Kalau masih ingat, Tim Konsultanku pernah membahas mengenai 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang. Nah, di artikel kali ini, kami secara khusus akan membahas mengenai tips mengelola persediaan barang dagang. Penasaran? Simak pembahasan lengkapnya di artikel ini!
Anda yang berkecimpung di perusahaan dagang, tentu sudah aware tentang persediaan barang dagang. Namun, tidak ada salahnya jika Anda memahami lebih dalam mengenai persediaan barang dagang itu sendiri.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14 butir 4, inventory atau persediaan barang dagang bisa didefinisikan sebagai aset perusahaan yang sengaja dibeli dan disimpan, kemudian dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan.
Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat
Sebagai gambaran, pada perusahaan dagang, barang dagang yang diperjualbelikan tidak mengalami perubahan bentuk. Perusahaan dagang hanya menjual kembali barang dagang yang dibeli dari supplier.
Pasokan barang dagang yang diperoleh dari supplier tentunya disimpan terlebih dahulu dan dikelola dengan hati-hati. Itulah mengapa perusahaan dagang perlu mengelola persediaan barang dagang dengan cara yang tepat.
Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat persediaan barang dagang cukup, lho. Dilansir dari Buka Lapak, setidaknya terdapat 5 tips mengelola persediaan barang dagang. Simak selengkapnya di bawah ini!
Anda perlu menghitung berapa uang yang akan dan telah dikeluarkan untuk membeli persediaan barang. Kemudian, catat semua harga pokok penjualan dan harga jual barang. Hal ini akan membantu Anda untuk memperkirakan berapa pendapatan yang akan didapatkan jika barang tersebut laku di pasaran.
Jika sudah menghitung anggaran persediaan, Anda bisa langsung menambahkan stok besar dalam satu periode (batch stock). Langkah akan memberikan Anda harga spesial dari para supplier pastinya. Bukan hanya itu, Anda pun hanya butuh satu kali pengiriman sehingga biaya pun bisa makin ditekan.
Banyak pengusaha yang tidak memahami sistem persediaan barang yang mengakibatkan penyimpanannya di dalam gudang terlalu lama.
Hal tersebut dapat memicu kerusakan pada barang. Dengan tidak memahami sistem persediaan, perusahaan akan menanggung beban lebih besar yang berdampak pada kerugian.
Oleh karena itu, Anda perlu menentukan sistem persediaan yang cocok, sistem perpetual atau periodik. Sistem perpetual adalah sistem di mana setiap barang yang masuk dan keluar akan dicatat secara rinci di dalam pembukuan, sementara sistem periodik adalah sistem yang menghitung jumlah persediaan pada akhir periode (pembukuan)
Ada pula yang dinamakan stok fluktuasi yang melihat keadaan di pasar. Persediaan barang dagang yang dibeli untuk dijadikan cadangan simpanan. Simpanan persediaan barang dagang tersebut ditujukan untuk menghadapi permintaan dari pembeli atau kondisi yang tidak bisa diprediksi. Misalnya Anda bisa menstok minyak goreng dalam jumlah banyak karena komoditas itu yang sedang dicari. Tetapi, langkah ini bisa juga menjadi bumerang dan menyebabkan kerugian. Pasalnya, toko Anda tidak jadi pilihan lagi saat stok minyak goreng di pasar sudah kembali normal.
Menyiapkan stok antisipasi berhubungan dengan tips melihat fluktuasi pasar di atas, kata “tidak bisa diprediksi” adalah kuncinya. Nah, hal itu karena dalam strategi stok antisipasi, perusahaan dagang akan membeli lalu menyimpan persediaan barang dagang karena kondisi yang bisa diprediksi. Prediksinya bisa diketahui karena terjadi setiap tahun atau berulang di periode tertentu.
Misal, saat menjelang Bulan Ramadhan, maka toko pakaian akan membeli dan menyimpan lebih banyak persediaan sarung dan peci karena sudah bisa diprediksi permintaan tersebut akan naik.
Barang dagang menjadi aset penting sebuah usaha karena bisa mendatangkan keuntungan. Semua aset ini pun bisa diuangkan dengan cara menjualnya kembali.
Setiap perusahaan dagang harus memiliki pengelolaan persediaan barang dagang yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Jangan sampai kita rugi hanya karena salah mengatur persediaan barang dagang Alasan ini yang membuat Anda perlu melakukan pengelolaan barang dagang dengan baik.
Selain mengelola, penting juga untuk melakukan pencatatan terhadap persediaan barang dagang dalam laporan keuangan. Selalu pastikan bahwa laporan keuangan perusahaan Anda sudah kredibel dan pengerjaannya diserahkan pada tangan yang tepat.
KLIK DI SINI jika menginginkan laporan keuangan Anda dikerjakan secara langsung oleh akuntan publik berpengalaman di Konsultanku!
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi