4 Tips Meningkatkan Omset Bisnis Anda!

Omset merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam keberlangsungan bisnis. Sebab, dengan menghitung omset bisnis, Anda jadi bisa mengetahui porsi pengeluaran berbagai pos biaya dan melakukan penyesuaian terhadap anggaran yang terlalu boros. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda pahami mengenai omset sekaligus tips meningkatkannya.

an image

 

Pengertian Omset

Sebelum membahas tips meningkatkan omset, ada baiknya jika Anda memahami esensi dan pengertian dari omset itu sendiri. Berikut kami berikan definisi omset secara umum sekaligus pengertian omset menurut para ahli.

 

1. Pengertian Omset Menurut Para Ahli

Swastha (1993) mendefinisikan omset penjualan sebagai akumulasi dari kegiatan penjualan suatu produk barang-barang dan jasa yang dihitung secara keseluruhan selama kurun waktu tertentu secara terus-menerus atau dalam satu proses akuntansi. Karena sifatnya pendapatan kotor, besaran omset yang didapat oleh perusahaan tidak bisa dijadikan sebagai alat ukur kesuksesan perusahaan.

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

Sementara itu, menurut Chaniago (1998)

pengertian omset penjualan adalah keseluruhan pendapatan yang didapat dari hasil penjualan suatu barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian, didapatkan gambaran bahwa omset tidak sama dengan profit atau keuntungan.

 

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

2. Pengertian Omset Secara Umum

Secara sederhana, omset (bahasa Inggris: revenue) merupakan seluruh uang yang didapatkan dari hasil penjualan barang atau produk dalam sebuah bisnis pada periode tertentu. Periode atau jangka waktu ini bisa dalam hitungan harian, bulanan, hingga tahunan.

 

Di sisi lain, omset juga bisa disebut dengan penghasilan kotor atau bruto. Artinya, nilai yang Anda dapatkan dan hitung sebagai omset tersebut belum dikurangi HPP (Harga Pokok Penjualan) dan biaya operasional lain seperti gaji karyawan, membayar listrik air, atau lain sebagainya.Oleh sebab itu, omset lebih dikenal dengan sebutan pendapatan kotor.

 

Tujuan Perhitungan Omset

Sementara, tujuan omset adalah untuk mengetahui kemampuan sebuah bisnis dalam menjual barang atau produknya dalam periode tertentu. Dengan mengetahui hal ini, pemilik bisnis bisa mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan omset ke depannya.

 

Selain itu, tujuan omset juga untuk menilai skala bisnis. Apakah bisnis yang dijalankan tersebut termasuk dalam bisnis kecil atau besar, dilihat dari total angka penjualan produknya.

 

Lantas, bagaimana caranya mengetahui jumlah besaran omset yang diperoleh? Tentu saja dengan mengetahui rumus cara menghitung omset penjualan.

 

Manfaat Perhitungan Omset untuk Bisnis

Selain memahami definisi omset dari berbagai sumber, Anda tentu harus mengetahui manfaat dari perhitungan omset. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mengetahui jumlah omset tersebut:

 

Memahami kualitas dan produktivitas dari bisnis yang Anda jalankan

Bila omset tinggi, itu berarti kualitas dan produktivitas bisnis Anda berada dalam angka yang baik. Sebaliknya, bila ternyata omset Anda masih rendah, mungkin ada masalah dengan kualitas dan layanan bisnismu.

 

Menyesuaikan pengeluaran bisnis

Saat omset tinggi, melakukan pengeluaran lain selain biaya dan beban mungkin masih bisa dilakukan. Namun, saat omset bisnismu rendah, Anda bisa memilih untuk mengontrol pengeluaran, agar masih tetap mendapatkan profit (pendapatan bersih).

 

Belajar menyusun laporan laba rugi dengan baik

Untuk mengetahui berapa persisnya nominal omset yang diperoleh, maka Anda perlu untuk menyusun dan membuat laporan laba rugi. Pencatatan laporan laba rugi yang baik akan memperlihatkan hasil perhitungan yang akurat.

 

Perbedaan Omset dan Profit

Jika definisi omset adalah pendapatan kotor, istilah profit diartikan sebagai pendapatan bersih. Dengan kata lain, profit adalah omset yang sudah dikurangi dengan segala perhitungan beban, biaya, dan utang yang harus dibayar. Karena nilainya sudah bersih, profit juga sering disebut sebagai neto atau laba bersih.

 

Dengan pengertian yang sudah jelas berbeda, ternyata ada sebagian orang yang masih sering salah dalam mengartikan profit dan omset. Banyak dari mereka yang menganggap dua hal tersebut sama.

 

Profit merupakan hal yang bisa dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur utama untuk menilai sebuah bisnis yang menguntungkan. Angka profit yang tinggi bisa berarti bahwa bisnis yang dijalankan memang sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.

 

Profit juga memiliki tujuan yang berbeda dengan tujuan omset. Tujuan profit, antara lain:

  1. Sebagai sumber untuk dana cadangan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan investasi, pengembangan serta dana darurat perusahaan.

  2. Sebagai sumber dana untuk membayar utang perusahaan.

  3. Sebagai sumber dana untuk membiayai biaya operasional dan bahan baku.

 

Rumus dan Cara Menghitung Omset

Untuk mengetahui besaran omset bisnis, Anda harus memiliki data terkait jumlah produk yang terjual sekaligus harga jualnya. Selanjutnya, kalikan jumlahnya dengan harga jual per produknya.

 

Omset = Jumlah Produk yang Terjual x Harga Jual Per Produk

 

Misalnya, hari ini produk minuman di usaha Anda berhasil terjual 100 produk dengan harga jual per produknya adalah Rp15.000. Maka perhitungan omset selama periode hari itu adalah sebagai berikut:

 

100 x Rp15.000 = Rp1.500.000

 

Penghitungan omset bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai rentang periode, tergantung kebutuhan Anda. Anda bisa menghitungnya per hari, per minggu, per kuartal, per semester, atau per tahun.

 

Perhitungan Omset Penjualan per Tahun

Karena omset sebagai pendapatan kotor yang belum dikurangi banyak biaya lainnya. Maka cara menghitung omset penjualan pertahun dirasa cukup gampang, meskipun tidak sepenuhnya bisa memberikan gambaran keuntungan yang didapat.

 

Cara menghitung omset penjualan per tahun, bisa dirumuskan seperti ini:

 

Omset = Jumlah Produk x Harga Jaul x 12 bulan

 

Contohnya:

Sebuah UMKM yang bergerak di bidang penjualan souvenir mampu menjual produk gantungan kunci sebanyak 250 buah dalam satu bulan. Masing – masing gantungan kunci diberi harga Rp. 10.000.

 

Omset yang didapatkan dalam setahun:

 

Omset = 250 x 10.000 x 12

= 250.000 x 12

= Rp30.000.000

 

Jadi, dengan cara menghitung omset penjualan per tahun, UMKM tersebut diperkirakan mendapat omset sebesar Rp30.000.000 dalam periode satu tahun penjualan.

 

4 Tips Meningkatkan Omset Penjualan

Omset merupakan salah satu indikator keberhasilan bisnis. Semakin besar omset yang dihasilkan, kemungkinan besar keuntungan yang diperoleh juga semakin tinggi. Namun, meningkatkan omset bukanlah hal yang mudah, terutama dalam pasar yang semakin kompetitif dan dinamis. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda meningkatkan omset bisnis Anda.

 

Perbaiki Strategi Pemasaran Bisnis Anda

Strategi pemasaran yang efektif dapat membantu Anda mencapai target pasar Anda dengan lebih efisien. Penting untuk memahami profil pasar Anda dan memilih media yang tepat untuk memasarkan produk atau jasa Anda. Pastikan Anda menggunakan strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis Anda, seperti iklan di media sosial, konten pemasaran, atau promosi melalui influencer. Perbaiki strategi pemasaran Anda dengan melakukan analisis pasar dan mengikuti tren terkini agar dapat menghasilkan penjualan yang lebih banyak.

 

Meningkatkan omset dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi pemasaran yang efektif. Beberapa strategi yang dapat diterapkan, antara lain:

  1. Membuat website yang menarik dan mudah digunakan untuk memperkenalkan bisnis Anda dan produk atau jasa yang ditawarkan.

  2. Menerapkan SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas website Anda di mesin pencari seperti Google.

  3. Menggunakan iklan di media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn, untuk menargetkan pelanggan yang tepat dan meningkatkan kesadaran merek.

  4. Membuat konten yang berkualitas, seperti blog, video, atau infografis, untuk menarik pengunjung ke website Anda dan meningkatkan visibilitas di mesin pencari.

  5. Melakukan promosi melalui influencer atau selebriti di media sosial untuk menarik perhatian pelanggan baru.

 

Perbaiki Kualitas Produk dan Layanan

Kualitas produk dan layanan yang baik dapat membantu Anda mempertahankan pelanggan yang sudah ada, serta menarik pelanggan baru. Pastikan produk dan layanan yang Anda tawarkan memiliki nilai tambah dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan. Jangan ragu untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.

 

Dalam bisnis, pelanggan selalu menjadi fokus utama. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas produk dan layanan agar tetap memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan Anda:

  1. Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda.

  2. Periksa produk Anda secara berkala untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.

  3. Berikan pelatihan kepada staf Anda untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan.

  4. Tanyakan umpan balik kepada pelanggan secara berkala dan gunakan umpan balik tersebut untuk meningkatkan produk dan layanan Anda.

  5. Jangan ragu untuk memperbaiki atau mengganti produk yang rusak atau tidak memenuhi standar kualitas.

 

Berikan Penawaran Khusus dan Promosi Menarik

Memberikan penawaran khusus dan promosi menarik merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan omset bisnis Anda. Dengan memberikan penawaran khusus, Anda dapat memberikan insentif kepada pelanggan untuk membeli produk atau jasa Anda, serta mendorong mereka untuk melakukan pembelian lebih banyak atau lebih sering. Berikut adalah beberapa ide penawaran khusus dan promosi menarik yang dapat Anda berikan.

  1. Diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu: Memberikan diskon untuk pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah tertentu merupakan cara yang efektif untuk mendorong pelanggan agar membeli lebih banyak atau lebih sering. Anda dapat memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu, seperti diskon 10% untuk pembelian di atas Rp500.000.

  2. Hadiah untuk pembelian dalam periode waktu tertentu: Memberikan hadiah untuk pelanggan yang membeli produk atau jasa dalam periode waktu tertentu juga merupakan cara yang efektif untuk mendorong pelanggan agar membeli lebih sering. Misalnya, Anda dapat memberikan hadiah berupa voucher belanja atau produk gratis untuk pelanggan yang membeli produk atau jasa Anda dalam periode waktu tertentu, seperti bulan ini.

  3. Program loyalitas: Program loyalitas dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli lebih sering. Anda dapat memberikan poin atau kupon belanja kepada pelanggan setiap kali mereka melakukan pembelian, yang dapat mereka tukarkan dengan hadiah atau diskon pada pembelian selanjutnya.

 

Jaga Hubungan dengan Pelanggan Anda

Jaga hubungan yang baik dengan pelanggan Anda merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan omset bisnis Anda. Pelanggan yang merasa dihargai dan dilayani dengan baik akan lebih cenderung untuk membeli produk atau jasa Anda kembali, serta merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan Anda:

 

  1. Berikan layanan yang ramah dan baik: Layanan yang ramah dan baik dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, serta membuat mereka merasa dihargai dan disambut dengan baik di bisnis Anda.

  2. Tanyakan kebutuhan dan keinginan pelanggan: Tanyakan secara berkala mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggan, dan berikan solusi atau saran yang tepat untuk mereka. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan Anda dengan pelanggan, serta memastikan bahwa produk atau jasa yang Anda tawarkan selalu sesuai dengan kebutuhan mereka.

  3. Berikan informasi mengenai produk atau jasa baru: Berikan informasi mengenai produk atau jasa baru yang Anda tawarkan kepada pelanggan Anda secara berkala. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan Anda dengan pelanggan, serta mendorong mereka untuk membeli produk atau jasa baru yang mungkin sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka.

  4. Berikan diskon atau penawaran khusus: Berikan diskon atau penawaran khusus kepada pelanggan yang telah lama setia kepada bisnis Anda. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.

 

Kesimpulan

Dari keempat tips meningkatkan omset bisnis yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa meningkatkan omset bisnis tidak hanya dilakukan dengan cara menaikkan harga atau menambah produk atau jasa yang ditawarkan. Ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan, seperti mengoptimalkan pelayanan pelanggan, memperluas jangkauan pasar, memberikan penawaran khusus dan promosi menarik, serta menjaga hubungan dengan pelanggan.

 

Meningkatkan omset bisnis memang tidak mudah, namun dengan menerapkan empat tips di atas dengan baik dan konsisten, bisnis Anda dapat meningkatkan omset dengan signifikan. Namun, perlu diingat bahwa cara-cara tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis Anda, serta tetap memperhatikan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

 

Oleh karena itu, penting untuk terus memantau dan mengevaluasi strategi bisnis yang telah dilakukan, serta selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan begitu, bisnis Anda dapat terus bertumbuh dan berkembang, serta mampu menghadapi persaingan di pasar dengan lebih baik.

 

omset

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi