Pendapatan usaha adalah salah satu komponen usaha yang krusial dalam menggerakkan roda bisnis Anda. Namun, pertukaran barang atau jasa dengan pendapatan yang Anda terima tidak selalu terjadi dalam satu waktu yang sama. Inilah yang kemudian melahirkan revenue accrual atau piutang pendapatan pendapatan. Melalui artikel ini, Konsultanku akan membahas mengenai accrued revenue dan pencatatannya dalam laporan keuangan.
Memahami Revenue Accrual
Revenue accrual adalah istilah lain dari pendapatan yang harus dibayar atau piutang pendapatan. Revenue accrual accounting menggambarkan sejumlah uang yang seharusnya diterima perusahaan sebagai imbalan atas barang atau jasa yang sudah diserahkan kepada pelanggan. Artinya, ada transaksi pendapatan yang telah dilakukan, tetapi uangnya belum diterima atau baru didapat pada periode yang telah dijanjikan.
Dalam ekonomi, accrued revenue umumnya ditemukan di usaha yang berkutat di bidang jasa. Sebab, dalam jenis perusahaan tersebut, pendapatan baru akan diterima setelah pekerjaan atau layanan jasa selesai. Meskipun lebih mudah ditemui di perusahaan jasa, bukan tidak mungkin Anda bisa menemukan revenue accrual dalam perusahaan barang.
Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Pencatatan Accrued Revenue dalam Laporan Keuangan
Ketika melakukan pencatatan accrued revenue, maka Anda akan banyak berhadapan dengan adjusting entry atau jurnal penyesuaian.Pasalnya, revenue accrual biasanya dicatat dalam jurnal tersebut. Dalam hal ini, akuntan melakukan debet pada akun aset untuk piutang yang dibalikkan dengan jumlah pendapatan yang terkumpul dengan mengkreditkan piutang usaha..
Umumnya, selama pelanggan belum memberikan sejumlah uang atas imbalan penyerahan barang atau jasa, maka perusahaan akan mengakui revenue accrual sebagai aktiva lancar. Untuk mendokumentasikan accrued revenue dalam laporan keuangan, Anda perlu mencatatkan nominal transaksi untuk akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima di bagian debet dan akun Pendapatan di bagian kredit.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Nantinya, setelah terjadi transaksi pembayaran, accrued revenue akan diakui sebagai pendapatan yang berpengaruh terhadap laporan laba rugi perusahaan. Atas pembayaran yang diterima ini, akuntan akan mencatatkan jumlah tersebut pada jurnal dengan mendebet akun kas pada neraca dan kemudian mengkreditkan jumlah yang sama ke akun piutang.
Contoh-Contoh Revenue Accrual dalam Accounting
Di bawah ini adalah beberapa contoh sederhana dari accrued revenue dalam akuntansi.
Pekerja freelance yang sudah memberikan hasil kerjanya kepada klien namun belum menerima bayaran.
Pengusaha toko sembako yang sudah menjual berbagai sembako kepada seorang pelanggan, tetapi belum dibayar.
Pekerja servis elektronik yang sudah memperbaiki barang elektronik, tetapi belum memberikan tagihan.
Pengacara yang belum menerima pendapatan dari klien
Pengusaha konstruksi yang akan menerima pendapatannya di periode yang akan datang
Kesimpulan
Itulah beberapa informasi mengenai revenue accrual accounting. Pada intinya, accrued revenue merupakan hal yang wajar ditemui, baik dalam perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Yang terpenting, Anda harus mengetahui cara pencatatan piutang usaha tersebut dalam laporan keuangan. Pasalnya, proses pencatatan ini dapat memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan pendapatan yang akurat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Dengan penyusunan laporan keuangan yang tepat, maka performa perusahaan dapat terukur secara akurat sehingga perusahaan mampu menentukan langkah selanjutnya. Untuk membantu Anda meminimalisir kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan, Anda bisa menyerahkan tugas tersebut kepada ahlinya melalui jasa pembukuan dan laporan keuangan dari Konsultanku.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi