Anda tertarik atau bahkan pernah berkecimpung di dunia Startup, mungkin Anda pernah mendengar istilah Pitch Deck. Nah, Pitch Deck adalah faktor yang berperan penting dalam kesuksesan perusahaan dalam meraih pendanaan untuk perusahaan.
Pitch Deck adalah presentasi singkat yang digunakan untuk memberikan gambaran singkat pula tentang rencana bisnis perusahaan kepada audiens. Umumnya, Pitch Deck dipresentasikan di hadapan para calon investor dengan tujuan agar mereka tertarik untuk mempelajari lebih lanjut startup Anda dan pada akhirnya setuju untuk berinvestasi.
Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, umumnya Pitch Deck digunakan untuk tujuan menarik minat serta ketertarikan para calon investor agar mau berinvestasi. Oleh karena itu, Pitch Deck tak bisa asal dibuat sembarangan. Pitch Deck sudah semestinya harus dibuat sejelas dan semenarik mungkin serta berisikan informasi yang relevan dan akurat mengenai startup kamu.
Baca Juga: Ingin Pitch Deck-mu Dilirik Investor? Simak Tips dan Tutorial Menyusun Pitch Deck
Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?
Investor pada umumnya tidak memiliki banyak waktu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan DocSend, para investor profesional rata-rata hanya menghabiskan waktu selama 3 menit 44 detik untuk melihat sebuah Pitch Deck. Tak hanya itu, menurut seorang venture capitalist ternama, Marc Andreesen dari Andreessen Horowitz (a16z), pada umumnya dirinya hanya melakukan investasi kepada 15-20 perusahaan per tahunnya, tetapi menerima lebih dari 3.000 proposal dalam setahun.
Menurut Danang Firdaus, Co-Founder & COO Konsultanku, sebuah Pitch Deck yang baik harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
Gunakanlah bahasa yang singkat, to the point, dan tidak bertele-tele tetapi tetap mudah dimengerti. Hindari menggunakan jargon atau terminologi teknis yang berlebihan atau tidak umum dipahami oleh banyak orang.
Buatlah tampilan Pitch Deck semenarik mungkin agar lebih enak dilihat dan tidak membosankan di mata para investor yang rata-rata sudah melihat ribuan Pitch Deck lain. Namun, hindari menambahkan ornamen-ornamen desain yang berlebihan.
Meskipun Pitch Deck boleh dibuat sekreatif mungkin, tetapi jangan melupakan faktor profesionalitas. Keep it simple dan jangan lupa untuk menyertakan logo perusahaan dalam Pitch Deck. Sebaiknya tidak menampilkan terlalu banyak warna dalam satu Pitch Deck karena kurang enak dilihat.
Nah, bagaimana? Sudah siap membuat Pitch Deck untuk startup Anda?
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi