Setiap perusahaan tentunya wajib membuat laporan keuangan secara rutin untuk mengetahui informasi arus kas.Saat sedang membuat catatan transaksi keuangan, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah rekonsiliasi bank. Kehadiran rekonsiliasi bank sangat penting untuk mengetahui dan menyesuaikan hasil saldo akhir perusahaan dengan bank. Melalui artikel ini, Konsultanku akan memberikan penjelasan tentang jurnal koreksi rekonsiliasi bank beserta contoh kasusnya.
Apa itu Rekonsiliasi Bank?
Rekonsiliasi bank adalah suatu analisis pencatatan informasi atas sejumlah saldo yang disebabkan adanya perbedaan antara rekening koran dengan saldo kas perusahaan. Selain memperoleh hasil saldo kas, perusahaan biasanya menyiapkan laporan rekonsiliasi bank untuk melakukan analisis laporan keuangan yang tepat sebagai bahan penyusunan jurnal penyesuaian.
Rekonsiliasi bank harus dilakukan karena informasi yang terdapat pada laporan bank merupakan catatan bank dari semua transaksi yang terdapat dan berdampak pada rekening bank perusahaan selama sebulan terakhir. Sebuah perusahaan paling sedikitnya akan melakukan rekonsiliasi sekali setiap akhir bulan. Proses ini dilakukan segera setelah bank mengirimi laporan bank perusahaan yang berisi saldo awal kas, transaksi selama satu bulan dan saldo akhir kas di bank tersebut.
Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
Tetapi, akan lebih baik jika perusahaan melakukannya setiap hari dengan mengakses informasi yang dapat diakses melalui website bank. Dengan menyelesaikan rekonsiliasi bank setiap hari, perusahaan pun dapat sesegera mungkin menemukan permasalahan dalam akun bank, mencari sumber masalah dan mencari solusinya.
Pentingnya Jurnal Koreksi pada Rekonsiliasi Bank
Setiap akhir bulan, bank biasanya memberikan laporan pada perusahaan. Pada saat menerima laporan ini, perusahaan perlu melakukan proses rekonsiliasi bank atau memverifikasi apakah saldo pada laporan bank sesuai dengan saldo dalam rekening kas perusahaan, begitupun sebaliknya.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Apabila ditemukan perbedaan antara kedua catatan keuangan tersebut, maka perusahaan perlu mencari tahu penyebab-penyebab selisih saldo kas pada catatan bank dan perusahaan. Jika penyebab telah diketahui, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyusun jurnal koreksi rekonsiliasi bank.
Jurnal koreksi adalah jurnal yang dibuat untuk mengatasi kekeliruan dalam pencatatan keuangan. Jurnal ini sangat penting dalam pencatatan akuntansi. Karena jika ditemukan kesalahan dalam pencatatan, Anda tidak dianjurkan untuk melakukan pencoretan atau menggunakan correction pen. Sebab, hal tersebut dikhawatirkan dapat memicu keraguan dari berbagai pihak yang menggunakan informasi akuntansi. Dengan demikian, akuntan perusahaan perlu menyiapkan jurnal koreksi dalam proses rekonsiliasi bank.
Contoh Kasus Rekonsiliasi Bank dan Jurnal Penyesuaiannya
Agar Anda bisa memahami rekonsiliasi bank dengan mudah, berikut kami memberikan contoh kasus beserta contoh jurnal penyesuaian rekonsiliasi bank.
Berdasarkan catatan keuangan periode Desember 2022 milik PT Karya Kusuma, saldo kas perusahaan tersebut diketahui berjumlah Rp2.000.000. Sementara berdasarkan rekening koran Bank AAA, saldo kas dari PT Karya Kusuma adalah sebesar Rp1.880.000 dan cek yang masih dalam peredaran hingga tanggal 30 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Nomor 0612 senilai Rp50.000
Nomor 0712 senilai Rp100.000
Nomor 0912 Senilai Rp300.000
Perbedaan saldo antara kedua catatan tersebut juga diketahui terjadi karena beberapa kondisi berikut.
Setoran sebanyak Rp600.000 belum tercantum di dalam rekening koran Bank AAA.
Bank AAA memberikan beban rekening giro perusahaan dengan memberlakukan biaya administrasi bank sebesar Rp15.000 dan transaksi tersebut baru diketahui pada tanggal 31 Desember 2022.
Cek yang ditarik untuk PT Karya Kusuma senilai Rp1.550.000 ternyata salah catat di bagian pembukuan perusahaan menjadi sebesar Rp1.505.000.
Pada tanggal 28 Desember 2022, diketahui ada seorang pelanggan yang meminta kembali cek yang sudah dibayar pada perusahaan pada tanggal 27 Desember 2022. Cek senilai Rp100.000 tersebut sudah disetorkan pada pihak bank dan sudah dicatat pada tanggal 29 Desember serta diperlakukan seperti cek kosong.
Pihak Bank AAA sudah menagih piutang wesel perusahaan senilai Rp200.000 yang baru diketahui pada tanggal 31 Desember 2021.
Rekening koran yang dikeluarkan Bank AAA menampilkan adanya pengurangan sebesar Rp90.000 untuk cek nomor 0412 yang semestinya adalah Rp80.000.
Berdasarkan proses pemeriksaan yang dilakukan perusahaan, berikut adalah hasil laporan rekonsiliasi bank milik PT Karya Kusuma.
Berdasarkan contoh kasus rekonsiliasi bank di atas, kas yang tepat berdasarkan catatan keuangan pihak perusahaan dan bank adalah sebesar Rp2.040.000. Setelah nominal saldo diketahui, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh PT Karya Kusuma adalah membuat jurnal penyesuaian rekonsiliasi bank.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, Anda dapat mengetahui bahwa laporan rekonsiliasi bank sangat penting sebagai alat pengendalian internal atas keuangan perusahaan. Dengan memahami prosesnya, Anda bisa menyusun jurnal koreksi rekonsiliasi bank dengan baik untuk mengatasi kesalahan yang terjadi dalam catatan keuangan perusahaan dan bank.
Proses rekonsiliasi bank sejatinya bukan merupakan hal yang sulit. Meskipun demikian, Anda butuh ketelitian dan kecermatan dalam pemeriksaannya. Tentu, hal ini menjadi pekerjaan yang akan menyita waktu. Namun, Anda tidak perlu lagi repot ketika berurusan dengan rekonsiliasi bank dan penyusunan jurnal penyesuaiannya. Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut melalui jasa pembukuan dan laporan keuangan dari Konsultanku.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi