Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Overstock untuk Kelangsungan Bisnis Anda!

Dalam menjalankan bisnis, permasalahan stok merupakan tantangan tersendiri bagi Anda sebagai pelaku bisnis. Umumnya, kendala yang sering terjadi adalah kelebihan atau kekurangan stok barang. Kondisi tersebut tentu akan berpengaruh kepada operasional bisnis Anda. Jika Anda tidak ingin kendala tersebut terjadi, Anda perlu memperhatikan penyebab serta cara mengatasi masalah tersebut dengan tepat.

an image

 

2 Permasalahan Stock dalam Pabrik

Pengelolaan stok dalam perusahaan merupakan hal penting karena berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan. Jika manajemen stok tidak dikelola dengan baik, tentu akan banyak kendala yang ditemui nantinya. Beberapa permasalahan terkait pengelolaan stok dalam pabrik dihadapi, antara lain understock dan overstock.

 

Understock atau kekurangan stok tentunya merupakan istilah yang tidak asing lagi. Anda pasti pernah mendengar kata ini melalui berita atau media sosial lainnya. Istilah ini pada dasarnya merujuk pada kondisi di mana perusahaan mengalami kekurangan persediaan untuk memenuhi permintaan konsumen.

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

Kondisi tersebut tentu sangat merugikan perusahaan. Karena saat konsumen tidak mendapatkan produk yang diminta, mereka akan beralih pada perusahaan lain. Kemungkinan Anda akan kehilangan pelanggan yang berarti juga “kehilangan” laba. Jika kondisi ini berlanjut, konsumen mungkin akan kehilangan kepercayaan pada perusahaan Anda.

 

Selain understock, Anda mungkin akan menemui masalah lain, seperti overstock atau kelebihan stok. Overstock–masalah utama yang dibahas dalam artikel ini–adalah persediaan yang terlalu banyak ditimbun dan tidak dapat laku terjual dalam waktu yang relatif lebih singkat. Barang-barang ini tidak pernah dibeli oleh pelanggan.

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

Sebagai istilah yang tidak banyak didengar, overstock tampaknya tidak terlalu menjadi permasalahan bagi beberapa pihak. Namun, hal ini akan menjadi masalah besar jika terjadi pada barang yang tidak tahan lama atau masa expired-nya cepat. Untuk itu, perusahaan harus mengatasi permasalahan ini dengan baik agar produk tetap dapat terjual sehingga perusahaan tidak merugi.

 

5 Penyebab Overstock

Overstock dalam bisnis tentu tidak terjadi begitu saja. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi ini. Tinggi rendahnya tingkat permintaan pasar tentu menjadi salah satu faktor penyebabnya. Selain disebabkan oleh keadaan pasar terhadap suatu produk, berikut adalah sederet penyebab terjadinya overstock pada suatu bisnis.

 

1. Kesalahan dalam Menilai Permintaan Pelanggan

Penyebab paling umum terjadinya overstock adalah pemilik bisnis cenderung salah dalam menilai permintaan pelanggan. Hal ini tentunya berkaitan dengan perilaku pelanggan yang cenderung berubah dari waktu ke waktu. Perubahan inilah yang tidak diantisipasi oleh pemilik bisnis sehingga terjadilah overstock.

 

Sebagai contoh, pada suatu waktu, kaos anime sedang banyak dicari oleh masyarakat. Para pebisnis pun mulai menjual kaos anime dan menimbun barang tersebut. Padahal, mereka tidak pernah tau kapan tren kaos anime itu akan berakhir. Pada akhirnya, terjadilah kelebihan stok karena barang tersebut hanya tertimbun di gudang.

 

2. Ketakutan akan Kehabisan Stok

Tak jarang, pelaku bisnis merasa takut akan kehabisan stok barang sehingga tidak bisa memenuhi permintaan. Ketika stok dalam perusahaan terbatas atau habis, hal tersebut memang akan berdampak buruk terhadap penjualan. Konsumen bisa saja pergi mencari produk di tempat lain sehingga perusahaan akan kehilangan pelanggannya.

 

Namun, perilaku ini juga akan berdampak pada terjadinya overstock. Karena ketakutan itu, pemilik usaha akan melakukan pembelian stok barang secara berlebihan. Oleh karena itu, sebagai pebisnis, Anda tidak perlu terpaku pada cara pandang tersebut. Yang terpenting adalah Anda tahu kapan harus memenuhi stok barang kembali (reorder point).

 

3. Musim Pembelian

Hampir semua industri pada dasarnya dipengaruhi oleh musim-musim tertentu, seperti musim liburan, hari raya, dan sebagainya.Untuk mendapatkan laba yang besar, pemilik bisnis biasanya memperbanyak jumlah inventaris produk guna mengantisipasi penjualan yang meledak pada suatu musim.

 

Sayangnya, banyak toko atau perusahaan yang tidak memahami betul tentang penjualan musiman. Tak hanya itu, banyak dari mereka bahkan tidak memiliki data yang valid tentang produk yang mendominasi di musim tertentu. Pada akhirnya, toko atau bisnis yang tidak siap menjual persediaan yang ada pun terjebak dalam situasi overstock.

 

4. Penerapan Strategi Marketing yang Tidak Efektif

Overstock dapat terjadi ketika pemilik bisnis terlalu mengandalkan strategi pemasaran yang dimilikinya. Bagi mereka, penerapan strategi marketing yang menarik akan mendatangkan banyak konsumen dan mendongkrak tingkat penjualan bisnisnya. Dengan demikian, pemilik usaha pun akan berusaha merancang strategi marketing yang baik.

 

Pemasaran pada dasarnya merupakan alat yang ampuh untuk menarik konsumen dan mempromosikan bisnis Anda. Namun, ketika pemilik bisnis terlalu mengandalkan pemasaran, hal ini dapat menyebabkan masalah. Karena jika tidak ada pertimbangan aspek lain dan strategi marketing yang diterapkan nyatanya tidak efektif, pemilik bisnis pun harus menghadapi kondisi overstock pada bisnisnya.

 

5. Manajemen Inventaris yang Kurang Baik

Berfokus pada inventaris dan barang-barang yang ada dalam stok sangat penting untuk menjalankan bisnis Anda. Bisa saja terjadi kondisi di mana Anda sebenarnya masih memiliki stok barang yang tersedia, tetapi Anda malah memesan barang yang serupa sehingga terjadi overstock. Oleh karena itu, Anda harus memiliki pemahaman terkait aspek manajemen inventaris yang baik. Dengan demikian, Anda dapat mencegah terjadinya kelebihan stok atau overstock.

 

Cara Mengatasi Overstock

Sebagai sebuah masalah yang mengancam keberlangsungan bisnis, Anda tentu perlu menangani overstock secepatnya. Untuk mengatasi terjadinya overstock, Anda dapat melakukan sejumlah hal untuk meminimalisir kerugian dan mencegah masalah tersebut hadir kembali. Berikut di antaranya.

 

1. Adakan Promosi Diskon

Memberikan diskon merupakan cara promosi yang tepat untuk menarik banyak konsumen. Yang perlu diperhatikan adalah jika Anda memberikan promosi diskon, tentu keuntungan yang didapat pun menjadi lebih kecil. Meskipun demikian, hal ini dapat membuat stok barang berkurang sehingga dapat mengatasi overstock pada bisnis Anda.

 

2. Jual Produk dengan Sistem Bundle

Selain diskon, Anda juga dapat menjual lebih banyak produk dengan sistem bundle. Anda dapat menggabungkan produk yang overstock dengan produk best seller dalam satu unit harga. Hal ini dilakukan karena konsumen umumnya akan memiliki produk bundling best seller karena bisa mendapatkan dua barang sekaligus dengan harga yang lebih murah.

 

3. Perbaiki Sistem Pengelolaan Inventaris

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, manajemen inventaris yang baik tentu dapat mencegah terjadinya overstock. Jika pengelolaan inventaris bisnis Anda buruk, Anda bisa mulai memperbaikinya dengan memperbanyak pemahaman cara pengelolaan inventaris yang sesuai. Hal ini juga Anda dapat dilakukan dengan perhitungan, perencanaan, dan analisis inventaris yang lebih cermat.

 

Kesimpulan

Dari pembahasan, Anda tentu dapat mengetahui bahwa masalah kelebihan stok atau overstock tentu memiliki pengaruh yang signifikan dalam perusahaan. Karena jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, hal tersebut dapat memengaruhi operasional hingga mengurangi pendapatan perusahaan.

 

Jika overstock terjadi, mau tidak mau Anda harus menjual barang tersebut dengan harga yang lumayan rendah agar stok barang menjadi menipis. Jangan lupa untuk melakukan perbaikan pada manajemen inventaris bisnis Anda untuk meminimalisir peluang terjadinya overstock di kemudian hari.

 

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi