Sebelum terjun di dunia investasi, Anda harus memahami profil risiko investasi agar menyesuaikan dengan pilihan jenis investasi yang akan dipilih. Profil risiko merupakan gambaran diri Anda dalam menghadapi risiko yang terjadi saat mulai berinvestasi. Karena dalam berinvestasi biasanya saat menginginkan keuntungan yang tinggi akan mendapatkan risiko yang tinggi begitu pula sebaliknya.
Pentingnya memahami profil risiko dalam berinvestasi adalah untuk menghindarkan diri Anda dari kerugian secara materil maupun moril. Karena setiap jenis produk investasi memiliki risiko yang berbeda beda, jika sampai salah pilih, tujuan Anda dalam berinvestasi akan meleset. Saat mendambakan keuntungan, yang didapat malah kerugian.
Secara umum, terdapat tiga jenis kategori investor berdasarkan profil risikonya. Simak sampai habis!
Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat
Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?
Tipe investor konservatif merupakan tipe investor dengan profil risiko paling rendah. Investor konservatif cenderung menginginkan investasi yang aman dimana return yang diharapkan minimal setara dengan suku bunga deposito dengan fluktuasi nilai pasar yang minimal.
Dengan kata lain, tipe investor konservatif cenderung memilih jenis investasi yang stabil dan memiliki tingkat risiko yang rendah atau bahkan tidak memiliki risiko sama sekali. Investor pemula yang baru tertarik untuk berinvestasi biasanya masuk pada kategori ini. Tipe investor konservatif cocok berinvestasi pada reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan deposito.
Meskipun instrumen tersebut memiliki return dan risiko yang rendah, dengan pengelolaan yang tepat akan menghasilkan sesuai dengan tujuan investasi Anda.
Investor moderat merupakan tipe investor dengan profil risiko sedang. Tipe investor moderat biasanya memiliki tujuan berinvestasi jangka menengah. Dalam memilih instrumen investasi, investor moderat berani mengambil risiko yang cukup besar namun tetap berhati-hati demi potensi keuntungan yang tinggi.
Dengan profil risiko sedang, biasanya tipe investor moderat akan mendiversifikasi investasinya ke berbagai macam produk dengan tingkat risiko yang bermacam-macam. Dengan mendiversifikasi ke berbagai macam produk, return yang didapat akan menarik sekaligus meminimalisir risiko yang akan terjadi.
Tipe investor moderat cocok dengan produk investasi seperti reksa dana pendapatan tetap, sebagian kecil saham, dan juga reksa dana campuran.
Investor agresif tidak keberatan dengan risiko yang tinggi demi potensi hasil investasi yang baik dalam jangka panjang. Profil risiko agresif biasanya mempunyai tujuan investasi jangka panjang sehingga memiliki modal khusus hanya untuk investasi.
Tipe investor agresif terbiasa terhadap fluktuasi harga pasar modal bahkan fluktuatif yang cenderung ekstrim. Dengan profil risiko tinggi, tipe ini cocok memilih instrumen investasi seperti saham, reksa dana saham, hingga derivatif.
Anda tidak bisa klaim secara pribadi mengenai profil risiko diri sendiri. Biasanya saat pertama kali mulai berinvestasi melalui perusahaan sekuritas atau dengan menggunakan layanan berbasis aplikasi, Anda akan diberi kuesioner. Kuesioner ini merupakan alat untuk mengetahui profil risiko Anda. Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner biasanya perihal tujuan investasi, jangka waktu investasi, porsi dana investasi, apa yang Anda lakukan ketika harga saham turun, dan lain sebagainya.
Sangat penting memahami profil risiko investasi Anda. Agar terhindar dari kerugian di masa depan dan dapat menikmati hasil yang memuaskan.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi