Sektor Industri Paling Terdampak di Masa Pandemi Covid-19

Covid-19 berdampak pada kebijakan pemerintah yang mewajibkan setiap orang untuk melakukan jaga jarak, memakai masker, dan selalu mencuci tangan. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

an image

 

Pembatasan-pembatasan tersebut secara tidak langsung berimbas pada kelangsungan dunia usaha. Banyak perusahaan yang harus memberlakukan PHK untuk karyawannya karena laba merosot. Hal ini menjadikan banyak orang kehilangan pekerjaan sehingga membuat daya beli turun.

 

Selain itu, penerapan PSBB juga menghambat alur distribusi sehingga menurunkan kemampuan produksi. Industri yang biasa mendapatkan bahan baku dari luar negeri pun kesulitan karena beberapa negara asal impor menutup akses mereka, ditambah kurs dollar yang semakin melambung.

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

Industri yang mampu bertahan di masa pandemi Covid-19 di antaranya industri gas, listrik, air bersih, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, otomotif, dan perbankan. Keseluruhannya terkait dengan kebutuhan dasar, sehingga diprediksi masih akan bertahan meski diterpa pandemi. Sektor-sektor tersebut mampu bertahan meski tidak mengalami kinerja yang signifikan.

 

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

Sektor Industri Paling Terdampak Pandemi Covid-19

 

Industri Pariwisata

Industri pariwisata menjadi industri yang terpapar cukup tinggi akibat virus corona ini. Pasalnya banyak sekali negara-negara yang memberlakukan lockdown sehingga otomatis bisnis pariwisata terhenti demi mencegah penyebaran virus corona antar negara. Secara spesifik, dampak virus corona ini juga dirasakan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Anjloknya okupansi hingga angka 40% membawa dampak yang cukup besar dalam keberlangsungan bisnis hotel. Akibat kejadian ini, beberapa hotel di Bali dan Batam meminta karyawannya untuk cuti.

 

Industri Maskapai Penerbangan

Maskapai penerbangan juga termasuk ke dalam kategori industri yang terpapar cukup tinggi akibat virus corona. Akibat pandemi global saat ini, maskapai penerbangan terpaksa harus mengurangi penerbangan internasional guna mencegah terjadinya penyebaran yang semakin meluas. Indonesia National Air Carrier Association (INACA) menjelaskan bahwa akibat dampak dari pandemi Covid-19, beberapa maskapai telah memilih opsi untuk menutup operasi dan beberapa lainnya melakukan PHK terhadap karyawannya untuk mengurangi kerugian.

 

Industri Manufaktur

Industri manufaktur kemungkinan besar akan menerima dampak cukup besar akibat corona. Secara khusus, industri manufaktur yang diprediksi paling terdampak adalah manufaktur otomotif. Menurut Marketwatch, perusahaan di bidang ini mungkin akan lebih berhati-hati jika ingin melakukan PHK. Pasalnya, mencari tenaga terampil di industri ini tergolong tidak mudah.

 

UMKM

Pelaku UMKM juga tampaknya terkena imbas akibat virus corona. Saat ini para pelaku UMKM mulai menghadapi berbagai macam kesulitan bisnis sejak Covid-19 menyerang.

Jumlah UMKM terdampak pandemi sebanyak 87,5 persen dari seluruh usaha yang beroperasi di seluruh Indonesia. Dari jumeau ini, sekitar 93,2 persen di antaranya terdampak negatif di sisi penjualan. Namun, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan ada 12,5 persen responden yang tidak terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19, dan bahkan 27,6 persen di antaranya menunjukkan peningkatan penjualan. Dari total 6 sektor UMKM, hanya usaha masyarakat di bidang pertanian yang masih tumbuh sebesar 16,7 persen pada Desember 2020. Sementara itu, industri pengolahan tumbuh sebesar 1,5 persen, konstruksi turun 17,9 persen, perdagangan turun 3,2 persen, real estate naik 13 persen, dan jasa kemasyarakatan meningkat 2 persen.

 

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi