Kewirausahaan adalah salah satu bidang yang saat ini semakin diminati oleh banyak orang. Akan tetapi, dalam prosesnya, menjalankan kewirausahaan tentu bukan hal yang mudah. Anda harus memahami konsep-konsep dasar dari kewirausahaan itu sendiri sebelum betul-betul mulai menjalankannya. Oleh karena itu, pada artikel ini, Konsultanku akan membahas segala hal yang berkaitan dengan fundamental kewirausahaan, mulai dari definisi, konsep, karakteristik hingga tujuannya.
Kewirausahaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang wirausahawan dalam menciptakan atau menjalankan suatu usaha. Untuk bisa sukses dalam berwirausaha, seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan, salah satunya pengetahuan tentang konsep dasar mengenai kewirausahaan. Berikut kami berikan pengertian kewirausahaan dari dua sudut pandang, yakni kewirausahaan menurut ahli dan kewirausahaan secara umum.
Menurut Richard Cantillon (1775), definisi kewirausahaan adalah pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.
Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat
Sementara itu, menurut Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.
Yang terakhir, menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?
Menurut KBBI, istilah wirausaha merupakan hasil gabungan dari dua kata dengan makna yang berbeda. Kata 'wira' berarti pahlawan atau laki-laki, sedangkan 'usaha' adalah kegiatan yang melibatkan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, kakek dalam cerita di atas melakukan kegiatan wirausaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya agar dapat tercukupi.
Kemudian, istilah wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan yang merupakan padanan dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Awalnya, istilah entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang artinya adalah petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Kewirausahaan sendiri memiliki definisi sebagai suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, dan menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik untuk menciptakan nilai tambah dalam kehidupan.
Kewirausahaan adalah aktivitas yang melibatkan berbagai sumber daya seperti sumber daya alam, modal, dan teknologi dalam menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan, dan produk yang dibutuhkan masyarakat. Namun, definisi kewirausahaan dapat berbeda-beda menurut para ahli dan teori yang berkembang.
Terdapat 7 konsep dasar dalam kewirausahaan, diantaranya Konsep dasar kewirausahaan adalah hal yang menjadi dasar dalam memahami kewirausahaan, antara lain inovasi, pengambilan risiko, orientasi pada pelanggan, kreativitas, networking, manajemen, dan etika.
Inovasi: Kewirausahaan memerlukan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang baru dan mengembangkan ide-ide baru yang bisa menghasilkan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat.
Pengambilan Risiko: Kewirausahaan juga memerlukan keberanian dan kemampuan dalam mengambil risiko. Seorang wirausahawan harus siap mengambil risiko dan mampu mengatasi ketidakpastian dalam menjalankan usahanya.
Orientasi pada pelanggan: Seorang wirausahawan harus memiliki kesadaran untuk selalu berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kewirausahaan tidak akan berkembang tanpa memenuhi kebutuhan pasar.
Kreativitas: Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bisnisnya.
Networking: Kewirausahaan juga memerlukan jaringan atau networking yang kuat. Seorang wirausahawan harus mampu membangun hubungan baik dengan pelanggan, rekan bisnis, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Manajemen: Kewirausahaan memerlukan kemampuan manajemen yang baik. Seorang wirausahawan harus mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Etika: Seorang wirausahawan harus memiliki etika bisnis yang baik. Kewirausahaan yang sukses dibangun dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral yang baik.
Konsep-konsep dasar kewirausahaan ini menjadi fondasi yang penting untuk memahami dan menjalankan bisnis dengan baik dan sukses.
Menjalankan aktivitas kewirausahaan tentu memiliki banyak manfaat dan keuntungannya tersendiri, mulai dari membuka lapangan pekerjaan baru hingga membantu pelaku bisnis untuk mengetahui perkembangan tren. Berikut adalah pembahasan lebih lengkap mengenai manfaat dan keuntungan menjalankan kewirausahaan.
Ketika seseorang sudah memiliki sebuah usaha yang cukup besar, maka untuk memajukannya dibutuhkan karyawan tambahan agar dapat memenuhi pesanan. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa menjalankan kewirausahaan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekaligus membantu mengurangi tingkat pengangguran.
Kewirausahaan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, baik itu dalam skala daerah atau nasional. Ketika seseorang berwirausaha, ia secara langsung turut andil dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sehingga, kewirausahaan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
Yang ketiga, kewirausahaan memberikan kesempatan bagi individu untuk memiliki usaha sesuai dengan bidang yang disukai. Dengan berwirausaha, seseorang dapat menjalankan bisnis sesuai dengan passion atau hobi yang dimilikinya. Sebagai contoh, seseorang yang suka memasak dapat menjalankan bisnis restoran atau warung makan.
Manfaat terakhir dari menjalankan kewirausahaan adalah dapat membantu pelakunya untuk mengetahui hal-hal yang sedang tren di pasar. Dalam menjalankan bisnis, penting untuk selalu memperbarui tren terbaru agar usaha tetap relevan dan berkembang. Dengan demikian, kewirausahaan dapat membantu mengembangkan wawasan tentang hal-hal yang sedang trend.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, ada beberapa karakteristik kewirausahaan yang harus dimiliki. Karakteristik-karakteristik ini sangat penting karena dapat membantu seseorang dalam membangun bisnisnya dan mencapai kesuksesan. Berikut ini adalah lima karakteristik kewirausahaan yang perlu dimiliki.
Pertama, disiplin adalah karakteristik kewirausahaan yang penting. Disiplin diperlukan untuk memotivasi seseorang agar dapat menjalankan usaha dengan maksimal. Ini mencakup kemampuan untuk mengatur waktu dan membuat target yang realistis untuk diri sendiri dan perusahaan. Seorang wirausaha yang sukses harus memiliki disiplin untuk mengelola waktu dan sumber daya dengan baik.
Kedua, jujur adalah karakteristik kewirausahaan yang tidak boleh diabaikan. Seorang wirausaha harus jujur dalam semua transaksi bisnisnya. Sifat jujur ini dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan jujur, seorang wirausaha dapat membangun kepercayaan pelanggan dan menjaga reputasi perusahaannya.
Ketiga, mandiri adalah karakteristik penting lainnya. Seorang wirausaha harus mandiri dan dapat mengambil keputusan sendiri dalam menjalankan bisnisnya. Ini memungkinkan wirausaha untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan bisnisnya.
Keempat, inovatif adalah karakteristik yang penting bagi wirausaha. Inovasi dapat membantu meningkatkan daya saing perusahaan dengan menciptakan produk atau layanan baru yang dapat menarik minat pelanggan. Seorang wirausaha yang sukses harus memiliki jiwa inovatif dan selalu mencari cara baru untuk memperbaiki atau meningkatkan bisnisnya.
Kelima, memiliki komitmen yang tinggi adalah karakteristik kewirausahaan yang tak kalah pentingnya. Seorang wirausaha harus memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan bisnisnya. Hal ini dapat membantu mereka mengatasi rintangan dan tantangan yang muncul dalam mengelola bisnis. Dengan memiliki komitmen yang tinggi, seorang wirausaha dapat mempertahankan semangatnya untuk terus berusaha mencapai tujuannya.
Dalam dunia kewirausahaan, setiap perencanaan yang dibuat oleh seorang wirausahawan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Walaupun tujuan tersebut bisa bersifat kecil atau besar, namun dampak dari kegiatan kewirausahaan sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa tujuan kewirausahaan yang bisa dijabarkan lebih lanjut, di antaranya:
Pertama, tujuan kewirausahaan adalah untuk mendukung kemunculan usaha kecil. Sebuah kegiatan kewirausahaan yang dilakukan pasti membutuhkan keterlibatan banyak orang dalam mendukung keberjalanan usaha tersebut. Keterlibatan sumber daya manusia ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan membentuk karakteristik baru sebagai pelaku usaha.
Terlebih, pada masa pandemi, ada banyak sektor ekonomi yang berhenti dan menyebabkan banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kegiatan kewirausahaan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan agar lapangan pekerjaan baru bisa terbuka dan perekonomian masyarakat bisa terbantu.
Kedua, tujuan kewirausahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lesunya perekonomian akibat pandemi telah menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan di kalangan masyarakat. Meskipun masih ada beberapa kegiatan ekonomi yang tetap berjalan, tetapi diharapkan dapat memberikan sokongan bagi perekonomian nasional. Dengan konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul, ruang usaha baru akan terbuka, sehingga angka pengangguran bisa ditekan.
Ketiga, tujuan kewirausahaan adalah untuk menumbuhkan semangat berinovasi. Tekanan dan tantangan yang dihadapi oleh seorang wirausahawan dapat memicu semangat berpikir yang berbeda, sehingga inovasi baru bisa muncul dari kondisi semacam ini. Pandemi ini dapat menjadi faktor pemicu semangat berinovasi bagi para wirausahawan. Dalam kewirausahaan, seseorang harus memiliki semangat, mau, dan mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit dan penuh risiko, serta mengandalkan kemampuan sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat.
Dalam menjalankan usahanya, seorang wirausahawan harus memiliki keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan, serta rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap usaha yang sudah dibangun, sumber daya yang ada, serta pengelolaan hasil usahanya. Sifat wirausaha sangat diperlukan agar wirausahawan tetap bersikap konsisten di tengah keadaan bisnis yang pasang-surut.
menurut McClelland, terdapat 9 sifat kewirausahaan yang dimiliki pebisnis untuk mencapai kesuksesan usaha, diantaranya keinginan untuk berprestasi, keinginan untuk bertanggung jawab, prarasa terhadap risiko-risiko menengah, pemahaman terhadap sebuah keberhasilan, rangsangan oleh umpan balik, aktivitas energik, orientasi ke masa depan, dan keterampilan dalam pengorganisasian.
Keinginan untuk berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam diri seorang wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan. Seorang wirausahawan harus memiliki insting bisnis yang strategis, mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat.
Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika menjalankan kegiatan kewirausahaan.Sebuah komitmen terhadap suatu keputusan yang diambil, ketika seorang wirausahawan membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus dijalankan penuh tanggung jawab.
Pertanggungjawaban ini berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan berjalannya suatu usaha, seperti tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dibangun, tanggung jawab terhadap sumber daya yang ada,serta tanggung jawab terhadap pengelolaan hasil usahanya.
Kewirausahaan adalah hal yang tak akan terlepas dari risiko. Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin diraih.Proses untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan perencanaan kerja yang matang.
Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul ketika usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat diantisipasi pula resiko-resiko yang akan muncul, serta analisis terhadap penyebab kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya usaha.
Ketika merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan sebuah keyakinan.Keyakinan inilah yang menjadi semangat seorang wirausahawan merasa mampu mencapai target yang sudah direncanakan. Sebuah kepercayaan diri dan keyakinan bahwa apa yang telah diproduksi ini merupakan sebuah produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat.
Dalam perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah diperlukan. Masukan tersebut berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian terhadap suatu produk yang dihasilkan. Penilaian ini bisa bermacam-macam, sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pelanggan.
Jika umpan balik ini berupa penilaian yang baik, maka wirausahawan dapat mempertahankan, atau bahkan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Begitu juga, jika yang muncul adalah penilaian negatif, maka dengan cepat, sebagai seorang wirausahawan, wajib mengevaluasi diri dan memperbaikinya, agar sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan selera pelanggan.
Seorang wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk menunjang segala proses aktivitas usaha yang telah dibangun. Berkat semangat yang tinggi, maka bisa membuat seorang wirausaha untuk menemukan berbagai macam ide inovatif, sehingga mudah menemukan solusi dari suatu permasalahan.
Dalam merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi harus berorientasi jauh ke depan, bukan hanya masalah waktu, tetapi juga kecenderungan terhadap inovasi, juga kecenderungan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa pandemi ini.Wawasan untuk mampu merespon peristiwa-peristiwa yang muncul, juga harus dimiliki oleh wirausahawan.
Adanya sistem organisasi dalam perusahaan, merupakan hal yang sangat penting. Seorang wirausahawan diharapkan memiliki keterampilan dalam pengorganisasian perusahaan. Meski tanpa adanya karyawan di awal. Namun dalam perkembangannya, sebuah usaha pasti akan membutuhkan karyawan sebagai pendukung usaha ini.
Pengorganisasian dalam perusahaan berfungsi sebagai sarana percepatan dalam mencapai target, selain itu organisasi juga mempermudah koordinasi antar unit, pembagian tugas dan wewenang, serta memperkecil resiko konflik internal dalam tubuh perusahaan.
Salah satu tolak ukur keberhasilan dalam menjalankan usaha, adalah mendapat laba bersih yang besar. Berarti, seorang wirausahawan harus menggunakan cara-cara yang baik dan benar untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun yang tidak boleh dilupakan, adalah pengelolaan keuntungan ini, pastinya adalah uang.
Keuntungan atas hasil usaha, hendaknya dikelola dengan baik. Jangan sampai,Tidak dipungkiri bahwa keuntungan yang lebih adalah keinginan dari setiap wirausahawan. Tetapi perlu diperhatikan juga dalam pengelolaan terhadap uang. Jangan sampai keuntungan yang telah didapatkan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Terdapat tiga jenis usaha yang sering dijalankan di Indonesia, yaitu usaha ritel, startup bisnis, dan industri kreatif. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga jenis kewirausahaan tersebut beserta contohnya.
Usaha ritel merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Usaha ini juga disebut sebagai penjualan eceran secara langsung kepada konsumen. Usaha ini bisa dibilang sebagai jenis usaha yang minim risiko, sebab persaingan yang terjadi hanya sebatas antar peritel.
Salah satu model usaha ritel yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia. Contoh dari jaringan minimarket adalah Alfamart, Indomaret, Family Mart, Lawson, dan lain sebagainya.
Jaringan internet saat ini bukan lagi menjadi barang mewah. Jaringan internet menjadi kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan ponsel cerdas, kita dapat melakukan kegiatan ekonomi, atau usaha melalui ponsel kita. Inilah yang disebut sebagai industri digital. Di masa pandemi ini, usaha melalui startup digital menjadi metode yang paling dipilih oleh para pelaku usaha, baik pada skala rumahan, hingga yang beromset ratusan juta rupiah per hari.
Dalam membuat bisnis di era Industri 4.0 ini bukanlah hal yang mudah, dimana dalam mencapai kesuksesan dari ketika mendirikan startup hingga melakukan berbagai usaha untuk menjadi unicorn harus melalui berbagai proses. Salah satu contoh sukses dari model usaha startup adalah Gojek. Berawal dari sebuah usaha transportasi online, kini usaha Gojek telah menjelma menjadi platform yang menyediakan banyak layanan bagi masyarakat.
Pemerintah, dalam beberapa tahun terakhir ini mendorong kaum muda yang memiliki kreativitas agar dapat memberi sumbangsih dalam industri kreatif di Indonesia. Sebab, terdapat banyak peluang yang berkaitan dengan industri kreatif, mulai dari fashion, penulis, copywriter, pelukis, desainer grafis hingga penulis artikel.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah hal yang membutuhkan pemahaman yang menyeluruh tentang esensi dari wirausaha itu sendiri. Dengan memahami definisi, konsep, dan tujuan berwirausaha, Anda pun dapat memproyeksikan strategi kewirausahaan dengan lebih baik.
Selain pemahaman akan konsep kewirausahaan, sebuah wirausaha yang baik juga ditandai dengan laporan keuangan yang sehat. Sebab, laporan keuangan memperlihatkan kondisi dan performa keuangan bisnis Anda selama tahun berjalan. Laporan keuangan sangat berguna untuk mengetahui pengeluaran-pengeluaran yang over budget sehingga bisnis Anda dapat mengambil langkah yang tepat dalam mengefisiensi pengeluaran yang membengkak.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi