Saham, Instrumen Pendanaan yang Tidak Menambah Beban Utang Startup-mu!

Startup tentunya membutuhkan sokongan dana untuk pengembangan pasar maupun produknya. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan sokongan dana. Salah satunya ialah dengan melakukan proses pendanaan atau fundraising.

an image

 

Apa itu Pendanaan atau Fundraising?

KBBI secara praktis mendefinisikan pendanaan sebagai ‘penyediaan dana’. Jika ditilik lebih lanjut, pendanaan adalah pemberian atau penyediaan dana oleh pendana atau investor kepada pihak yang membutuhkan dana.

 

Bagi perusahaan rintisan atau startup, pada umumnya pendanaan oleh investor ini dilakukan melalui tiga jenis instrumen investasi, yakni saham (equity), convertible note, dan venture debt.

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

Nah, artikel ini akan membahas tentang saham sebagai salah satu instrumen pendanaan dilengkapi keuntungan dan kelemahannya.

 

Baca Juga: Convertible Note, Instrumen Pendanaan dengan Proses Legal Lebih Cepat dari Saham!

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

Saham (Equity)

Melalui instrumen saham, investor menanamkan sejumlah dana ke dalam perusahaan dan sebagai gantinya, perusahaan menerbitkan sejumlah saham kepada investor sebagai bukti kepemilikannya.

 

Keuntungan Instrumen Pendanaan Saham

Instrumen pendanaan saham tentunya menawarkan berbagai keuntungan. Yang pertama, investor menjadi pemegang saham. Biasanya, investor yang memegang saham turut memiliki kontribusi dalam usaha mensukseskan perusahaan. Kontribusi yang dimaksud bukan hanya mencakup modal uang, tetapi juga koneksi, akses pasar, pengalaman serta akses ke pendanaan berikutnya.

 

Selanjutnya— karena sifatnya berupa saham— perusahaan jadi tak terbebani dengan kewajiban untuk melunasi utang sehingga neraca atau balance sheet perusahaan menjadi lebih baik.

 

Keuntungan berikutnya, instrumen pendanaan berupa saham akan memberi pembuktian valuasi atau nilai perusahaan. Setiap round pendanaan tentunya memiliki valuasi yang berbeda-beda sesuai tahapan dan progress perusahaan. Keberadaan investor yang masuk melalui instrumen saham dapat memberikan validasi dari nilai perusahaan.

 

 

Baca Juga: Venture Debt, Instrumen Pendanaan dengan Proses yang yang Mudah dan Cepat!

 

Kelemahan Instrumen Pendanaan Saham

Meskipun instrumen pendanaan ini menawarkan berbagai keuntungan, tetapi pendanaan berbentuk saham ini tentu tetap memiliki beberapa kelemahan.

 

Pertama, founder akan kehilangan sebagian kepemilikan perusahaan. Tergantung dari besaran dana dan valuasi perusahaan, founder dapat kehilangan banyak persentase kepemilikan serta kontrol perusahaan. Maka dari itu, penting untuk menentukan valuasi startup Anda sehingga baik founder maupun investor mendapatkan porsi kepemilikan yang adil. Tak hanya itu, makin banyak orang yang ‘menduduki kursi’ perusahaan, maka diperlukan juga keahlian yang cakap untuk berkompromi dalam pengambilan keputusan yang strategis demi keberlangsungan perusahaan.

 

Kedua, instrumen pendanaan saham membutuhkan proses legal yang lebih lama. Investor tentunya akan melakukan proses pemeriksaan yang sangat mendalam (due diligence) terhadap perusahaan Anda sebelum mereka memutuskan untuk masuk menjadi pemegang saham. Pemeriksaan ini dilakukan oleh investor dengan pertimbangan bahwa jika mereka sudah jadi pemegang saham, maka mereka akan mempunyai risiko hukum sesuai porsi kepemilikannya. Dari sisi founder pun sama, founder harus melakukan background research yang mendalam terhadap si calon investor.

 

Terakhir, Anda harus menentukan valuasi perusahaan secara matang. Tentukan valuasi yang fair (adil) baik bagi bagi founder maupun bagi investor. Jangan berlebihan dalam menentukan valuasi perusahaan karena berisiko menyebabkan downround atau melakukan pendanaan dengan valuasi yang lebih rendah di kemudian hari. Hal ini tentu akan merugikan investor yang memberikan pendanaan lebih awal.

 

Setelah mengetahui keuntungan dan kelemahan saham sebagai instrumen pendanaan oleh investor, Anda jadi lebih bisa menilai: apakah pendanaan dalam bentuk saham ini sudah tepat untuk startup Anda?

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi