Saat anda menjalankan bisnis, tentu membuat laporan keuangan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan. Dalam rangka membuat laporan keuangan tersebut, langkah prosedural berupa melakukan pencatatan mulai dari aktivitas transaksi perusahaan, penyajian laporan keuangan, hingga proses menutup akun harus dilakukan. Itulah yang kemudian biasa disebut dengan proses akuntansi, ada juga yang menyebutnya sebagai siklus akuntansi.
Untuk anda yang masih rancu mengenai hal ini, berikut adalah penjelasan detail mengenai siklus akuntansi.
Baca Juga:
Perusahaan Tidak Membayar Gaji Karyawan Boleh Dilaporkan ke Disnaker, Bagaimana Caranya?
Apa Itu PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Dagang, Lengkap dengan Contoh
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Langkah-langkah dalam Proses Akuntansi:
Anda akan dipandu bagaimana tahap-tahapan proses akuntansi menyusun laporan keuangan dengan mengikuti alur dari siklus akuntansi berikut ini:
Baca Juga:
Hi sahabat Konsultanku, KonsultanKu
Pentingkah Laporan Keuangan untuk UKM?
Tips Siapkan Dana Darurat
Liburan Asik dengan Budget Terjangkau
1.Mencatat Transaksi
Proses pertama yang harus anda lakukan adalah mecatat semua transaksi yang terjadi pada bisnis anda. Jika tidak ada transaksi keuangan, tentu itu menandakan bisnis anda tidak berjalan.
Transaksi yang harus anda catat bisa meliputi banyak halm seperti penjualan, melakukan pelunasan hutang, membeli atau mengakuisisi aset tertentu, bahkan semua jenis biaya yang anda keluarkan untuk bisnis anda.
2. Entri Jurnal
Urutan siklus akuntansi kedua adalah melakukan entri ini di jurnal perusahaan dalam urutan kronologis. Perlu diperhatikan bahwa dalam proses mendebet dan mengkredit satu atau lebih akun, jumlah total dari debit dan kredit harus selalu sama dan seimbang
3. Memposting ke General Ledger (GL)
Setelah melakukan entri jurnal, langkah berikutnya posting hasil entri jurnal tersebut pada buku besar (General Ledger), ini harus mencerminkan ringkasan atau semua jenis akun yang ada dalam transaksi anda.
4. Neraca Saldo
Pada akhir periode akuntansi (bisa tahunan, bulanan, atau triwulan), saldo total dari debit dan kredit akan dihitung pada proses ini.
5. Lembar Kerja
Proses ini dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mencari penyebab ketidaksesuaian antara akun debit dan kredit di neraca saldo. Lembar kerja ini akan memudahkan anda membantu menemukan akun mana yang menjadi penyebabnya.
6. Menyesuaikan Entri/Jurnal Penyesuaian
Setiap akhir periode tertentu, sesuai dengan yang berlaku di perusahaan anda. Entri penyesuaian harus diposting ke akunnya dalam rangka melihat mana saja yang bersifat akrual dan mana yang dalam penangguhan.
7. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan langkah paling penting dalam akuntansi. Laporan Keuangan ini umumnya mencakup laporan laba rugi, neraca saldo, arus kas, dan perubahan modal.
8. Penutupan
Akun pendapatan dan pengeluaran ditutup dan dikosongkan untuk siklus akuntansi berikutnya. Ini karena akun pendapatan dan beban adalah akun laporan laba rugi, yang menunjukan kinerja untuk periode tertentu. Perlu diperhatikan bahwa akun neraca tidak ditutup, sebab akun ini menunjukan posisi keuangan pada periode yang ditentukan.
Misalnya, jika anda ingin melihat perubahan tingkat kas selama bisnis dan semua transaksi yang relevan, anda akan melihat buku besar, yang menunjukan semua debit dan kredit yang bersifat tunai. Buku besar merupakan materi siklus akuntansi yang sangat penting untuk anda kuasai.
Agar memahami sepenuhnya bagaimana sesungguhnya siklus akuntansi berjalan, anda harus memahami terlebih dahulu konsep dasar dari akuntansi itu sendiri. Konsep dasar ini bisa berupa, pengakuan pendapatan, prinsip akrual, dan prinsip pencocokan akun.
Untuk mempermudah anda, tanyakan kepada tim Konsultanku. Selain itu, Konsultanku juga dapat membantu anda dalam membuat laporan keuangan yang akuntabel.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi