15 Jenis Profesi Akuntansi dan Perannya untuk Perusahaan

Akuntan merupakan salah satu profesi yang banyak diminati masyarakat. Sebab, profesi ini menjadi salah satu pekerjaan yang kerap diperlukan pada setiap perusahaan. Tak hanya terbatas pada perusahaan, seorang akuntan juga bisa bekerja di ranah lain, baik di bawah naungan institusi tertentu maupun secara individu. Apabila Anda tertarik menjadi seorang akuntan, berikut kami berikan 15 jenis profesi akuntansi sebagai bahan referensi Anda.

an image

 

Apa itu Profesi Akuntansi?

Profesi akuntansi adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang telah selesai menempuh pendidikan sarjana dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi sekaligus menjadi lulusan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Sama halnya dengan profesi dokter, guru, pengacara, seorang yang ingin menjadi akuntan harus lulus dari program studi terkait dan memperoleh gelarnya.

 

Istilah profesi akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai semua bidang pekerjaan yang menggunakan keahlian di bidang akuntansi. Keahlian tersebut dapat Anda gunakan dalam menjalani tugas dasar seorang akuntan, yakni mengawasi, menghitung, serta membuat laporan keuangan suatu perusahaan, instansi, atau lembaga tempat Anda bekerja. Apabila sudah berencana bekerja di ranah akuntansi, maka Anda juga perlu mengetahui beberapa jenis profesi akuntansi agar dapat memilih sesuai minat dan potensi.

Baca Juga:
14 Soft dan Hard Skill yang Wajib Dimiliki Akuntan
Apa Saja Jobdesk Staff Accounting and Tax?
Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan ala HR!
Akuntan Publik: Jobdesc hingga Persyaratannya!

 

10 Peran Profesi Akuntansi untuk Perusahaan

Seperti yang Anda ketahui, masalah keuangan adalah hal krusial dan mempunyai peran besar dalam perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memerlukan kehadiran seorang akuntan untuk membantu menangani masalah tersebut. Tak hanya itu, profesi akuntansi juga memiliki peran lainnya bagi perusahaan, yakni sebagai berikut.

 

1. Menghemat Waktu

Dalam perusahaan, mengelola keuangan merupakan pekerjaan yang paling menyita waktu. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan keberadaan profesi akuntansi untuk melakukan pekerjaan tersebut. Akuntan akan melaksanakan hal-hal teknis, seperti pencatatan penerimaan, pengembalian pajak, pembukuan, penetapan target keuangan, dan sebagainya. Dengan keberadaan akuntan dengan tugas-tugas tersebut, maka perusahaan dapat fokus pada pengembangan bisnis di struktur lain.

Baca Juga:
Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan ala HR!
Akuntan Publik: Jobdesc hingga Persyaratannya!
14 Soft dan Hard Skill yang Wajib Dimiliki Akuntan
Apa Saja Jobdesk Staff Accounting and Tax?

 

2. Mengatasi Masalah Akuntansi yang Rumit

Profesi akuntansi pada dasarnya mengemban tanggung jawab besar untuk menyelesaikan berbagai masalah akuntansi yang tidak sedikit. Para akuntan bertanggung jawab dalam memastikan sendiri bahwa tugasnya telah selesai dengan tepat. Sebab, kekeliruan dalam perhitungan dan pencatatan akan berpengaruh pada bagian lain. Jika itu terjadi, perusahaan mungkin akan terkena denda, penalti, bahkan kerugian yang dapat berujung pada bangkrut.

 

3. Menghemat Anggaran

Memegang status profesi akuntansi berarti harus dapat memastikan situasi keuangan perusahaan tetap terjaga dan stabil. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengawasi dan memperhatikan setiap arus kas yang masuk dan keluar. Tugas akuntan tersebut dapat memberikan manfaat untuk perusahaan dalam mengontrol keuangan dan memanfaatkan anggaran dengan efisien.

 

4. Memberi Nasihat dan Saran Bisnis

Akuntan yang berpengalaman dalam menangani keuangan berbagai bidang perusahaan biasanya dapat memberikan saran dari sisi keuangan untuk pengembangan bisnis. Dengan pengalaman yang dimiliki, para akuntan bisa memberikan umpan balik objektif. Tidak hanya tentang pengolahan angka, mereka dapat memberikan saran yang berharga terhadap pengembangan perusahaan.

 

5. Ahli Perpajakan

Tak jarang pada sebagian perusahaan, akuntan juga turut andil dalam menangani urusan perpajakan. Oleh karena itu, profesi akuntansi tidak terbatas hanya mengurus laporan data tahunan. Pengetahuan tentang perpajakan juga dibutuhkan untuk mendorong perusahaan dalam menghitung pajak dengan tepat.

 

6. Mendokumentasikan Transaksi Keuangan

Sebagai seorang yang berkutat pada masalah keuangan, profesi akuntansi juga bertanggung jawab dalam memantau dan mendokumentasikan seluruh transaksi keuangan klien atau perusahaan dalam periode tertentu. Informasi yang telah dikumpulkan tersebut kemudian disusun dalam bentuk entri untuk dicatat dalam buku besar perusahaan.

 

7. Menyiapkan dan Memeriksa Faktur

Profesi akuntansi juga berperan dalam meninjau serta menyiapkan faktur para pelanggan. Pada umumnya, akuntan akan melibatkan rekonsiliasi soal penggajian, mengumpulkan piutang, serta memverifikasi pesanan dari pihak kontrak. Untuk memudahkan pekerjaan ini, Anda dapat memanfaatkan layanan online e-Faktur yang telah disediakan DJP.

 

8. Memantau Prosedur dan Program Akuntansi

Dalam menjalani tugas-tugasnya, profesi akuntansi kerap memanfaatkan software akuntansi untuk memudahkan pengelolaan keuangan. Dalam hal ini, akuntan juga bertugas meninjau program software akuntansi yang digunakan serta prosedur dalam pengendalian akuntansi. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dari efektivitas pekerjaan yang dijalankan.

 

9. Menyiapkan Laporan Keuangan Akhir Tahun

Apabila perusahaan menerapkan tahun akuntansi kalender, maka seorang akuntan harus mempersiapkan dan menganalisis laporan keuangan akhir tahun. Beberapa laporan keuangan yang harus dipersiapkan, antara lain laporan laba rugi, neraca, serta laporan arus kas. Untuk menghemat waktu, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang dapat membantu segala jenis aktivitas akuntansi perusahaan Anda.

 

10. Melaporkan SPT Tahunan Perusahaan

Memegang peran sebagai ahli perpajakan, profesi akuntansi juga kerap memperoleh tugas untuk membuat dan menyerahkan SPT Tahunan perusahaan. Tugas ini dilakukan dengan mengisi formulir SPT Tahunan dan melaporkannya pada aplikasi yang ditetapkan oleh DJP. Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan tanggal jatuh tempo pelaporan SPT agar tidak dikenai denda telat lapor SPT.

 

Keterampilan yang Harus Dimiliki dalam Profesi Akuntansi

Profesi akuntansi pada dasarnya merupakan pekerjaan yang mengaplikasikan keahlian di ranah akuntansi. Tidak sembarang orang bisa mengemban profesi ini, lho. Jika Anda tertarik menjadi seorang akuntan, maka Anda harus memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh profesi akuntansi.

 

Tidak hanya memiliki pengetahuan tentang akuntansi dan bisnis, profesi akuntansi juga menuntut keterampilan analisis data, penguasaan tools akuntansi, dan pengetahuan pajak. Sebagai seorang akuntan, Anda juga harus memiliki berbagai soft skill pendukung, seperti kemampuan mengatur waktu, orientasi pada detail, komunikasi, berpikir kritis, problem solving, dan lainnya. Selain itu, masih banyak lagi soft skill dan hard skill akuntan yang bisa Anda kuasai.

 

15 Jenis Profesi Akuntansi

Profesi akuntansi merupakan ranah pekerjaan yang banyak peminatnya karena memiliki cakupan luas. Yang perlu digaris bawahi, profesi akuntansi tidak harus selalu terpaku bekerja untuk instansi, organisasi, atau perusahaan. Ada beberapa jenis profesi akuntansi lain yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara individu. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya di bawah ini!

 

1. Akuntan Publik

Dikenal sebagai akuntan eksternal, akuntan publik merupakan profesi akuntansi yang bekerja secara independen saat melaksanakan tugas dan memberikan jasanya. Profesi akuntan publik dapat digolongkan ke dalam 2 jenis berdasarkan jasa yang diberikan, yaitu jasa assurance dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang lebih dikenal sebagai jasa audit umum. Jasa nonassurance sendiri merupakan jasa yang diberikan oleh akuntan publik berupa jasa perpajakan, konsultasi, dan kompilasi.

 

2. Akuntan Internal

Profesi akuntansi ini merupakan jenis yang kerap ditemukan pada perusahaan. Profesi akuntansi ini bertanggung jawab dalam proses mencatat transaksi keuangan, menyusun laporan manajemen, serta menyusun laporan keuangan secara umum, seperti neraca, laba rugi, perubahan modal, serta aliran kas suatu perusahaan.

 

3. Akuntan Pemerintah

Profesi akuntansi jenis ini biasanya bekerja dalam lembaga-lembaga pemerintah, seperti Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tugas utama akuntan ini, antara lain menyusun laporan keuangan dan mengaudit setiap institusi pemerintahan di berbagai tingkat. Lebih lanjut, profesi akuntansi ini juga bertugas membantu lembaga dalam membuat rencana kegiatan selama tahun fiskal.

 

4. Profesi Akuntansi Pendidik

Akuntan pendidik merupakan profesi akuntansi yang berfokus di bidang pendidikan. Secara sederhana, mereka merupakan guru atau dosen dengan mata pelajaran atau mata kuliah akuntansi. Profesi akuntansi ini bertugas mendidik dalam bidang akuntansi, melaksanakan penelitian dan pengembangan di sektor akuntansi, serta menyusun kurikulum untuk setiap tingkat satuan pendidikan.

 

5. Akuntan Manajemen

Jenis profesi akuntansi berikutnya adalah akuntan manajemen yang bekerja dalam memberi informasi mengenai kesehatan keuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Informasi tersebut dapat digunakan pihak perusahaan dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan masa depan perusahaan. Tugas umumnya berkaitan dengan penganggaran dan perencanaan, pelaporan keuangan eksternal, manajemen risiko, analisis profitabilitas, dan lainnya.

 

6. Profesi Akuntansi Investasi

Profesi akuntansi ini mengemban tugas di bidang keuangan dan investasi yang pergerakannya cepat. Jenis profesi akuntansi ini kerap bertugas untuk perusahaan pialang dan/atau manajemen aset. Mereka memiliki tanggung jawab dalam mempertahankan investasi klien perusahaan sambil terus tunduk di bawah peraturan negara. Selain itu, akuntan investasi juga diharuskan memiliki pengetahuan dalam mengenai saham, obligasi, logam mulia, dan produk investasi lain.

 

7. Akuntan Biaya

Akuntan biaya adalah profesi akuntansi yang bertugas memeriksa setiap pengeluaran yang berhubungan dengan rantai pasokan perusahaan dalam menganalisis profitabilitas dan persiapan anggaran. Analisis dilakukan untuk setiap biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja, bahan, produksi, pengiriman, administrasi, dan sebagainya. Informasi yang dikumpulkan akan disusun untuk mengidentifikasi dan mengefisiensikan kondisi keuangan.

 

8. Akuntan Proyek

Profesi akuntansi jenis ini memiliki tanggung jawab dalam mengawasi seluruh aspek dalam proyek yang mungkin berpengaruh terhadap biaya keseluruhan. Selain itu, akuntan proyek juga bertugas untuk membuat dan mengumpulkan faktur, menyetujui biaya, memverifikasikan jam kerja pegawai, dan sebagainya. Pada praktiknya, akuntan ini kerap bekerja bersama manajer proyek serta kolega profesional lain. Oleh karena itu, mereka dituntut memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik.

 

9. Profesi Akuntansi Keuangan

Akuntan keuangan merupakan profesi yang bertugas menyusun laporan keuangan untuk digunakan dalam urusan eksternal perusahaan. Di samping itu, akuntansi keuangan juga bertugas melacak seluruh aktivitas keuangan yang telah dicatat dalam buku besar. Mereka juga bertanggung jawab dalam memastikan prosedur internal dilaksanakan dengan baik dan seluruh aktivitas keuangan tercatat dalam laporan keuangan.

 

10. Profesi Akuntansi Audit

Pada dasarnya, audit (internal dan eksternal) dapat dikategorikan sebagai profesi akuntansi publik. Audit internal bertanggung jawab dalam menentukan efektivitas proses akuntansi internal perusahaan atau organisasi. Audit eksternal sendiri bertugas memberikan laporan keuangan kepada pihak ketiga untuk mendapatkan umpan balik keuangan. Dalam hal ini, pihak ketiga merupakan sumber yang dapat diandalkan dalam menggambarkan apakah laporan keuangan suatu perusahaan merupakan representasi dari GAAP.

 

11. Profesi Akuntansi Pajak

Profesi akuntansi ini pada dasarnya membantu perusahaan agar tetap mematuhi kode pajak tahunan perusahaan. Akuntan pajak juga bertanggung jawab dalam membantu perusahaan dalam perencanaan pengembalian pajak di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari beban pajak tertentu serta memahami implikasi mengenai suatu keputusan pajak. Umumnya, akuntansi ini disewa oleh organisasi besar untuk mengelola catatan keuangan pajak mereka.

 

12. Profesi Akuntansi SIA

SIA atau Sistem Informasi Akuntansi merupakan profesi akuntansi yang bertugas mengelola peningkatan prosedur suatu perusahaan. Akuntan ini akan menentukan waktu terbaik dalam memasang teknologi terbaru dan memantau kemajuan sistem untuk melihat apakah ada produktivitas pada jangka waktu tertentu. Mereka dapat membuat keputusan dalam hubungannya dengan departemen IT untuk memberikan kesinambungan dengan proses akuntansi dan teknologi.

 

13. Profesi Akuntansi Fidusia

Akuntansi fidusia merupakan profesi dengan prosedur mempercayai satu individu untuk menangani akun keuangan. Mereka bertugas melayani klien untuk proyek yang berhubungan dengan investasi, dana perwalian, real estate, dan sebagainya. Lebih lanjut, akuntan ini juga wajib memberi informasi keuangan yang relevan untuk klien mereka sekali dalam setahun. Informasi tersebut mencakup ringkasan seluruh akun, jadwal penerimaan, keuntungan, kerugian, serta aset yang dimiliki perusahaan.

 

14. Profesi Akuntansi Forensik

Akuntan forensik merupakan profesi yang mengharuskan mereka mengkonfigurasi ulang seluruh informasi keuangan perusahaan saat sejumlah data hilang atau tidak tersedia untuk ditinjau. Tujuannya ialah mengumpulkan dokumen kembali secara akurat dan komprehensif. Profesi akuntansi ini sering kali menangani kasus hukum yang melibatkan penipuan, klaim, dan perselisihan.

 

15. Akuntan Syariah

Akuntan syariah merupakan jenis profesi akuntansi yang termasuk baru sehingga jarang dijumpai di Indonesia. Umumnya, akuntan ini bekerja di perusahaan dengan menerapkan hukum syariat Islam dalam mengelola keuangannya. Profesi akuntansi jenis ini akan bekerja sesuai Standar Akuntansi Syariah dan berpusat pada keputusan MUI.

 

Kesimpulan

Seseorang dengan profesi akuntansi memang diharapkan untuk selalu piawai dalam urusan pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, Anda harus menjalani profesi tersebut dengan baik dan menguasai berbagai keterampilan yang dibutuhkan. Keberagaman profesi akuntansi yang tersedia dapat menjadi referensi Anda dalam memilih dan menentukan jenjang karir di masa depan. Meskipun setiap jenis profesi akuntansi memiliki spesifikasi tugas masing-masing, jangan lupa untuk senantiasa berpegang teguh pada Kode Etik Akuntan.


 

profesi akuntansi

profesi akuntansi

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi