Profesi akuntansi sejatinya adalah salah satu profesi yang cukup menjanjikan. Sebab, berbagai macam perusahaan tentu membutuhkan proses akuntansi dalam pengelolaan keuangannya. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya Anda mengetahui hal-hal penting dalam profesi akuntansi, salah satunya adalah kode etik akuntansi. Selama menjalankan profesi akuntansi, Anda wajib mematuhi kode etik tersebut. Artikel di bawah ini akan memberi Anda pemahaman pentingnya etika profesi akuntansi dan pembahasan tentang 8 prinsip etika profesi akuntansi yang harus Anda patuhi.
Etika merupakan kebiasaan atau adat istiadat yang sudah dikenal sejak dahulu. Tidak hanya di lingkungan keluarga dan masyarakat, etika juga terdapat dalam dunia kerja. Akuntansi adalah salah satu profesi yang menerapkan etika sebagai penilaian. Etika profesi akuntansi dikenal pula dengan istilah kode etik akuntansi merupakan kode etik yang berlaku selama akuntan bekerja.
Secara istilah, etika profesi akuntansi adalah ilmu yang mempelajari perilaku baik dan buruknya seorang akuntan terhadap pekerjaan. Ketentuan etika profesi akuntansi yang perlu Anda ketahui untuk memenuhi tanggung jawab seorang akuntan telah terangkum dalam kode etik Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
Baca Juga:
14 Soft dan Hard Skill yang Wajib Dimiliki Akuntan
Apa Saja Jobdesk Staff Accounting and Tax?
Pengertian Akuntan Pendidik, Tanggung Jawab, dan Persyaratannya
Jenjang Karir Akuntan di KAP dan Faktor Penentu Gajinya
Jika Anda ingin menjadi seorang akuntan, artinya Anda harus tunduk terhadap kode etik akuntansi yang dikeluarkan IAI. Sama halnya dengan hukum, kode etik akuntansi dapat membantu akuntan untuk bekerja secara profesional. Etika profesi akuntansi tersebut dapat menjadi panduan atau aturan bagi seluruh profesi akuntan dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya.
Seseorang yang berprofesi sebagai akuntan pada dasarnya memiliki tujuan untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi dan mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut, etika profesi akuntansi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Kode etik ini dapat membantu Anda meminimalisir kesalahan yang muncul dalam aktivitas akuntansi yang nantinya bisa memberikan dampak buruk bagi perusahaan.
Baca Juga:
Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan ala HR!
Akuntan Publik: Jobdesc hingga Persyaratannya!
14 Soft dan Hard Skill yang Wajib Dimiliki Akuntan
Apa Saja Jobdesk Staff Accounting and Tax?
Sebagai salah satu profesi yang sangat penting di dalam dunia ekonomi, wajib hukumnya memahami kode etik untuk menjaga mutu dan kepercayaan para pengguna jasa. Kode etik akuntansi terdapat pada etika profesi akuntansi yang mengatur kaidah serta norma dalam lingkup profesional. Terdapat 8 prinsip dasar etika profesi akuntansi yang harus dipahami oleh setiap akuntan yang menjalankan pekerjaannya. Berikut adalah rinciannya.
Sebagai seorang akuntan, maka Anda dituntut untuk menjaga kerahasiaan informasi dalam internal perusahaan. Dalam hal ini, Anda tidak boleh membocorkan informasi penting kepada orang-orang yang tidak berkepentingan. Menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh saat Anda melakukan tugas profesional adalah kewajiban akuntan. Namun, hal tersebut dapat dikecualikan apabila terdapat hak atau kewajiban profesional atau hukum yang mengharuskan Anda untuk mengungkapkannya.
Sebagai seorang akuntan, Anda harus mempunyai tanggung jawab, baik secara moral dan profesional dalam semua pekerjaan yang dibebankan. Saat bekerja, Anda memiliki tanggung jawab kepada pemakai jasa. Bersamaan dengan itu, Anda juga bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesama akuntan demi mengembangkan profesi akuntan itu sendiri. Selain itu, Anda juga dituntut untuk memiliki kepekaan moral dalam tanggung jawab profesi. Dengan kepekaan tersebut, Anda akan memiliki tingkat kepercayaan tinggi di mata orang-orang.
Salah satu kualitas penting dari seorang akuntan dalam memenuhi profesionalitasnya adalah prinsip objektivitas. Dengan memegang prinsip ini, Anda harus memiliki sifat adil dan jujur secara intelektual serta tidak boleh memiliki prasangka yang buruk. Yang tak kalah penting, prinsip objektivitas akan menuntun Anda untuk tidak berpihak pada suatu kepentingan tertentu. Dengan begitu, laporan keuangan yang Anda laporkan pun dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Setiap pekerjaan yang Anda lakukan tentu harus memenuhi standar teknis dan profesional yang relevan. Standar teknis profesi akuntansi ini pada dasarnya sudah diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Seluruh akuntan pun wajib mengetahui dan mematuhi standar tersebut. Dengan mengikuti aturan dan standar teknis IAI, maka Anda tidak dapat digugat sembarangan oleh auditor. Manfaat lain dari pemenuhan standar tersebut adalah Anda bisa meraih kepercayaan atas profesionalisme dalam menyelesaikan pekerjaan.
Jika Anda ingin menekuni suatu profesi, tentu Anda dituntut memiliki kompetensi yang dibutuhkan, tak terkecuali dalam profesi akuntansi. Dalam menyelesaikan pekerjaan akuntansi, Anda umumnya diharuskan memiliki ketelitian yang tinggi. Sikap tersebut akan membantu Anda menghindari kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu, Anda juga harus memelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan untuk menjamin klien, serta bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan profesional yang berlaku.
Dalam prinsip etika profesi akuntansi ini, Anda dituntut untuk mandiri dalam melaksanakan pekerjaan. Namun, ini tidak berarti Anda dilarang bekerja sama dalam tim. Prinsip kemandirian sejatinya mendorong Anda untuk percaya diri terhadap keahlian yang dimiliki. Sebab, kepercayaan diri yang Anda punya dalam menyajikan laporan keuangan pada akhirnya akan melahirkan sikap independensi dan tidak memihak pada satu kepentingan tertentu.
Untuk membangun kepercayaan antara akuntan dan klien, Anda juga wajib menjadi pribadi yang berintegritas. Sikap jujur, sabar, dan tidak membeda-bedakan dalam interaksi dengan sang klien adalah nilai tambah bagi reputasi Anda sebagai akuntan. Dengan integritas tinggi, maka tingkat kepercayaan klien dan publik akan semakin tinggi. Dalam prinsip ini, Anda juga wajib bertindak tegas, lugas, dan konsisten jika menemukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan sehingga prinsip akuntansi yang dimiliki bisa diterapkan secara maksimal sesuai standar yang berlaku.
Dalam hal pelayanan publik, Anda juga wajib bertindak profesional dengan cara menghormati kepentingan publik. Dalam ranah akuntan, publik meliputi klien personal maupun perusahaan, pemerintah, pemberi kredit, dan pegawai. Selain yang disebutkan, investor, manajemen bisnis, dan berbagai pihak yang bergantung pada integritas dan keahlian Anda sebagai akuntan akan memelihara berlangsungnya fungsi bisnis dengan baik.
Etika profesi akuntansi merupakan panduan atau pedoman seorang akuntan dalam memenuhi tanggung jawabnya. Sebagai seorang akuntan, Anda perlu memperhatikan kode etik akuntansi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena jika kesalahan akibat pelanggaran kode etik itu terjadi, maka perusahaan akan kehilangan kepercayaan publik dan citra profesi akuntan tersebut akan rusak.
Dengan memiliki skill akuntansi dan memahami etika profesi dengan baik, maka akuntan seharusnya dapat bekerja dengan maksimal sesuai standar prosedur yang berlaku. Salah satunya dengan membuat laporan keuangan yang terperinci. Namun, jika Anda merasa kesulitan dengan pekerjaan itu, Anda bisa memanfaatkan jasa pembukuan dan laporan keuangan dari Konsultanku untuk membantu perusahaan Anda menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, andal, dan reliabel.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi