Pahami Segala Hal tentang Akuntansi Sektor Publik!

Akuntansi sektor publik merupakan suatu sistem akuntansi yang digunakan oleh lembaga publik. Setiap lembaga publik biasanya mendapatkan tuntutan dari masyarakat agar memiliki transparansi dalam pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, akuntansi sektor publik pun dimanfaatkan oleh lembaga publik sebagai alat pertanggungjawaban kepada masyarakat. Tertarik mengetahui lebih dalam tentang akuntansi sektor publik? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

an image

 

Apa itu Akuntansi Sektor Publik?

Istilah akuntan sektor publik memang terdengar asing bagi masyarakat umum. Padahal, keberadaannya dalam dunia akuntansi sangat penting, lho. Akuntansi dapat membantu pengelolaan keuangan dengan standar khusus yang umumnya ditetapkan dalam sektor publik. Lalu, apa sebenarnya akuntansi sektor publik itu?

 

Pengertian Akuntansi Sektor Publik Secara Umum

Akuntansi sektor publik adalah suatu proses pengumpulan, pengklasifikasian, analisis, dan pembuatan laporan pengelolaan keuangan dalam lembaga publik. Akuntansi sektor publik umumnya digunakan sebagai alat pertanggungjawaban lembaga publik kepada masyarakat agar pengelolaan keuangan menjadi lebih transparan.

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Pencatatan Dividen dalam Akuntansi
Penting! Jenis dan Bentuk Buku Besar yang Wajib Diketahui

 

Dalam praktiknya, akuntansi sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaan dan sistem akuntansinya. Standar sistem akuntansi negara membuat akuntansi ini harus disesuaikan dengan standar akuntansi di setiap lembaga. Ukuran prestasi dan kinerja sektor publik merupakan titik berat dalam pengembangan akuntansi sektor publik. Tekanan pada efektivitas manajemen serta efisiensi keuangan pun menjadi fokus utama dalam bidang akuntansi ini.

 

Pengertian Akuntansi Sektor Publik Menurut Para Ahli

Ada banyak pengertian tentang akuntansi sektor publik yang didefinisikan oleh para ahli. Menurut Dwi Ratmono (2015), akuntansi sektor publik adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, serta pelaporan transaksi keuangan dari entitas pemerintah daerah guna pengambilan keputusan ekonomi yang bermanfaat bagi pihak eksternal.

Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit

 

Dari sudut pandang ilmu ekonomi, Mardiasmo (2011:2) mendefinisikan akuntansi sektor publik sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Senada dengan hal tersebut, Erlina (2015) menyatakan bahwa akuntansi sektor publik adalah proses pencatatan peristiwa ekonomi dalam suatu organisasi yang sering dilakukan pada sektor publik, seperti partai politik, masyarakat, sekolah, universitas dan lain-lain.

 

Pentingnya Akuntansi Sektor Publik

Dalam beberapa hal, lembaga sektor publik memiliki kesamaan dengan lembaga swasta. Keduanya menggunakan sumber daya yang sama dan proses pengendalian yang hampir mirip. Namun, dalam tugas tertentu, sektor publik tidak dapat digantikan oleh swasta, seperti halnya pada fungsi pemerintahan. Di sinilah pentingnya pemanfaatan akuntansi sektor publik.

 

Akuntansi sektor publik dapat digunakan sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat guna memenuhi hak-hak publik. Sektor publik yang dimaksud dalam akuntansi ini terdiri dari lembaga pemerintah di daerah dan pusat serta lembaga nonpemerintah. Tak hanya itu, rumah sakit dan lembaga pendidikan nyatanya juga membutuhkan akuntansi jenis ini.

 

Selain sebagai alat pertanggungjawaban kepada publik, laporan pengelolaan keuangan yang dibuat dengan akuntansi sektor publik juga dapat digunakan untuk memberikan informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkan. Intinya, laporan pengelolaan keuangan ini sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan yang tepat, cepat, dan efisien.

 

Karakteristik Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan akuntansi yang digunakan sektor swasta. Perbedaan utamanya terdapat pada lembaga atau instansi yang menggunakan kedua ilmu akuntansi tersebut. Akuntansi sektor publik sendiri umumnya digunakan oleh lembaga pemerintah daerah dan pusat.

 

Ciri atau karakteristik akuntansi sektor publik berfokus pada dua hal. Pertama, akuntansi sektor publik berfokus pada sifat lembaga. Akuntansi ini biasanya diterapkan pada organisasi nonprofit yang tidak menghasilkan laba, seperti lembaga pemerintahan dan lembaga sosial.

 

Kedua, akuntansi sektor publik berfokus pada tujuan lembaga. Lembaga sektor publik umumnya bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, akuntansi sektor publik digunakan lembaga tersebut untuk menyediakan informasi pelayanan pada publik. Pelayanan untuk publik ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

6 Faktor Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi untuk Sektor Swasta

Seperti yang sudah disebutkan, akuntansi sektor publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan akuntansi yang digunakan pada sektor swasta. Perbedaan tersebut pun menuntut penggunaan ilmu akuntansi yang berbeda dalam pengelolaan keuangannya. Secara umum, ada 6 faktor perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor swasta. Berikut adalah pembahasan selengkapnya.

 

1. Perbedaan Berdasarkan Tujuannya

Setiap organisasi tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi yang akan dicapai. Begitu pula dengan akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor swasta. Perbedaan tujuan ini sangat menonjol, terutama dalam pencapaian perolehan laba. Pada akuntansi sektor publik, tujuannya bukan hanya meraih keuntungan semata-mata melainkan menyediakan pelayanan publik sebaik mungkin. Sementara di sektor swasta, pencapaian laba atau profit merupakan tujuan utama yang harus diraih secara maksimum.

 

2. Perbedaan Berdasarkan Sumber Pembiayaannya

Perbedaan pada akuntansi sektor publik dan sektor swasta berikutnya terlihat dari sumber pendanaan atau struktur modal yang digunakan. Pada akuntansi sektor publik, sumber dana berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dan sebagainya. Dana pada sektor swasta sendiri berasal dari pembiayaan internal yang meliputi modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva, serta pembiayaan eksternal yang meliputi utang bank, obligasi, dan penerbitan saham.

 

3. Perbedaan Berdasarkan Pertanggungjawabannya

Pertanggungjawaban akuntansi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Karena menggunakan dana yang berasal dari masyarakat, akuntansi sektor publik diharuskan untuk bertanggung jawab kepada masyarakat. Sedangkan sektor swasta sendiri bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan atau pemegang saham dan kreditor atas dana yang diberikan.

 

4. Perbedaan Berdasarkan Struktur Organisasinya

Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta.

Struktur organisasi pada akuntansi sektor publik lebih bersifat birokratis, kaku, dan hierarki karena harus mengacu pada banyak aturan. Sementara itu, akuntansi pada sektor swasta lebih bersifat fleksibel atau luwes karena memiliki kemampuan untuk merespon perubahan lingkungan dengan cepat dan tepat.

 

5. Perbedaan Berdasarkan Karakteristik Anggaran dan Stakeholder

Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik, rencana anggaran secara terbuka dipublikasikan untuk didiskusikan dan dikritisi oleh masyarakat. Bagi lembaga publik, anggaran bukanlah suatu rahasia yang harus ditutupi. Berbeda dengan hal tersebut, pada sektor swasta, rencana anggaran dan stakeholder lebih bersifat tertutup sehingga digolongkan sebagai rahasia perusahaan.

 

6. Perbedaan Berdasarkan Sistem Akuntansinya

Perbedaan terakhir adalah sistem akuntansi yang digunakan. Akuntansi sektor swasta umumnya menerapkan akuntansi berbasis akrual (accrual accounting). Sementara itu, akuntansi sektor publik masih menggunakan sistem akuntansi berbasis kas menuju akrual (cash toward accrual).

 

4 Aspek yang Mempengaruhi Akuntansi Sektor Publik

Selain sifat dan tujuan lembaga, ciri lain yang membedakan akuntansi sektor publik dengan sektor lainnya adalah aspek yang memengaruhinya. Dalam pelaksanaannya, akuntansi sektor publik dipengaruhi oleh beberapa aspek. Aspek yang dimaksud, antara lain ekonomi, politik, kultural, dan demografis. Berikut adalah rincian selengkapnya.

 

Aspek Ekonomi

Dalam aspek ekonomi, ada beberapa komponen yang dapat memengaruhi akuntansi sektor publik, yakni:

  1. Tingkat inflasi

  2. Nilai kurs atau nilai tukar mata uang

  3. Tenaga kerja produktif

  4. Tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita

  5. Infrastruktur atau sarana prasarana

 

Aspek Politik

Berikut adalah beberapa komponen dalam aspek politik yang mampu memengaruhi kinerja akuntansi sektor publik:

  1. Legitimasi hukum pemerintah

  2. Tipe-tipe pemerintah yang sedang berkuasa

  3. Ideologi atau dasar yang dianut

  4. Jaringan internasional

  5. Hubungan antar negara dengan warga negaranya

  6. Hubungan antar lembaga

 

Aspek Kultural

Aspek kultural yang dapat memengaruhi akuntansi sektor publik berupa:

  1. Nilai masyarakat

  2. Keragaman suku, ras, agama, dan budaya

  3. Sejarah atau historis

  4. Tingkat pendidikan

  5. Kondisi sosiologis masyarakat

  6. Karakteristik masyarakat dari berbagai daerah

 

Aspek Demografis

Komponen aspek demografis ini meliputi:

  1. Tingkat pertumbuhan penduduk

  2. Migrasi, transmigrasi, imigrasi

  3. Kesehatan masyarakat

  4. Penyebaran usia penduduk

  5. Angka harapan hidup


 

Apa Saja Tujuan Akuntansi Sektor Publik?

Berdasarkan American Accounting Association, tujuan utama akuntansi sektor publik adalah untuk memberikan informasi dan laporan pengelolaan keuangan. Pada proses selanjutnya, laporan ini akan digunakan sebagai pengendalian manajemen dan pertanggungjawaban lembaga sektor publik. Berikut adalah ulasan selengkapnya.

 

1. Management Control

Tujuan akuntansi sektor publik yang pertama adalah sebagai management control. Sebagai pengendalian manajemen, akuntansi sektor publik akan memberikan informasi yang dibutuhkan lembaga publik dalam rangka pengelolaan yang tepat dan efisien. Akuntansi ini juga akan memberikan informasi penggunaan sumber daya yang sudah dianggarkan dalam lembaga publik.

 

2. Accountability

Tujuan akuntansi sektor publik yang selanjutnya adalah accountability. Akuntansi sektor publik ini akan memberikan informasi penting yang dibutuhkan oleh manajer lembaga publik. Informasi ini nantinya digunakan manajer sebagai laporan pertanggungjawaban seluruh bidang di bawah kewenangannya. Tak hanya itu, informasi ini juga digunakan sebagai laporan pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja yang dilakukan lembaga publik terkait.

 

2 Sektor yang Membutuhkan Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik merupakan salah satu bidang akuntansi yang ruang lingkup penggunaannya untuk lembaga publik. Mudahnya, lembaga publik yang menggunakan bidang akuntansi ini merupakan lembaga yang menggunakan anggaran publik sehingga mereka perlu memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Secara umum, ada 2 sektor lembaga publik yang membutuhkan akuntansi sektor publik, yakni sebagai berikut.

 

Lembaga Pemerintahan (Akuntansi Pemerintah)

Akuntansi pemerintah dapat dibedakan menjadi dua, yakni akuntansi pemerintah pusat dan akuntansi pemerintah daerah. Dalam praktiknya, akuntansi pemerintah menggunakan data akuntansi sebagai informasi yang berkaitan dengan berbagai transaksi ekonomi dan keuangan pemerintah. Data ini nantinya akan diberikan kepada pihak eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat.

 

Lembaga Sosial (Akuntansi Sosial)

Berbeda dengan akuntansi pemerintah, akuntansi sosial atau social accounting adalah sektor akuntansi untuk lembaga khusus, seperti lembaga makro yang melayani perekonomian nasional. Akuntansi sosial berguna untuk melakukan pencatatan kegiatan ekonomi pada organisasi nirlaba, seperti puskesmas, masjid, partai politik, rumah sakit, dan lain sebagainya.

 

Kesimpulan

Akuntansi sektor publik adalah jenis akuntansi yang biasanya digunakan oleh lembaga publik atau pemerintah. Pada dasarnya, hampir setiap lembaga publik dituntut untuk mengelola laporan keuangan secara transparan. Maka dari itu, akuntansi sektor publik ini sering digunakan untuk memenuhi tuntutan tersebut juga hak-hak publik lainnya.

 

Dari ulasan di atas, sangat jelas bahwa laporan pengelolaan keuangan dari akuntansi sektor publik sangat penting untuk masyarakat. Laporan tersebut dapat digunakan untuk melihat transparansi anggaran, pertanggungjawaban, dan melihat bagaimana kinerja lembaga publik. Hal ini juga sejalan dengan pemanfaatan dalam suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah hal yang penting untuk memastikan seluruh urusan keuangan bisnis terpantau dengan baik dan meminimalisir kesalahan dalam pengelolaan informasi keuangan.


 

akuntansi sektor publik

akuntansi sektor publik

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi