Banyaknya kisah pebisnis muda yang sukses tak ayal memotivasi lebih banyak orang untuk mulai menjalankan bisnis sendiri. Bahkan, hasil penelitian Sea Group mencatat bahwa 24 persen dari 14.000 anak muda Indonesia bertujuan membangun bisnisnya sendiri.
Namun, tahukah kamu jika bisnis akan menjadi lebih jelas, rapi, dan terstruktur kalau kita membuat suatu perencanaan bisnis sebelum mulai menjalankannya?
Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat
Pada dasarnya, perencanaan bisnis (business plan) adalah gambaran terkait bagaimana suatu bisnis atau usaha akan berjalan. Isinya mencakup strategi, konsep, tujuan, sasaran, dan target usaha. Hal-hal tersebut perlu dijabarkan dan direncanakan sebelumnya agar bisnis yang kamu jalankan memiliki tata perencanaan yang jelas.
Sebelum benar-benar memulai bisnis, tentu Anda ingin menyusun business plan sejelas dan serunut mungkin. Bagi pemula yang betul-betul baru ingin berkecimpung di dunia usaha, tentu masih memiliki kebingungan dalam menyusun perencanaan bisnisnya. Akan tetapi, jangan khawatir. Berikut ini, kami telah menyiapkan tips dan tutorial menyusun business plan yang dapat menjadi tolok ukur bagi Anda yang ingin segera memulai bisnis sendiri!
Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?
Sederhananya, perencanaan bisnis (business plan) biasanya terdiri dari persiapan, pemasaran, estimasi biaya, dan estimasi pendapatan sebagai berikut:
Baca Juga: Pentingnya Membuat Perencanaan Bisnis (Business Plan)
Sesuai namanya, persiapan adalah tahap di mana teman-teman harus mempersiapkan segala sesuatu yang akan menunjang bisnis untuk bisa berjalan lancar, yakni:
Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
Mencari Sumber Daya Manusia atau tenaga kerja yang nantinya bertugas membantu kita dalam menjalankan bisnis,
Menyediakan tempat usaha atau platform yang digunakan untuk memasarkan produk dan/atau jasa, serta
Mengurus perizinan usaha atau legalitas lainnya.
Pada tahap ini, Anda harus memikirkan cara yang paling efektif dan efisien untuk memasarkan produk. Apakah ingin memasarkan lewat media sosial, mendaftarkan produk di layanan pesan-antar, atau branding konvensional dengan memasang banner-banner dan poster?
Setelah menuntaskan tahap gambaran perencanaan dan pemasaran, barulah Anda dapat menyusun estimasi biaya yang dibutuhkan bisnis berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang telah kamu paparkan pada tahap sebelumnya. Estimasi biaya mencakup rincian modal yang Anda butuhkan untuk membangun bisnis. Sebaiknya, buatlah juga estimasi modal untuk satu sampai tiga bulan ke depan agar kamu bisa memperkecil kemungkinan gulung tikar jika di tengah jalan terjadi hal-hal yang tidak terduga.
Selain estimasi modal, gambaran pendapatan bisnis juga sangat penting untuk dibuat perinciannya. Estimasi pendapatan ini juga dapat dijadikan target penjualan bisnismu agar uang yang digunakan untuk modal bisnis tetap bisa berputar dan menghasilkan keuntungan.
Nah, sekarang Anda sudah bisa mulai menyusun perencanaan bisnis sederhana. Jadi, jangan takut lagi untuk mulai berbisnis, ya!
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi