Saat membangun usaha, apakah Anda sudah mempertimbangkan besar net working capital (modal kerja) modal kerja yang akan digunakan? Apapun jenis usaha yang akan Anda jalani, modal kerja bisa membantu Anda dalam mengukur sehat atau tidaknya suatu bisnis. Anda perlu memastikan seberapa besar modal yang dibutuhkan agar perusahaan berjalan lancar. Yuk, pahami dan maksimalkan working capital untuk berbagai keperluan bisnis.
Bisa dibilang bahwa net working capital adalah suatu indikator apakah suatu perusahaan mampu melunasi hutang dan kondisi keuangannya tersebut ataukah tidak. Bila perusahaan mempunyai modal kerja bersih yang positif, maka perusahaan tersebut memiliki potensi untuk berkembang.
Berikut segala hal yang harus Anda ketahui tentang net working capital, mulai dari pengertian, manfaat, tujuan hingga rumus menghitungnya!
Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Untuk mengetahui esensi dari net working capital, pertama-tama Anda harus memahami hakikat dari net working capital atau modal kerja itu sendiri.
Dilansir dari Modal Rakyat, net working capital (atau working capital saja) adalah dana yang tersedia untuk membiayai keperluan operasional bisnis. Dana untuk operasional bisnis ini diperoleh dari selisih antara jumlah aset perusahaan dengan liabilitas dalam periode waktu saat ini.
Jumlah aset yang dimaksud mencakup dana tunai, dana yang ada di bank, aset yang belum dapat diuangkan cepat, dan potensi pendapatan dari piutang konsumen. Sementara itu, yang dimaksud dengan “liabilitas dalam periode waktu saat ini” adalah total utang perusahaan yang harus dibayarkan dalam tahun tersebut.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Pertanyaannya, seberapa penting working capital bagi suatu perusahaan? Sebagai gambaran, working capital dapat menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan. Semakin besar selisih antara aset dengan utang jangka pendek perusahaan, maka dapat disebut bahwa kondisi bisnis tersebut makin sehat.
Jika jumlah utang berada di atas aset dan menimbulkan angka working capital yang negatif, kemungkinan besar perusahaan sedang berada di ambang kebangkrutan.
Ada 5 hal yang menjadi tujuan pengelolaan working capital sebagai berikut.
Untuk memenuhi likuiditas perusahaan.
Untuk mengalokasikan biaya darurat perusahaan dalam mendanai beban jangka pendek atau panjang harus dilunasi segera sebelum tenggat waktu. Hal ini menjadi indikasi manajemen berhasil mengelola working capital dengan baik.
Untuk diinvestasikan kembali guna mendapat tambahan pendapatan, baik itu melalui penyediaan produk kredit untuk konsumen atau dialokasikan ke pasar modal dalam bentuk saham perusahaan, yang ditransaksikan.
Untuk mengoptimalkan pemakaian aktiva lancar yang berkaitan dengan penambahan penjualan serta keuntungan perusahaan.
Menjaga nilai mata uang, yakni perusahaan mampu menempatkan dana untuk meminimalkan inflasi besar-besaran dengan cara menanamkan modal kerja perusahaan ke sejumlah investasi yang terjamin.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, net working capital adalah selisih antara jumlah aset perusahaan dengan liabilitas pada tahun berjalan. Artinya, perhitungan net working capital dapat dilakukan dengan mengurangi aset dengan liabilitas. dapat diketahui modal kerja bersih. Dengan demikian, rumusnya adalah seperti ini:
Working Capital = Current Assets - Current Liabilities |
Setelah membaca pembahasan mengenai net working capital hingga tuntas, sekarang tentu Anda memahami bahwa modal kerja sangat berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan operasional bisnis yang dijalankan.
Di samping itu, net working capital juga dapat dijadikan patokan untuk menilai apakah sebuah bisnis masih berjalan secara sehat atau tidak.
Dengan memahami dan mengelola net working capital dengan baik, perusahaan Anda diharapkan akan memiliki umur yang panjang dan mampu menjalankan bisnis yang sehat.
Indikator bisnis yang sehat adalah bisnis yang mempunyai laporan keuangan yang kredibel, reliabel, dan dapat dipercaya. Lebih bagus lagi kalau laporan keuangan perusahaan telah melalui tahap audit dan dinyatakan bebas dari segala jenis fraud.
Anda ingin membentuk bisnis yang sehat? Yuk, konsultasikan dan serahkan urusan akuntansi dan audit laporan keuangan Anda pada akuntan publik dan auditor independen di Konsultanku.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi