Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Dagang, Lengkap dengan Contoh

Dalam menjalankan suatu perusahaan, dikenal sebuah istilah yang pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda yang telah lama menggeluti bidang tersebut, yakni buku besar. Sebagaimana yang mungkin sudah Anda ketahui, pembuatan buku besar perusahaan dagang dan perusahaan jasa barang tentu berbeda. Lantas, apa sajakah perbedaannya? Seberapa penting pula peran buku besar pada laporan keuangan suatu perusahaan? Bagi Anda yang masih bingung, tak usah khawatir. Artikel ini dibuat untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, terutama mengenai buku besar perusahaan dagang.

an image

 

Apa itu Buku Besar Perusahaan Dagang?

Tahukah Anda bahwa perusahaan dagang juga membutuhkan buku besar? Dalam perusahaan dagang, buku besar disebut sebagai buku besar perusahaan dagang yang merupakan salah satu bagian dari siklus akuntansi. Secara teknis, buku besar adalah kumpulan data historis transaksi yang terdapat dalam jurnal umum dan jurnal khusus yang dimuat dalam sebuah buku berukuran besar. Selain itu, buku besar juga dapat diartikan sebagai sumber data berupa kumpulan saldo keuangan dan riwayat transaksi untuk suatu periode akuntansi tertentu. Bagi perusahaan dagang, buku besar sendiri termasuk dalam salah satu bagian dari siklus akuntansi.

 

Pentingnya Buku Besar pada Laporan Keuangan Perusahaan

Seperti yang tadi telah kami sampaikan, buku besar merupakan salah satu bagian dari siklus akuntansi suatu perusahaan dagang. Maka dari itu, sudah sewajarnya jika buku besar memiliki beberapa manfaat penting, salah satunya adalah untuk meringkas seluruh transaksi yang sudah tertulis di dalam jurnal umum. Selain itu, buku besar perusahaan dagang juga dapat dijadikan dasar penggolongan transaksi yang telah tercatat dalam jurnal umum, serta sebagai alat untuk membagi data keuangan berdasarkan golongannya.

Baca Juga:
Perusahaan Tidak Membayar Gaji Karyawan Boleh Dilaporkan ke Disnaker, Bagaimana Caranya?
Apa Itu PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Hai Founder, yuk Kenali Konsep Valuasi Startup!

Tak hanya itu saja, buku besar perusahaan dagang juga berguna sebagai pencatatan kode transaksi yang bersumber dari akun-akun perusahaan dan sumber informasi dalam menyusun laporan keuangan. Berdasarkan semua manfaat tersebut, kita jadi tahu bahwa buku besar merupakan salah satu bagian terpenting dari berlangsungnya suatu perusahaan dagang. Tanpa adanya buku besar, sebuah perusahaan mustahil akan dapat berjalan dengan baik.

 

Perbedaan Buku Besar Perusahaan Dagang dan Perusahaan Jasa

Perusahaan dagang dan perusahaan jasa merupakan dua jenis perusahaan yang berbeda. Perbedaan di antara keduanya tak hanya dapat dilihat dari namanya saja, tetapi juga dari buku besarnya. Perusahaan dagang memiliki buku besarnya sendiri yang biasa disebut buku besar perusahaan dagang, begitupun perusahaan jasa yang juga mempunyai buku besar perusahaan jasa. Untuk melihat secara lebih jelas perbedaan buku besar di antara kedua jenis perusahaan tersebut, Anda dapat memperhatikan gambar tabel di bawah ini.

buku besar perusahaan dagangbuku besar perusahaan dagangbuku besar perusahaan dagang
Gambar tersebut merupakan tabel dari buku besar perusahaan dagang. Pada buku besar jenis ini, data akun terlebih dahulu diambil untuk kemudian diunggah ke dalam buku besar. Data yang digunakan sendiri terdiri dari dua macam, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal-jurnal tersebut menyimpan informasi mengenai segala macam transaksi yang berkaitan dengan penjualan ataupun pembelian barang dagangan.
buku besar perusahaan dagangbuku besar perusahaan dagangbuku besar perusahaan dagangbuku besar perusahaan dagang

Sementara itu, gambar tabel yang kedua ini menunjukkan buku besar perusahaan jasa. Nama akun yang terdapat pada buku besar jenis ini lebih sedikit dibandingkan yang tertera pada buku besar perusahaan dagang. Akun yang tertera sendiri biasa dibedakan ke dalam dua jenis, yakni akun riil dan akun nominal. Akun riil digunakan sebagai sumber data untuk menghitung neraca, sementara akun nominal dijadikan sumber data guna membuat laporan laba-rugi.

Baca Juga:
Hi sahabat Konsultanku, KonsultanKu
Pentingkah Laporan Keuangan untuk UKM?
Tips Siapkan Dana Darurat
Liburan Asik dengan Budget Terjangkau

 

Jadi, secara singkat, buku besar perusahaan dagang dan buku besar perusahaan jasa mempunyai beberapa perbedaan. Sebagai contoh, perusahaan dagang harus mempunyai stok barang untuk dijual yang berbentuk fisik, sementara perusahaan jasa tidak harus memiliki itu. Oleh sebab itu, tidak heran jika akun-akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan dagang jumlahnya lebih banyak dibandingkan perusahaan jasa karena berkaitan dengan pencatatan stok barang yang lebih melimpah pula.

 

Langkah-langkah Membuat Buku Besar Perusahaan Dagang

Dalam membuat buku besar perusahaan dagang, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut. Meskipun terlihat sulit untuk dilakukan, tetapi sejatinya kegiatan ini sama sekali tidak rumit selama Anda mengikuti seluruh tahapannya dengan benar. Jadi, langkah-langkah untuk membuat buku besar perusahaan dagang adalah sebagai berikut.

  1. Sediakan template/format buku besar, baik itu secara manual ataupun secara digital dengan menggunakan lembaran kerja pada Ms. Excel.

  2. Masukkan entri jurnal yang sesuai dengan tanggal dan kolom transaksi.

  3. Tuliskan saldo awal akun pada kolom buku besar yang dapat diambil dari laporan neraca akhir tahun.

  4. Isi keterangan transaksi.

  5. Tulis nomor referensi sesuai dengan jenis jurnal.

  6. Masukkan nilai transaksi pada kolom debit.

  7. Jumlahkan saldo dari setiap transaksi yang dilakukan untuk memperoleh saldo akhir buku besar.

 

Jika Anda melewati semua proses tahapan tersebut dengan tepat, maka otomatis Anda sudah dapat membuat buku besar perusahaan dagang. Akan tetapi, jika ternyata ada salah satu langkah yang Anda lakukan secara keliru, maka itu berarti buku besar yang Anda ciptakan juga akan menghasilkan jumlah saldo akhir yang salah. Maka dari itu, harap Anda perhatikan setiap langkah-langkahnya dengan cermat.

 

Contoh Buku Besar Perusahaan Dagang dan Penjelasannya

buku besar perusahaan dagang

 

Pada gambar tabel tersebut, dapat dilihat contoh buku gambar perusahaan dagang yang dibuat tidak secara manual, tetapi secara digital dengan menggunakan software. Hal itu dilakukan agar semakin mempermudah pekerjaan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang sudah semakin maju.

Jadi, dapat dilihat bahwa tabel tersebut merupakan gambaran umum mengenai cara membuat atau posting buku besar yang merupakan salah satu bagian dalam siklus akuntansi secara sederhana. Oleh karena itu, barang tentu penulisan dari setiap akun dan angka-angka di dalamnya haruslah dibuat secara jelas dan detail. Jangan lupa pula untuk membagi-bagi setiap transaksi ke dalam kolom-kolom tertentu seperti yang ditunjukkan pada tabel tersebut. Letakkan transaksi berupa piutang usaha ke dalam kolomnya sendiri, begitu juga dengan persediaan barang, pendapatan, dan beban pokok pendapatan. Sebab, apabila tidak ditulis seperti itu, kegiatan pelaporan transaksi keuangan jadi akan dipersulit alih-alih dipermudah.

 

Kesimpulan

Pada intinya, buku besar perusahaan dagang merupakan salah satu pilar paling penting dalam upaya untuk mewujudkan keberlangsungan suatu perusahaan yang optimal. Tanpa buku besar, suatu perusahaan, baik yang berjenis perusahaan dagang ataupun perusahaan jasa, pasti akan kewalahan dalam membuat produk jasa pembukuan sebagai bagian dari laporan transaksi keuangan mereka. Terlebih, langkah-langkah dalam membuat buku besar sama sekali tidak sulit selama Anda mengikuti seluruh tahapannya dengan benar. Namun, apabila Anda masih menemui kesulitan dalam melakukan hal tersebut, Anda tak perlu khawatir karena Konsultanku akan selalu hadir untuk mengatasi segala permasalahan Anda.

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi