Langsung Paham! Pengertian, Penyebab, dan Cara Menghadapi Saturated Markets

Ketika sudah terlalu banyak pelaku bisnis yang bermain di “lahan” yang sama , maka akan timbul saturated market atau kejenuhan pasar. Pada tahap ini, ada banyak bisnis yang tumbang karena belum siap menghadapinya. Namun, jangan terlalu khawatir. Sebab, Konsultanku akan membahas tuntas mengenai saturated market, mulai dari definisi, jenis, penyebab, dan cara bertahan di tengah pasar yang “terkontaminasi” saturated market.

an image

 

Apa itu Saturated Markets?

Saturated markets disebut juga sebagai pasar jenuh. Pada dasarnya, saturated market adalah kondisi di mana banyak platform bisnis yang dapat memenuhi semua permintaan layanan maupun produk dari konsumen.

 

Saturated market diindikasikan dengan fenomena jumlah produk yang lebih banyak dari permintaan dan membludaknya bisnis yang mempunyai produk dan pangsa pasar yang sama. Akibatnya, para pelaku bisnis pun harus berlomba-lomba dalam memasarkan produk untuk mendapatkan pelanggan.

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

Jenis-Jenis Saturated Market

Pasar jenuh atau saturated markets terdiri dari dua jenis, yakni kejenuhan pasar mikroekonomi dan kejenuhan pasar makroekonomi. Simak perbedaan keduanya sebagai berikut.

 

1. Kejenuhan Pasar Mikroekonomi

Kejenuhan pasar mikroekonomi dapat terjadi apabila permintaan untuk suatu produk sudah menghilang. Contohnya adalah situasi ketika pelanggan berhenti datang ke warung sembako Anda karena kini sudah ada supermarket yang menawarkan lebih banyak diskon. Dengan demikian, Anda bisa dikatakan telah berada di pasar jenuh dalam skala mikro.

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

2. Kejenuhan Pasar Makroekonomi

Sesuai namanya, kejenuhan pasar makroekonomi tentu terjadi dalam skala makro atau skala besar-besaran. Indikasinya adalah ketika seluruh industri mengalami penurunan permintaan. Kejenuhan pasar makroekonomi dapat terjadi karena adanya teknologi baru yang membuat produk atau layanan Anda menjadi usang. Misalnya, penemuan ponsel membuat permintaan pager jadi menurun. Selain itu, kejenuhan pasar makroekonomi juga dapat terjadi ketika kebutuhan pelanggan telah terpenuhi semuanya.

 

3 Penyebab Munculnya Saturated Market

Fenomena saturated market tentu tidak terjadi begitu saja. Terdapat berbagai situasi dan kondisi yang memicu timbulnya kejenuhan pasar, seperti perkembangan teknologi yang pesat, persaingan bisnis yang semakin ketat, dan perubahan komposisi populasi.

 

1. Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi secara umum memang merupakan hal yang baik. Akan tetapi, hal ini dapat menjadi asal-muasal bangkrutnya sebuah bisnis. Sebab, kemajuan teknologi bisa mengurangi permintaan akan produk lama (konvensional). Salah satu contohnya adalah penemuan mobil. Ditemukannya teknologi transportasi berupa mobil ampuh menghilangkan pasar kereta kuda sebagai alat transportasi. Meskipun sebagian orang masih menyewa kereta untuk tujuan hiburan, tetapi hanya sebagian kecil bisnis kereta yang dapat bertahan di tengah penurunan permintaan.

 

2. Ketatnya Persaingan

Bisnis yang baru dibuka di industri yang banyak “pemain” dapat menyebabkan pasar yang jenuh, baik pada skala makro maupun mikro. Contohnya saja, ada banyak perusahaan yang bersaing untuk menjadi layanan streaming utama yang digunakan untuk menonton film dan acara TV online. Sebut saja Netflix, Disney Plus, Iflix, HBO, Apple TV, dan lain sebagainya. Kini, semua orang memiliki akses ke layanan streaming sehingga akan lebih sulit lagi bagi perusahaan baru untuk mendapatkan pelanggan.

 

3. Perubahan Populasi

Perubahan populasi juga dapat menjadi penyebab timbulnya saturated market. Jika masyarakat telah mengalami perubahan komposisi dan kehilangan minat pada sebuah tren, maka perusahaan akan “dibiarkan” tanpa bisa memenuhi permintaan produk dan layanan. Sebagai usaha pertahanan, pelaku bisnis pun akan beralih ke tren lainnya yang diminati masyarakat. Contoh sektor bisnis yang kerap mengimplementasikan strategi pertahanan semacam ini adalah industri fashion.

 

6 Cara Menghadapi dan Mengatasi Saturated Market untuk Bisnis yang Sudah Lama Berdiri

Meskipun terlihat sulit, bukan tidak mungkin bagi bisnis Anda untuk bertahan dalam gempuran saturated market. Berikut adalah 6 cara yang dapat dilakukan oleh bisnis yang sudah lama berdiri untuk bertahan di tengah kejenuhan pasar.

 

1. Melakukan Riset terhadap Pesaing

Memahami metode yang digunakan pesaing Anda untuk mempromosikan bisnis mereka dapat memberi Anda keuntungan ketika basis pelanggan Anda terbatas. Dengan memperhatikan strategi yang digunakan orang lain di sektor Anda, Anda dapat menentukan apa yang paling cocok untuk perusahaan Anda.

Penelitian juga dapat memberi Anda gambaran tentang rencana bisnis yang benar-benar baru yang akan membedakan produk atau layanan Anda.

 

2. Membuat Niche Bisnis

Salah satu langkah terpenting untuk mengembangkan bisnis Anda di pasar yang jenuh adalah menekankan niche atau aspek unik dari produk yang ditawarkan pada pelanggan. Sebab, pelanggan pada umumnya cenderung memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka dan akan mencari hal-hal yang membuat perusahaan Anda berbeda. Untuk mengesankan pelanggan potensial, Anda harus mencari tahu apa yang membuat bisnis Anda jadi istimewa.

 

3. Menentukan Harga yang Efektif

Saat menyadari bahwa pasar telah memasuki tahap jenuh, pelaku bisnis cenderung mulai menurunkan harga mereka untuk menarik pelanggan. Cara ini bisa efektif, tetapi juga bisa menyebabkan perusahaan merugi karena pelanggan jadi berupaya mendapatkan harga terendah.

 

Pilihan lainnya adalah dengan menaikkan harga dan mengarahkan layanan Anda pada orang-orang yang bersedia membayar lebih untuk produk premium. Namun, Anda harus lebih berhati-hati dalam memutuskan titik harga yang sesuai untuk model bisnis Anda.

 

4. Lakukan Pemasaran yang Menarik

Pemasaran yang dilakukan secara kreatif dapat membantu bisnis Anda tampil lebih menarik daripada pesaing. Iklan yang efektif dapat membuat produk Anda lebih dikenal oleh pelanggan Anda yang sudah ada dan calon pelanggan Anda.

 

Sebab, tujuan dari rencana pemasaran sendiri adalah untuk membuat produk Anda lebih mudah diingat oleh orang-orang yang memiliki banyak pilihan. Dengan mengaitkan bisnis Anda pada identitas marketing campaign yang unik, Anda dapat menyebarkan minat pada produk Anda dan menjangkau pasar baru.

 

5. Sediakan Layanan Pelanggan

Tersedianya layanan pelanggan yang berkualitas dapat menjadi alasan bagi pelanggan untuk memilih produk Anda daripada produk milik bisnis lain. Pelanggan yang memiliki pengalaman menyenangkan dengan pelayanan bisnis Anda kemungkinan besar akan terus “kembali” dan mendukung bisnis Anda.

 

Di samping itu, layanan pelanggan yang baik dapat membuat bisnis Anda memperoleh ulasan positif dan mendatangkan pendapatan tambahan. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas bisnis dan menguntungkan Anda dalam jangka panjang.

 

6. Tambah Value Produk Anda

Strategi lainnya yang dapat dilakukan untuk menghadapi pasar yang jenuh adalah dengan menciptakan nilai lebih pada produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan meningkatkan value produk, Anda pun mampu memberi pelanggan alasan lain untuk memilih produk atau layanan Anda dan tidak memilih produk lain.

 

3 Tips Sukses Membangun Bisnis Baru di Saturated Market

Tips bertahan di saturated markets untuk bisnis yang telah lama berdiri sudah, lantas bagaimana untuk bisnis yang baru atau akan dibangun? Apakah ada cara untuk sukses membangun bisnis baru yang “bermain” di saturated market? Tentu saja ada! Berikut adalah tipsnya.

 

1. Tawarkan Nilai Produk yang Lebih

Sama seperti bisnis yang sudah lama berdiri, mempunyai produk bernilai lebih sangat penting dalam mempertahankan dan membangun bisnis. Dalam kondisi saturated market, biasanya para pelanggan memiliki preferensi produk sendiri yang bukan berasal dari brand Anda. Produk Anda mungkin serupa dengan produk tersebut, tetapi pasti ada satu atau dua hal yang membedakan produk Anda. Coba tanyakan kepada diri sendiri, “Hal apa yang mampu produk Anda berikan dan belum dimiliki oleh kompetitor?” Lalu, fokuslah untuk mengoptimalkan jawabannya. Lagi pula, pada dasarnya pelanggan suka jika mereka memiliki banyak pilihan. Dengan menawarkan sesuatu yang berbeda, mereka pasti akan tertarik mencoba produk Anda.

 

2. Selalu Update dengan Tren

Tidak dapat dipungkiri bahwa permintaan pelanggan selalu berubah-ubah, bahkan dalam kondisi pasar jenuh sekali pun. Namun, hal ini jangan dijadikan batu penghalang untuk terus maju. Sebaliknya, perubahan permintaan dapat menjadi peluang bagi Anda untuk memenangkan hati target audiens. Kuncinya adalah dengan selalu update terhadap tren yang tengah berlangsung, kemudian melakukan penyesuaian terhadap produk Anda dengan tren tersebut. Mengingat mayoritas pelanggan cenderung ingin mengikuti tren, produk Anda pun berpeluang untuk selalu diingat selama rutin membekali diri dengan tren terkini.

 

3. Buatlah Proses Pembelian Jadi Mudah

Membangun bisnis sukses di tengah saturated market bisa dilakukan dengan sesimpel mempermudah proses pembelian. Dengan menyederhanakan dan mempermudah proses pembelian, pelanggan pun bisa menghemat waktu. Tonjolkanlah kemudahan proses pembelian di bisnis Anda sebagai nilai tambah bagi target audiens.

 

Anda bisa memulainya dengan membuat website yang user-friendly, sediakan sebanyak mungkin pilihan metode untuk melakukan pembayaran, dan pertimbangkan hal-hal lain pula yang dapat mempermudah proses pembelian.

 

saturated market, saturated markets

saturated market, saturated markets

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi