Nilai Mata Uang Kripto Terus Merosot, Begini Pendapat Para Ahli!

Investasi uang kripto, atau cryptocurrency telah menjadi salah satu bentuk investasi yang cukup banyak diminati di Indonesia, terutama sejak awal tahun lalu ketika pasar investasi mata uang kripto turut dimeriahkan oleh orang-orang berpengaruh seperti pendiri perusahaan Tesla, Elon Musk.

an image

 

Namun, bulan Mei ini nampaknya menjadi saat-saat yang cukup menegangkan bagi para pemain investasi kripto. Pasalnya, beberapa mata uang kripto seperti Bitcoin mengalami kemerosotan yang cukup tajam.

 

Setelah sempat terus melesat sampai menyentuh angka USD 64.804 atau setara Rp 931 juta pada April lalu, di bulan Mei ini Bitcoin mengalami penurunan drastis hingga mencapai angka USD 39.323 atau setara Rp 558 juta per kepingnya.

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

Penurunan ini salah satunya dipicu oleh pernyataan Elon Musk yang mengatakan bahwa perusahaan mobil listriknya tidak akan lagi menerima transaksi menggunakan Bitcoin. Menurutnya, proses penambangan Bitcoin turut memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Dari pernyataannya itu, lebih dari USD 300 miliar hangus dari pasar mata uang kripto.

 

Meski banyak pihak yang mengeluhkan kemerosotan itu, sebagian orang masih optimis bahwa nilai Bitcoin masih akan kembali naik dan menganggap penurunan harga ini sebagai momentum untuk melakukan pembelian.

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

Mengutip pemberitaan Kontan.id, CEO Ark Investment Management, Cathie Wood, mengatakan bahwa ia optimis harga Bitcoin bisa mencapai angka USD 500.000, meskipun saat ini nilainya sedang menurun. Menurutnya, saat ini Bitcoin sedang "dijual". Bahkan setelah mengalami penurunan, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia itu belum tentu berada di bagian bawah.

 

Wood menambahkan, prospek persetujuan dana yang diperdagangkan bursa Bitcoin di Amerika Serikat tahun ini telah meningkat karena penurunan harga itu.

 

Namun, meskipun harga Bitcoin sedang terbilang cukup rendah, sebagian pakar tetap menyarankan untuk berhati-hati dan berpikir panjang sebelum memutuskan untuk membelanjakan uangnya pada mata uang kripto paling tua itu.

 

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group, Andy Nugroho, mengatakan bahwa membeli atau memborong Bitcoin dalam jumlah banyak saat sedang anjlok bukanlah langkah yang bijak.

 

Menurutnya, masyarakat juga mesti memperhatikan manajemen keuangan serta prinsip-prinsip perencanaan keuangan. Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat tidak menaruh seluruh uang atau tabungannya di satu produk investasi saja. Ia menambahkan, akan lebih baik jika masyarakat menyimpan uangnya di sejumlah produk investasi yang berbeda.

 

 

Andy mengungkapkan, berinvestasi pada mata uang kripto memiliki memang memiliki kekurangan, yakni produk kripto tidak ada underlying asset. Hal ini menyebabkan nilai atau harga yang terbentuk bukan merupakan cerminan banyaknya aset yang dimiliki.

 

Di sisi lain, investasi pada mata uang kripto juga memiliki keunggulan, yakni peminat dan permintaannya bisa menjadi sangat tinggi, sehingga harganya bisa naik dan turun. Akibatnya, volatilitas mata uang kripto menjadi sangat dinamis dan disukai para trader.

 

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa edukasi kepada investor dan trader sangat penting untuk memahami karakter mata uang kripto ini. Masyarakat dihimbau agar jangan ikut terjun ke mata uang kripto hanya karena mengikuti tren. Lebih dari itu, seluruh seluk beluk serta risikonya juga harus dipahami dengan baik, agar kripto bisa dimanfaatkan secara lebih optimal.

 

Dikutip dari pemberitaan Republika.co.id, Jerry mengatakan bahwa cakupan mata uang kripto lebih luas karena worldwide dan realtime. Selain itu, faktor harga bisa dipengaruhi oleh berbagai hal yang sifatnya bisa berjangka panjang maupun pendek. Investor dan trader dituntut untuk selalu up to date dan sigap dengan psikologi pasar.

 

Oleh karena itu, pengetahuan dan literasi kripto menjadi hal yang sangat penting. Menurutnya, edukasi bisa dilakukan oleh lembaga atau badan yang berkaitan dengan kripto maupun dengan inisiatif investor dan trader sendiri. Lembaga resmi seperti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) maupun perusahaan pedagang kripto juga dapat diarahkan untuk memperkuat literasi kripto tersebut.

 

Saat ini Bappebti tengah menyusun berbagai instrumen perlindungan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan kripto. Dengan instrumen tersebut, diharapkan perdagangan kripto dapat berjalan dengan hukum yang lebih jelas.

 

Demikian beberapa pendapat dan informasi yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan jika Anda mulai tertarik berinvestasi pada mata uang kripto. Sangat berbahaya jika Anda membelanjakan uang Anda untuk investasi tanpa pengetahuan dan pertimbangan yang matang, apalagi jika hanya sekadar mengikuti tren semata.

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi