Mungkin ini yang ada di benak sebagian besar pelaku usaha yang tengah merintis bisnisnya khususnya pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Pertumbuhan usaha pada skala ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Jika ditunjang dengan meningkatnya daya beli masyarakat, akan berdampak pada perkembangan UKM akan ikut bergerak naik, maka semakin banyak pula transaksi keuangan yang terjadi, dan pada akhirnya mendorong pergerakan perekonomian Indonesia.
Jika ingin usahanya tumbuh sesuai dengan target yang diharapkan pelaku usaha, terdapat beberapa hal yang perlu dicermati para pelaku usaha seperti penentuan jenis produk/jasa yang tepat, alokasi modal kepada kegiatan bisnis, strategi pemasaran, inovasi bisnis, penerapan teknologi, dan tentunya strategi keuangan. Untuk menerapkan strategi keuangan, hal yang paling dasar yang dibutuhkan oleh pelaku bisnis adalah laporan keuangan.
Baca Juga:
Perusahaan Tidak Membayar Gaji Karyawan Boleh Dilaporkan ke Disnaker, Bagaimana Caranya?
Apa Itu PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Dagang, Lengkap dengan Contoh
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Keberadaan laporan keuangan memiliki keterkaitan dengan penggunaan modal yang dimiliki oleh para pelaku usaha. Kenyataannya tidak semua pelaku usaha UKM memilki modal yang besar untuk membangun dan menjalankan usaha.
Baca Juga:
Hi sahabat Konsultanku, KonsultanKu
Tips Siapkan Dana Darurat
Liburan Asik dengan Budget Terjangkau
Resolusi Keuangan 2020
Dengan penerapan laporan keuangan, penggunaan modal menjadi lebih terarah, sehingga pelaku usaha tidak akan menggunakan modalnya secara sembarangan untuk hal-hal yang dianggap tidak berdampak signifikan pada perkembangan usahanya, sehingga lebih efektif dalam menggunakan modal yang dimiliki.
Bukan tidak mungkin, pelaku bisnis dengan modal besar ada kemungkinan mengalami penurunan usaha dikarenakan tidak menggunakan informasi keuangan (laporan keuangan) yang memadai sehingga tidak tepat dalam mengambil keputusan bisnis.
Informasi keuangan juga berdampak kepada strategi pemasaran. Kadang ada kalanya pebisnis melakukan strategi pemasaran tertentu yang dianggap efektif dalam meningkatkan penjualan produknya, untuk itu informasi keuangan juga dapat mengukur efektifitas dari strategi pemasaran yang diterapkan.
Dengan menerapkan laporan keuangan, pelaku bisnis dapat melihat apakah usaha yang tengah dijalankannya mengalami keuntungan atau kerugian secara keseluruhan, sehingga dapat dilihat apakah bisnis tersebut benar-benar berkembang atau mengalami kerugian secara bertahap.
Penerapan laporan keuangan secara rinci, sistematis, serta mudah dipahami dan dapat menginformasikan perhitungan yang lengkap sesuai dengan ukuran bisnis, akan dianggap telah memiliki competitive advantage (keunggulan bersaing) terutama di bidang strategi keuangannya. Perlu dicatat bahwa hanya bisnis yang mempunyai keunggulan lah yang akan mampu bertahan dan tumbuh didalam lingkungan usaha yang kompetitif.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi