Mengenal Penerapan Sistem Akuntansi dalam Perusahaan Properti dan Real Estate

Sebagai sektor yang melibatkan investasi besar, aset berharga, dan transaksi yang kompleks, perusahaan properti tentu memerlukan pengelolaan keuangan yang efektif dan akurat. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan akuntansi perusahaan properti. Sebab, akuntansi properti dapat menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan properti dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat. Untuk membantu Anda menerapkan sistem akuntansi dalam sektor real estate berikut kami berikan informasi selengkapnya mengenai akuntansi perusahaan properti

an image

 

Apa yang Dimaksud dengan Akuntansi Properti?

Akuntansi properti adalah salah satu cabang akuntansi yang secara khusus membahas aspek keuangan dalam bisnis properti. Dalam lingkup tersebut, akuntansi memiliki peranan penting dalam pencatatan, pengukuran, dan pelaporan informasi keuangan yang berkaitan dengan properti. Hal tersebut juga mencakup aktivitas pembelian, penjualan, pengelolaan, dan penilaian aset dalam properti.

 

Di samping pencatatan transaksi, akuntansi perusahaan properti juga melibatkan pengukuran nilai properti sebagai tolak ukur dalam akuntansi. Sebab, properti pada dasarnya merupakan aset berharga yang nilainya terus berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penilaian yang akurat perlu dilakukan untuk menggambarkan nilai properti secara aktual.

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Pencatatan Dividen dalam Akuntansi
Penting! Jenis dan Bentuk Buku Besar yang Wajib Diketahui

 

Pentingnya Akuntansi pada Perusahaan Properti dan Real Estate

Industri real estate membutuhkan proses akuntansi untuk mengelola keuangan bisnis dan mencatat transaksi yang terkait dengan pembelian, penjualan, dan penyewaan properti. Penggunaan akuntansi real estate adalah cara yang efektif untuk menilai kinerja bisnis secara keseluruhan sehingga Anda dapat mengembangkan strategi bisnis yang baik. Secara lebih detail, fungsi sistem akuntansi properti dalam pengawasan dan pencatatan perusahaan real estate dapat diketahui melalui tujuh poin berikut.


 

  1. Menyimpan dan mengumpulkan data secara efisien: akuntansi perusahaan properti dapat membantu menyimpan dan menghimpun data transaksi bisnis properti yang meliputi pembelian, penjualan, penyewaan, biaya perbaikan, dan transaksi lainnya yang terkait dengan properti.

    Baca Juga:
    Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
    Cara Membuat Laporan Keuangan
    Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
    Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit

  2. Menghasilkan laporan keuangan: akuntansi properti dapat membantu bisnis Anda menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan terpercaya sebagai acuan dalam pengambilan keputusan bisnis.

  3. Memantau pendapatan dan pengeluaran: melalui sistem akuntansi, bisnis properti dapat memantau pendapatan dan pengeluaran secara terperinci. Hal ini memungkinkan pemilik properti untuk mengevaluasi performa keuangan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau penghematan.

  4. Mengelola pembayaran dan piutang: dengan sistem yang terorganisir, akuntansi properti dapat memastikan bahwa pembayaran sewa dilakukan secara tepat waktu sehingga meminimalkan risiko piutang tidak tertagih.

  5. Mengontrol biaya dan pengeluaran: akuntansi real estate dapat membantu Anda dalam melacak biaya operasional, seperti perawatan, perbaikan, asuransi, dan utilitas. Dengan informasi ini, bisnis properti dapat mengoptimalkan pengeluaran dan mengurangi pemborosan.

  6. Memonitor keuntungan investasi: dengan melacak pendapatan dan biaya terkait properti, akuntansi perusahaan properti dapat membantu Anda mengevaluasi kinerja investasi dan membuat keputusan yang tepat dalam mengelola portofolio properti.

  7. Memastikan kepatuhan atas peraturan perpajakan: dengan mencatat dan melaporkan transaksi dengan benar, akuntansi real estate memungkinkan Anda untuk senantiasa patuh pada peraturan perpajakan yang berlaku sehingga dapat terhindar dari sanksi dan masalah hukum.

 

Komponen Utama dalam Akuntansi Properti dan Real Estate

Dalam akuntansi properti dan real estate, ada beberapa komponen utama yang perlu Anda perhatikan. Komponen-komponen ini meliputi kas hingga beban bisnis. Pemahaman atas komponen ini memungkinkan Anda untuk dapat melakukan pencatatan keuangan yang akurat. Di bawah ini adalah 5 komponen utama akuntansi real estate yang perlu Anda pahami.

 

1. Aset

Dalam akuntansi properti, aset merujuk pada semua elemen yang merupakan milik entitas properti dan memiliki nilai ekonomi. Hal ini mencakup berbagai jenis aset yang terkait dengan properti, seperti tanah, bangunan, inventaris, investasi properti, serta hak dan kontrak yang berkaitan.

 

2. Kewajiban

Kewajiban adalah salah satu komponen penting dalam laporan keuangan suatu entitas. Kewajiban atau liabilitas merujuk pada tanggungan finansial atau kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh perusahaan atau organisasi tertentu. Komponen ini mencerminkan jumlah yang harus dibayarkan oleh entitas kepada pihak lain yang meliputi perorangan, perusahaan lain, bank, koperasi, atau lembaga keuangan lainnya.

 

3. Ekuitas

Dalam akuntansi, ekuitas diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas bisnis yang dihitung dengan jumlah aset dikurangi dengan liabilitas. Ekuitas akan dicatat melalui laporan keuangan, seperti neraca properti, sebagai salah satu komponen utama yang memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan dan nilai properti tersebut.

 

4. Pendapatan

Pendapatan dapat diartikan sebagai aliran masuk atau hasil dari penerimaan uang dari bisnis properti terkait. Pendapatan properti merupakan indikator kunci untuk mengevaluasi kinerja keuangan bisnis dan memahami sejauh mana properti tersebut memberikan keuntungan. Dalam akuntansi perusahaan properti, pendapatan bisa didapat dari berbagai sumber, seperti sewa, jasa, royalti, hingga penjualan.

 

5. Beban

Beban merujuk pada pengeluaran atau biaya yang timbul atas kepemilikan, pengelolaan, dan operasional properti. Beban merupakan salah satu bagian penting dalam perhitungan keuangan properti. Oleh sebab itu, Anda harus mencatat dan mengelola beban dengan baik guna memastikan keakuratan pengeluaran bisnis sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis properti.

 

Tips Pengelolaan Akuntansi Properti dan Real Estate

Seperti yang sudah Anda ketahui, akuntansi memegang peranan yang krusial dalam perusahaan properti. Untuk dapat mengelola akuntansi properti dengan baik, Anda perlu memaksimalkan beberapa hal penting di dalamnya. Berikut adalah beberapa tips pengelolaan akuntansi perusahaan properti yang bisa Anda ikuti.

 

1. Pilih Metode Akuntansi yang Sesuai

Dalam akuntansi, ada dua metode yang bisa Anda pilih. Sebelum memilih di antara kedua metode tersebut, Anda perlu untuk mempertimbangkan tujuan bisnis dan skala properti Anda. Jika properti Anda tergolong sebagai bisnis skala kecil atau menengah, Anda bisa menggunakan metode kas. Namun, jika properti Anda merupakan bisnis skala besar dan memiliki yang kompleks, maka metode akrual mungkin lebih cocok digunakan.

 

a. Metode Akuntansi Kas

Metode akuntansi kas adalah suatu pendekatan akuntansi di mana pendapatan dan beban ditentukan berdasarkan laporan arus kas. Pada konteks bisnis properti, metode ini mengacu pada pengakuan pendapatan sewa dan beban terkait pada saat uang tunai dibayarkan. Hal ini dilakukan secara fleksibel tanpa memperhatikan waktu terjadinya transaksi atau periode perjanjian.

 

b. Metode Akuntansi Akrual

Berbeda dengan akuntansi kas, metode akuntansi akrual merujuk pada pendekatan akuntansi di mana pendapatan dan beban didasarkan pada waktu terjadinya transaksi. Dalam bisnis properti, perbedaan akuntansi kas dan akuntansi akrual dapat dilihat dari tingkat kompleksitas yang mencakup pengembang properti, pemilik properti besar, dan perusahaan real estate. Karena melibatkan transaksi yang besar, metode akuntansi akrual pun digunakan untuk melihat gambaran yang lebih akurat.

 

2. Buat Bagan Akun (COA)

Bagan akun perlu dibuat untuk memberikan gambaran sistematis tentang semua rekening yang berfungsi saat pencatatan keuangan bisnis properti Anda. Akun-akun yang digunakan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing. Beberapa contoh akun yang umumnya digunakan dalam bisnis properti, antara lain akun aset (properti investasi, piutang sewa), akun kewajiban (hipotek, utang kepada pemasok), akun ekuitas (modal pemilik), serta akun pendapatan dan beban (pendapatan sewa, biaya perbaikan).

 

3. Pisahkan Pengeluaran Pribadi

Dalam bisnis properti, Anda bisa menggunakan rekening pribadi secara eksklusif untuk transaksi bisnis properti, seperti penerimaan sewa, pembayaran hipotek, atau biaya perbaikan. Yang perlu diingat, hindari menggunakan rekening ini untuk pengeluaran pribadi Anda. Jika perlu, Anda juga bisa menggunakan kartu kredit bisnis yang terpisah dari milik pribadi untuk transaksi pembelian yang berkaitan dengan properti.

 

4. Buat Sistem yang Terorganisir dengan Sistem Akuntansi Perusahaan Properti

Membuat sistem yang terorganisir dengan baik merupakan hal penting bagi setiap bisnis. Dalam hal ini, Anda perlu menentukan proses yang jelas untuk pencatatan keuangan bisnis properti. Beberapa hal yang bisa Anda tetapkan, antara lain frekuensi pencatatan (harian, mingguan, bulanan), metode pencatatan, serta siapa yang bertanggung jawab atas pencatatan dan analisis keuangan.

 

5. Pastikan Keakuratan Pencatatan dalam Akuntansi Perusahaan Properti

Setiap perusahaan properti tentunya membutuhkan laporan operasional untuk mengetahui bagaimana bisnisnya telah berjalan. Namun, pencatatan dalam akuntansi properti pun terkadang rentan terhadap kesalahan jika dilakukan secara manual. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan software akuntansi terpercaya atau menggunakan jasa profesional untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

 

Kesimpulan

Pada intinya, akuntansi merupakan suatu sistem yang sangat diperlukan dalam pengelolaan keuangan bisnis, tak terkecuali dalam bisnis properti. Proses pengelolaan akuntansi yang baik akan mendukung pemahaman dan pengelolaan kesehatan keuangan bisnis properti Anda. Melalui akuntansi real estate, Anda dapat menilai kinerja dan pertumbuhan keuangan, menangani pajak secara efektif, dan mengembangkan strategi bisnis yang baik.

 

Selain itu, memahami akuntansi dalam bisnis real estate sangat penting untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan terpercaya. Maka dari itu, Anda harus mengetahui teknik dasar akuntansi dan cara pengelolaan akuntansi properti yang baik. Namun, jika Anda tidak memiliki pengalaman yang mumpuni dalam pengelolaan akuntansi properti, Anda tidak perlu khawatir. Melalui Konsultanku, Anda bisa menyerahkan urusan pembukuan dan laporan keuangan kepada ahlinya.

 

akuntansi properti, akuntansi perusahaan properti, akuntansi real estate

akuntansi properti, akuntansi perusahaan properti, akuntansi real estate

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi