Apa Bedanya Arus Kas Masuk dan Keluar?

Dalam mengelola suatu perusahaan, keberadaan kas merupakan hal penting untuk dilihat sebagai suatu aliran atau arus kas. Dalam arus kas, ada beberapa jenis aliran yang perlu Anda ketahui saat mengelola keuangan perusahaan, yakni arus kas masuk dan keluar. Kedua arus kas ini memiliki sifat dan kriteria transaksi yang berbeda-beda. Apa saja perbedaan antara keduanya? Simak dan pahami arus kas masuk dan keluar selengkapnya di bawah ini!

an image

 

Pentingnya Laporan Arus Kas untuk Perusahaan

Dalam perusahaan, arus kas masuk dan keluar secara lebih jelasnya dapat dilihat dari laporan arus kas. Laporan arus kas adalah sebuah perincian yang menunjukkan jumlah pemasukan dan pengeluaran perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam sebuah laporan arus kas, umumnya terdapat informasi berupa pendapatan tunai, jumlah kas yang diterima, beban, prive, pembayaran utang, dan lain-lain.

 

Sama seperti laporan keuangan, laporan arus kas juga memiliki pengaruh yang sangat penting bagi perusahaan. Biasanya, sebuah laporan arus kas dapat memberikan informasi terkait arus kas masuk dan keluar atau jumlah pemasukan dan pengeluaran pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu. Dengan informasi tersebut, perusahaan akan dapat mengetahui kemampuannya dalam menghasilkan arus kas.

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan

 

Selain itu, informasi arus kas masuk dan keluar juga dapat membantu Anda mengetahui apakah perusahaan dalam kondisi untung atau rugi. Tak hanya itu, perusahaan juga dapat menggunakan laporan arus kas sebagai dasar dalam mengambil keputusan. Perusahaan atau pihak lain juga bisa memanfaatkan informasi dalam laporan arus kas untuk menyusun strategi untuk menghadapi perubahan yang mungkin akan terjadi di masa depan.

 

Apa itu Arus Kas Masuk dan Keluar?

Sebelum mengetahui lebih dalam terkait arus kas masuk dan keluar, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa itu arus kas secara umum. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), arus kas adalah arus masuk dan arus keluar atau setara kas. Berdasarkan definisi tersebut, arus kas merupakan jumlah kas yang mengalir masuk dan keluar dari suatu perusahaan dalam periode tertentu. Berdasarkan pembagiannya, ada 2 jenis arus kas, yakni arus kas masuk dan keluar. Berikut adalah pembahasan selengkapnya.

Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit

 

Pengertian Arus Kas Masuk (Cash Inflow)

Arus kas masuk (cash inflow) merupakan aliran sumber perolehan kas perusahaan. Cash inflow didapat dari kegiatan transaksi yang menghasilkan keuntungan kas atau penerimaan kas. Beberapa kegiatan transaksi perusahaan yang mengakibatkan terjadinya cash inflow adalah sebagai berikut.

  1. Hasil penjualan produk atau jasa perusahaan

  2. Penagihan piutang dari penjualan kredit

  3. Penjualan aktiva tetap

  4. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas

  5. Pinjaman atau utang dari pihak lain

  6. Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

 

Berdasarkan sifatnya, arus kas masuk terbagi atas 2 macam, yakni yang bersifat rutin dan bersifat tidak rutin. Arus kas masuk yang bersifat rutin adalah penerimaan kas dari hasil penjualan secara tunai, penerimaan piutang yang telah dijadwalkan sesuai dengan penjualan kredit yang dilakukan, dan lain-lain. Sementara itu, arus kas masuk yang bersifat tidak rutin berupa penerimaan uang sewa gedung, penerimaan modal saham, penerimaan utang atau kredit, penerimaan bunga, dan lain-lain.

 

Arus Kas Keluar (Cash Outflow)

Arus kas keluar (cash outflow) adalah arus kas yang terjadi sebagai hasil dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Beberapa kegiatan transaksi perusahaan yang mengakibatkan terjadinya cash outflow, antara lain sebagai berikut.

  1. Pengeluaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pabrik lainnya

  2. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan

  3. Pembelian aktiva tetap

  4. Pembayaran utang perusahaan

  5. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan

  6. Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga, dan pengeluaran lainnya

 

Sama seperti cash inflow, arus kas keluar juga terbagi atas 2 jenis berdasarkan sifatnya, yakni yang bersifat rutin dan bersifat tidak rutin. Cash outflow yang bersifat rutin artinya pengeluaran kas yang dilakukan untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu, membayar upah dan gaji, membeli peralatan kantor habis pakai, dan lain-lain. Sementara itu, cash outflow yang bersifat tidak rutin merupakan pengeluaran kas yang dilakukan dalam rangka pembelian aktiva tetap, pembayaran angsuran utang, pembayaran dividen, dan sebagainya.

 

Contoh Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar

Sebelum menyusun laporan arus kas yang baik untuk perusahaan, Anda harus terlebih dahulu tahu 3 bagian penting dalam sebuah laporan arus kas. Secara umum, laporan arus kas harus mencakup 3 entitas penting, yaitu kas aktivitas operasi, kas aktivitas investasi, dan kas aktivitas pendanaan.

 

Aktivitas operasi merupakan arus kas yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, baik itu pendapatan atau pengeluaran. Aktivitas investasi sendiri biasanya berkaitan dengan akuisisi atau pelepasan aktiva dalam jangka panjang. Sementara aktivitas pendanaan berkaitan dengan kegiatan pendanaan atau financing, seperti injeksi atau membayar modal. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat contoh laporan arus kas masuk dan keluar berikut ini.

 

Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang

arus kas masuk dan keluar

Kesimpulan

Pada intinya, arus kas masuk dan keluar merupakan informasi penting yang terdapat dalam laporan arus kas. Sama seperti laporan keuangan, laporan arus kas juga memiliki pengaruh yang sangat penting bagi perusahaan. Laporan tersebut dapat memberikan informasi terkait kondisi kesehatan perusahaan dan dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, laporan arus kas harus dibuat dengan cermat agar memberikan informasi yang valid bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Jika Anda menemukan kesulitan dalam penyusunan laporan arus kas, Anda bisa memanfaatkan layanan jasa pembukuan dan laporan keuangan dari Konsultanku. Dengan prosedur yang mudah, Konsultanku akan membantu Anda menyusun pembukuan dan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

arus kas masuk dan keluar

arus kas masuk dan keluar

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi