Dalam mengelola keuangan perusahaan, laporan keuangan merupakan hal yang penting sebagai catatan transaksi keuangan dan acuan dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini, Anda perlu memperhatikan dasar atau pedoman dalam menyusun laporan keuangan, yaitu jurnal umum. Jurnal umum pada dasarnya dapat Anda buat dengan mudah. Namun, Anda tetap harus mengikuti tahapan pencatatan jurnal umum yang benar. Berikut kami sajikan pembahasan selengkapnya.
Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat sejumlah transaksi keuangan yang terjadi secara kronologis pada periode tertentu. Jurnal umum terdiri dari dua kolom, yaitu kolom debit dan kolom kredit. Setiap transaksi dicatat di kedua kolom tersebut dengan jumlah yang sama sehingga total jumlah debit sama dengan total jumlah kredit.
Dalam pencatatan jurnal umum, Anda juga perlu mencantumkan beberapa informasi, seperti nama transaksi, jenis akun, dan nominal saldo di kolom debit ataupun kredit. Pencatatan informasi ini bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan transaksi ke dalam sebuah akun. Selain itu, pencatatan jurnal umum juga bertujuan untuk melakukan identifikasi, penilaian, dan pencatatan dampak ekonomi dari sejumlah transaksi dalam perusahaan.
Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Dalam membuat jurnal umum, Anda harus memperhatikan beberapa komponen yang perlu dimasukkan ke dalam jurnal, di antaranya adalah sebagai berikut.
Tanggal: Tanggal terjadinya transaksi.
Referensi: Untuk membantu mencatat detail transaksi.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Uraian: Mencatat uraian atau keterangan transaksi debit maupun kredit.
Nomor akun: Nomor akun yang di debit maupun kredit
Nama akun debit: Nama akun kategori debit sesuai nomor akun.
Debit: Catatan jumlah transaksi yang ada di debit.
Nama akun kredit: Nama akun kategori kredit sesuai nomor akun.
Kredit: Catatan jumlah transaksi yang ada di kredit.
Setelah mengetahui tujuan dan komponen jurnal umum, selanjutnya Anda bisa melakukan pencatatan jurnal umum sesuai dengan transaksi yang terdapat pada periode tertentu. Namun sebelum membuat jurnal umum, Anda harus mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyusun suatu jurnal. Berikut adalah tahapan pencatatan jurnal yang benar.
Langkah pertama dalam membuat jurnal umum adalah mengumpulkan bukti transaksi keuangan. Bukti transaksi sangat penting untuk menjadi lampiran pendukung suatu pencatatan. Sebab, tanpa bukti tersebut, transaksi tidak dapat dicatat di jurnal. Maka dari itu, pastikan Anda memiliki bukti transaksi yang akan dicatat dalam jurnal umum. Beberapa contoh bukti transaksi tersebut, antara lain nota, faktur, tanda terima, struk pembelian, dan sebagainya.
Tahapan berikutnya setelah mengumpulkan bukti transaksi adalah menganalisis transaksi tersebut. Hal ini merupakan langkah yang penting karena tidak semua transaksi dapat dicatat di jurnal umum. Pencatatan jurnal umum hanya mencakup transaksi tertentu yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan dan dapat dinilai dalam satuan uang yang dapat dicatat. Dalam hal ini, Anda juga perlu menganalisis akun-akun mana yang harus dicatatkan berdasarkan transaksi yang terjadi.
Setelah mengumpulkan bukti transaksi dan menganalisis transaksi tersebut, Anda bisa langsung melakukan pencatatan jurnal umum. Pencatatan yang dilakukan bisa menggunakan sistem double-entry. Artinya, dalam satu kali transaksi, setidaknya ada dua akun yang terpengaruh (kredit dan debit) dalam jumlah yang seimbang.
Untuk membantu Anda memahami pencatatan jurnal yang benar, berikut kami berikan contoh pencatatan jurnal umum pada perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
Berikut adalah data transaksi periode April 2023 pada PT Karya Kusuma.
Pada tanggal 3 April, dibeli barang dagang dari PT. Kemilau Abadi secara kredit dengan syarat pembelian 2/10, n/30 sebesar Rp2.000.000,00
Pada tanggal 9 April, barang dagang dijual kepada UD bahagia secara kredit seharga Rp1.500.000,00 dengan syarat penjualan 2/10, n/30 dan harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp500.000,00
Pada tanggal 18 April diterima kembali barang dagang dari UD Bahagia karena adanya kerusakan sebesar Rp300.000,00 dengan HPP Rp250.000,00.
Pada tanggal 25 April,dibayar utang kepada PT. Kemilau Abadi atas pembelian barang dagang pada tanggal 3 April 2023.
Pada tanggal 29 April, terima pelunasan piutang dari UD Bahagia atas penjualan barang dagang pada tanggal 9 April dengan potongan sebesar Rp50.000,00.
Berikut adalah contoh jurnal umum berdasarkan transaksi yang dilakukan PT Karya Kusuma pada periode April 2023.
Contoh Jurnal Umum Perusahaan Jasa
Berikut adalah transaksi periode April 2023 pada Dewi Salon.
Pada tanggal 2 Maret, Dewi memulai usaha salon dengan modal sebesar Rp50.000.000,00.
Pada tanggal 3 Maret, Dewi Salon membayar sewa gedung sebesar Rp12.000.000,00 untuk masa sewa satu tahun.
Pada tanggal 5 Maret, Dewi Salon membeli peralatan salon sebesar Rp6.500.000,00 secara kredit.
Pada tanggal 10 Maret, dibayar beban iklan sebesar Rp300.000,00.
Pada tanggal 16 Maret, Dewi Salon membayar angsuran utang pembelian peralatan sebesar Rp2.000.000,00.
Pada tanggal 18 Maret, pemilik mengambil prive sebesar Rp2.500.000,00
Pada tanggal 25 Maret, diterima pendapatan sebesar Rp10.000.000,00.
Pada tanggal 28 Maret, Dewi Salon membayar gaji karyawan sebesar Rp4.000.000,00
Berikut adalah contoh jurnal umum berdasarkan transaksi yang dilakukan Dewi Salon pada periode April 2023.
Melalui pembahasan di atas, dapat kesimpulan bahwa jurnal umum adalah alat yang sangat penting sebagai pedoman dasar penyusunan laporan keuangan. Maka dari itu, pastikan Anda mengikuti tahapan pencatatan jurnal umum yang benar agar menghasilkan informasi yang valid. Dengan pencatatan jurnal umum yang baik, perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan reliabel. Untuk memudahkan, Anda bisa memanfaatkan jasa profesional dari Konsultanku untuk membantu menangani urusan pembukuan dan laporan keuangan.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi