Udang merupakan komoditas unggulan bidang budidaya perikanan yang prospeknya cerah. Ada berbagai jenis udang air tawar, air payau, dan juga air laut yang mulai dapat dibudidayakan dan berhasil. Lokasi budidaya udang sendiri secara umum sekarang ini sudah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia.

an image

Banyaknya masyarakat yang mulai membudidayakan udang ini karena munculnya kesadaran mereka akan potensi udang yang sangat mahal harganya baik di pasar domestic maupun pasar ekspor. Terlebih, potensi pengembangan budidaya udang ini sangat mudah dan sangat terbuka karena Indonesia memiliki perairan yang sangat mendukung budidaya tambak.

 

 

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

Jenis Usaha Budidaya Udang Domestik dan Ekspor

 

Jenis Udang Yang Di Budidayakan Di Indonesia

Berikut ini merupakan beberapa jenis udang yang berhasil dibudidayakan dan juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.

 

 Udang Putih

Penaeus merguensis atau dikenal dengan nama udang putih merupakan udang asli milik Indonesia. ketersediaan induk cukup di seluruh wilayah perairan Indonesia sehingga memudahkan pengembangan komoditas ini. Siklus reproduksi udang putih juga relatif singkat dibandingkan dengan udang windu. Bahkan, pada umur enam bulan atau pada berat 30-40 gram, udang putih dapat dijadikan induk. Adapun udang windu membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun.

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

Udang Windu

Udang windu merupakan salah satu jenis udang asli Indonesia yang dapat hidup di air laut atau air payau serta air tawar. Udang jenis ini termasuk komoditas unggulan yang banyak dipilih untuk dibudidayakan. Jika dibandingkan dengan udang vaname, udang windu memiliki pasar yang lebih luas, karena selain ukuran udangnya yang lebih besar, udang windu juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat.

 

Udang Vannamei

Budidaya udang vannamei adalah salah satu aktivitas menjanjikan mengingat tingginya permintaan dari industri yang membutuhkan udang vanamei sebagai bahan baku utama, seperti industri kerupuk udang. Selain menjanjikan dan memberikan untung, budi daya udang vaname dapat dilakukan oleh siapa saja selama ada lahan yang cukup. Kebutuhan lahan untuk budi daya udang vaname pun dapat fleksibel. Meski lahan tidak terlalu luas, budi daya udang vannamei di kolam terpal juga tetap dapat dilakukan.

 

  Udang rostris

Udang rostris secara alami bisa ditemukan hidup di wilayah timur Pasifik di utara Meksiko sampai Paita Peru. Masuknya udang rostris di Indonesia berasal dari induk udang Meksiko yang dikenal dengan nama Camaron azul. Udang rostris memperlihatkan beberapa keunggulan yaitu, mempunyai laju pertumbuhan yang relatif cepat, memiliki kelangsungan hidup di tambak yang tinggi, konversi pakan  relatif  kecil, relatif lebih toleran terhadap perubahan kondisi lingkungan yang ekstrem dibandingkan udang windu, dan relatif lebih tahan terhadap virus SEMBV dibandingkan udang windu.

 

  Udang Barong

Udang barong merupakan satu dari sekian banyak komoditas perikanan yang memiliki potensi besar dan bernilai eknomis tinggi. Tingginya permintaan pasar akan lobster laut menjadi tantangan bagi para pebisnis yang tertarik untuk mencoba budi daya udang barong. Untuk dapat menjamin ketersediaannya salah satu hal yang perlu dilakukan oleh para pembudidaya adalah mengembangkan dan meningkatkan produksi udang barong tersebut. Terdapat dua model pemeliharaan udang barong dengan keramba jaring apung (KJA) bersekat dan tanpa sekat. Budi daya udang barong disarankan untuk dilakukan dengan penyekatan ruangan yang berbentuk kamar-kamar untuk menghindari udang yang menjadi kanibal ketika terjadi penggantian kulit.

 

  Udang Galah

Udang galah memiliki ciri-ciri fisik yang lebih besar dari jenis udang lainnya. Udang galah hidup di daerah perairan air tawar yang dangkal dan memiliki ciri khas kelapa yang berbentuk kerucut, restrum melebar pada bagian ujungnya, bentuk udang galah memanjang dan melengkung ke atas. Potensi udang galah saat ini sangat bagus, terlebih untuk skala rumahan. Jenis udang ini juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang dan beberapa Negara yang ada di benua Eropa dikarenakan rasanya yang gurih dan manis.

 

  Lobster Air Tawar

Lobster air tawar sendiri merupakan udang yang menyerupai lobster air laut dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Jika lobster air laut memiliki 5 pasang kaki, maka lobster air tawar ini hanya memiliki 4 pasang kaki, yang mana kaki ke-5 berbentuk capit. Beberapa jenis lobster air tawar yang dibudidayakan, yakni Red Claw (Cherax quadricarinatus) dan Cherax destructor. Yang paling banyak dibudidaya saat ini adalah jenis Red Claw karena rasanya lebih enak dengan ciri-ciri yang sangat khas pada capitnya yang berwarna merah, khususnya untuk jenis lobster jantan. Bobot maksimal lobster jenis ini bisa mencapai 800 gr dan bisa bertahan hidup sampai 5 tahun. Beberapa tahun terakhir ini, peranan lobster air tawar semakin penting, terutama sebagai salah satu sumber devisa negara. Pasar ekspor lobster air tawar yang dapat diandalkan saat ini adalah Australia, Jepang, Amerika, Malaysia dan Singapura.

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi