Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!

Dalam akuntansi, Anda pasti tidak asing lagi dengan istilah buku besar. Buku besar merupakan salah satu aspek penting dalam membuat laporan keuangan perusahaan, tak terkecuali perusahaan jasa. Pada dasarnya, pembuatan buku besar pada perusahaan dagang dan perusahaan jasa tentu berbeda. Lantas, apa saja perbedaan di antara keduanya dan bagaimana cara membuat buku besar perusahaan jasa dengan baik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

an image

 

Pengertian Buku Besar Perusahaan Jasa

Buku besar perusahaan jasa adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan perusahaan jasa yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Secara garis besar, buku besar perusahaan jasa berisi ikhtisar dari transaksi keuangan akibat adanya aktivitas perusahaan. Pencatatan dalam buku besar ini dilakukan guna mempermudah dalam menganalisis kegiatan transaksi keuangan perusahaan

 

Aktivitas untuk mencatat buku besar perusahaan jasa dikenal dengan istilah posting. Dalam pencatatan buku besar perusahaan jasa, terdapat 2 akun yang dikenal dengan istilah akun riil dan juga akun nominal. Akun riil merupakan akun yang terdapat pada neraca, seperti utang, modal, kewajiban, dan aktiva. Sementara itu, akun nominal dikenal sebagai akun yang terdapat pada laporan laba rugi, seperti akun beban dan pendapatan.

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Penting! Jenis dan Bentuk Buku Besar yang Wajib Diketahui

 

Peran Penting Buku Besar Perusahaan Jasa

Buku besar perusahaan jasa merupakan bagian dari siklus akuntansi yang tentu tidak boleh terlewatkan demi keberlangsungan perusahaan. Secara garis besar, buku besar perusahaan jasa berfungsi untuk meringkas seluruh data transaksi yang sudah tertulis di dalam jurnal umum. Di samping itu, buku besar perusahaan jasa juga memegang peranan lain, yakni sebagai berikut.

 

  1. Menjadi dasar penggolongan transaksi yang sudah tercatat dalam jurnal umum

    Baca Juga:
    Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
    Cara Membuat Laporan Keuangan
    Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
    Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit

  2. Menjadi alat untuk menggolongkan data keuangan;

  3. Menjadi media klasifikasi dan pencatatan kode data transaksi yang bersumber dari akun-akun perusahaan;

  4. Menjadi bahan dan sumber informasi dalam menyusun laporan keuangan;

  5. Menjadi bukti atau validasi dari semua data yang telah terkumpul;

  6. Menjadi catatan penyesuaian terhadap akun-akun perusahaan;

  7. Menjadi bentuk pembaharuan terhadap akun yang terdapat pada buku besar umum dan berkas data transaksi.

 

Karakteristik Buku Besar Perusahaan Jasa yang Membedakannya dengan Perusahaan Dagang

Pada dasarnya, perusahaan jasa dan perusahaan dagang merupakan dua jenis perusahaan yang berbeda. Perbedaannya terletak pada produk yang ditawarkan. Perusahaan dagang menjual produk yang dapat dilihat secara fisik, sedangkan perusahaan jasa menawarkan produk yang tidak dapat dilihat secara fisik. Oleh karena itu, buku besar perusahaan jasa pun tentu berbeda dengan buku besar perusahaan dagang.

 

Perbedaan buku besar perusahaan jasa dengan perusahaan dagang terlihat pada data akun yang digunakan untuk pencatatan. Buku besar perusahaan jasa umumnya mengambil data pada jurnal umum. Sementara pada perusahaan dagang, data yang digunakan meliputi data dari jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal khusus ini memuat transaksi keuangan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang dagangan.

 

Karena perbedaan penggunaan data, akun yang dicatatkan pada buku besar perusahaan jasa pun berbeda dengan perusahaan dagang. Perusahaan dagang umumnya mencakup banyak akun, seperti akun pembelian, penjualan, persedian, dan lain-lain. Akun-akun ini yang tidak dimiliki oleh perusahaan jasa. Oleh sebab itu, buku besar dari perusahaan dagang pun memiliki akun yang lebih banyak dibanding buku besar perusahaan jasa.

 

Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Jasa

Membuat buku besar perusahaan jasa pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan cara membuat buku besar pada perusahaan dagang. Anda hanya perlu memperhatikan beberapa tahapan dengan cermat untuk dapat menyusun buku dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan buku besar perusahaan jasa yang bisa Anda ikuti.

 

  1. Siapkan lembar buku besar yang akan digunakan. Jika masih menerapkan proses pencatatan akuntansi secara manual, perusahaan jasa biasanya menggunakan satu buku besar untuk satu akun. Akan tetapi, jika sudah menggunakan sistem akuntansi digital, data buku besar untuk satu akun berada dalam satu sheet Microsoft Excel.

  2. Tulis tanggal transaksi pada kolom tanggal. Karena data yang di-posting adalah data dari jurnal, sesuaikan tanggal tersebut dengan tanggal transaksi yang tertera pada jurnal.

  3. Jika buku besar telah siap, selanjutnya tuliskan saldo awal akun. Saldo awal akun berasal dari saldo pada laporan neraca akhir tahun. Jika akun terkait tidak memiliki saldo awal, tetap tulis “Saldo Awal” pada kolom uraian dan tulis angka "0" pada kolom saldo.

  4. Catatkan keterangan atau uraian transaksi pada kolom uraian. Jika sebuah akun memiliki nilai saldo awal pada neraca dari periode sebelumnya (tahun lalu), kolom uraian ditulis dengan “Saldo awal”.

  5. Tulis nomor referensi pada kolom nomor referensi sesuai dengan jenis jurnal dan nomor halaman jurnal yang di-posting.

  6. Tulis nominal transaksi sesuai dengan kolom debit atau kredit pada jurnal yang bersangkutan.

  7. Tulis jumlah saldo sesuai dengan hasil penambahan atau pengurangan dari tiap-tiap transaksi yang terjadi pada akun terkait. Dengan demikian, Anda akan memperoleh saldo akhir buku besar dari akun tersebut.

 

Contoh Pencatatan Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!

Pencatatan buku besar perusahaan jasa atau posting umumnya didasarkan pada data transaksi keuangan yang terdapat pada jurnal umum. Oleh karena itu, Anda perlu membuat jurnal umum dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahan pada pembuatan buku besar di tahap selanjutnya. Untuk lebih memahami cara pencatatan tersebut, Anda bisa melihat contoh pencatatan buku besar perusahaan jasa berikut.

 

buku besar perusahaan jasa

 

Tabel di atas merupakan jurnal umum Salon Dewi periode April 2023. Jurnal tersebut telah mencatatkan data transaksi keuangan pada usaha tersebut. Untuk membuat buku besar perusahaan jasa yang sesuai, Anda bisa memindahkan data-data yang ada di jurnal tersebut ke dalam lembar buku besar yang tersedia. Berikut adalah buku besar Salon Dewi yang telah dibuat berdasarkan jurnal umum di atas.

 

buku besar perusahaan jasa

buku besar perusahaan jasa

 

Kesimpulan

Secara ringkas, dapat disimpulkan bahwa buku besar perusahaan jasa adalah alat yang digunakan untuk mencatat seluruh perubahan yang terjadi dalam suatu akun dikarenakan adanya transaksi keuangan. Pembuatan buku besar merupakan proses penting yang perlu dilakukan dalam menyusun laporan keuangan. Kesalahan yang terjadi pada proses ini akan menimbulkan efek domino pada proses selanjutnya. Jika merasa kesulitan dalam membuat buku besar, Anda bisa memanfaatkan jasa dari Konsultanku untuk membantu Anda melakukan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan Anda.

 

 

buku besar perusahaan jasa

buku besar perusahaan jasa

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi