Akuntan Publik vs Akuntan Internal: Hard Skill Apa Saja yang Wajib Dikuasai?

Akuntan publik dan akuntan internal memainkan peran yang penting dalam dunia keuangan. Meskipun bekerja dalam bidang akuntansi, keduanya memiliki fokus dan tanggung jawab yang berbeda. Dalam artikel ini, Konsultanku akan membandingkan berbagai hard skill yang harus dikuasai oleh akuntan publik dan akuntan internal, mulai dari hard skill akuntansi, hard skill pajak, hingga hard skill audit.

an image

Hard Skill Akuntansi

Akuntan publik dan akuntan internal tentu perlu menguasai berbagai hard skill akuntansi untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan serta standar akuntansi yang berlaku. Berikut adalah beberapa hard skill akuntansi yang penting bagi kedua jenis akuntan.

 

Jenis Transaksi Akrual

Transaksi akrual adalah transaksi yang diakui dan dicatat dalam laporan keuangan pada saat terjadinya, meskipun uang tunai belum diterima atau dibayarkan. Memahami jenis transaksi akrual dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang posisi keuangan dan kinerja perusahaan karena pencatatan pendapatan dan beban dilakukan saat kegiatan terjadi terjadi, bukan saat uang berpindah tangan

Baca Juga:
14 Soft dan Hard Skill yang Wajib Dimiliki Akuntan
Apa Saja Jobdesk Staff Accounting and Tax?
Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan ala HR!
15 Jenis Profesi Akuntansi dan Perannya untuk Perusahaan

 

Akuntan internal menggunakan pengetahuan tentang transaksi akrual untuk menjaga laporan keuangan perusahaan tetap akurat dan terkini. Sementara pemahaman ini juga dibutuhkan oleh akuntan publik karena mereka sering kali terlibat dalam audit laporan keuangan. Dalam hal ini, mereka harus bisa mengidentifikasi pendapatan serta beban yang telah terjadi guna memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi


 

Full Cycle Accounting

Full cycle accounting adalah proses akuntansi lengkap yang mencakup semua langkah dari pencatatan transaksi harian hingga penutupan buku pada akhir periode akuntansi. Pemahaman tentang full cycle accounting sangat penting bagi akuntan karena memastikan bahwa seluruh transaksi dicatat dengan benar dan laporan keuangan disusun dengan akurat.

Baca Juga:
Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan ala HR!
Akuntan Publik: Jobdesc hingga Persyaratannya!
14 Soft dan Hard Skill yang Wajib Dimiliki Akuntan
Apa Saja Jobdesk Staff Accounting and Tax?

 

Seorang akuntan internal harus menguasai full cycle accounting karena mereka bertanggung jawab untuk seluruh proses akuntansi dalam perusahaan. Sementara akuntan publik juga perlu memiliki pemahaman mendalam tentang skill akuntansi untuk melakukan audit dan memberikan saran yang tepat kepada klien mereka.


Hard Skill Pajak

Akuntansi dan pajak pada dasarnya merupakan dua hal yang saling berkesinambungan. Seorang akuntan perlu skill pajak karena perpajakan adalah aspek penting dari keuangan perusahaan yang mempengaruhi banyak keputusan bisnis. Untuk menjadi akuntan yang kompeten, berikut adalah beberapa skill pajak akuntan yang harus Anda kuasai.

 

Pajak Pertambahan Nilai

Skill pajak akuntan yang pertama berkaitan dengan PPN atau pajak pertambahan nilai. PPN merupakan skill penting karena pajak ini terdiri atas dua mekanisme, yakni pajak masukan (dibayarkan oleh perusahaan atas pembelian) dan pajak keluaran (dipungut.oleh perusahaan dari penjualan barang dan jasa kepada pelanggan). Selain itu, akuntan juga perlu memahami tentang pengkreditan pajak masukan, mulai dari syarat hingga mekanisme pelaksanaannya.

 

Akuntan internal perlu menguasai PPN mencatat transaksi yang dikenakan PPN dengan benar dan menyusun laporan PPN untuk keperluan pelaporan pajak. Bagi akuntan publik, skill pajak akuntan ini penting untuk mengidentifikasi transaksi yang dikenakan PPN, menghitung jumlah PPN yang harus dibayar, dan memastikan bahwa klien mereka melaporkan dan membayar PPN dengan benar.

 

PPh Pasal 21

Memahami PPh 21 merupakan skill pajak akuntan lain yang wajib dikuasai. PPh Pasal 21 berkaitan dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan. Pemahaman skill ini berkaitan dengan objek pajak, tarif, mekanisme pemotongan, pembuatan bukti potong, tata cara pembayaran, hingga pelaporan pajak melalui SPT Masa PPh 21.

 

Akuntan internal bertanggung jawab untuk menghitung dan memotong PPh Pasal 21 atas penghasilan karyawan perusahaan. Sementara akuntan publik harus memahami PPh Pasal 21 karena mereka mungkin terlibat dalam pemeriksaan dan konsultasi pajak terkait penghasilan karyawan. Dalam hal ini, mereka harus memastikan bahwa klien menghitung dan memotong pajak penghasilan karyawan dengan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

 

Lebih atau Kurang Bayar Pajak

Dalam melaksanakan kewajiban pajak, tak jarang terjadi kesalahan, seperti kelebihan atau kekurangan pembayaran pajak. Oleh karena itu, akuntan harus dibekali skill untuk dapat mengidentifikasi lebih atau kurang bayar pajak dalam pelaksanaan kewajiban pajak perusahaan atau pemenuhan kewajiban pajak klien. Dalam menghadapi situasi ini, akuntan juga harus mampu menangani masalah dengan melakukan penyesuaian atau pembetulan SPT.

 

Jika pembetulan mengakibatkan lebih bayar, maka akuntan harus segera memproses pengajuan pengembalian melalui restitusi atau kompensasi. Namun jika terjadi kurang bayar, akuntan harus bersiap untuk menghitung denda dan bunga sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku.

 

Koreksi Fiskal

Skill pajak akuntan berikutnya berkaitan dengan koreksi fiskal atau penyesuaian yang dilakukan terhadap laporan keuangan komersial untuk tujuan perpajakan. Koreksi fiskal sendiri bertujuan untuk memastikan bahwa laba kena pajak yang dilaporkan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

 

Skill akuntansi pajak ini diperlukan untuk melakukan penyesuaian dengan baik atas perbedaan antara prinsip akuntansi komersial dan peraturan perpajakan. Bagi akuntan internal, pemahaman ini penting untuk memastikan kepatuhan, efisiensi pengelolaan pajak, dan transparansi pelaporan keuangan perusahaan. Sementara bagi akuntan publik, skill ini penting untuk melakukan audit yang akurat dan memberikan konsultasi perpajakan yang tepat kepada klien.


Hard Skill Audit

Selain skill akuntansi pajak, seorang akuntan juga harus menguasai beberapa skill audit. Namun, skill ini umumnya diperlukan bagi profesi akuntan publik. Sebab, audit merupakan salah satu fungsi utama dan tanggung jawab profesional mereka. Di bawah ini merupakan beberapa hard skill audit yang penting dikuasai oleh akuntan publik.

 

Audit Eksternal

Audit eksternal adalah proses independen untuk mengevaluasi keuangan suatu perusahaan guna memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan mereka mencerminkan posisi keuangan yang sebenarnya dan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam hal ini, seorang akuntan publik harus memahami prosedur audit eksternal yang baik, mulai dari persiapan hingga pelaporan audit.

 

Akuntan publik sebagai penilai kewajaran laporan keuangan klien juga harus memahami pemberian opini independen tentang kesesuaiannya dengan standar akuntansi yang berlaku. Sementara itu, meskipun akuntan internal tidak melakukan audit eksternal, mereka juga bisa mempelajari skill audit ini untuk mempersiapkan laporan keuangan perusahaan agar siap diaudit oleh pihak eksternal.

 

Financial Statement Review

Financial statement review adalah proses analisis yang dilakukan oleh akuntan publik untuk mengevaluasi laporan keuangan. Akuntan publik sering melakukan review terhadap laporan keuangan klien untuk memastikan bahwa laporan tersebut disusun sesuai dengan standar akuntansi dan tidak mengandung kesalahan material.

 

Review ini mencakup prosedur analitis dan pertanyaan yang ditujukan kepada manajemen perusahaan. Dalam hal ini, seorang akuntan harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan memahami prosedur penilaian laporan keuangan, mulai dari pengumpulan informasi, analisis melalui daftar tanyaan, penilaian kepatuhan, hingga pelaporan hasil review.

 

Financial Accounting and Analysis

Financial accounting and analysis adalah proses penyusunan dan analisis laporan keuangan perusahaan untuk tujuan pelaporan kepada pihak eksternal seperti investor, kreditor, dan otoritas pajak. Proses ini melibatkan pengukuran, pelaporan, dan interpretasi informasi keuangan perusahaan.

 

Akuntan publik harus memiliki kemampuan dalam financial accounting and analysis untuk membantu klien memahami kondisi keuangan mereka dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Skill akuntan publik ini berguna untuk mengidentifikasi tren, risiko, dan peluang yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan klien.


Kesimpulan

Pada intinya, profesi akuntan publik maupun akuntan internal harus menguasai berbagai hard skill akuntansi, pajak, dan audit untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif. Akuntan publik lebih fokus pada audit dan kepatuhan eksternal, sedangkan akuntan internal lebih fokus pada pengelolaan dan pelaporan keuangan internal perusahaan.

 

Meskipun ada perbedaan dalam fokus pekerjaan mereka, skill yang dibutuhkan sering kali tumpang tindih dan saling melengkapi. Pemahaman yang mendalam tentang hard skill akuntansi pajak dapat membantu kedua jenis akuntan dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan dan kepatuhan perusahaan mereka atau klien mereka.

 

skill akuntansi, skill akuntan publik, skill pajak akuntan, skill audit, skill akuntansi pajak

skill akuntansi, skill akuntan publik, skill pajak akuntan, skill audit, skill akuntansi pajak

 
 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi