Bagi para pelaku usaha, istilah analisis atau analisa laporan keuangan pasti sudah tak terdengar asing di telinga mereka. Bagaimana tidak, proses analisis ini berperan penting untuk menelaah kondisi keuangan perusahaan.
Analisa laporan keuangan— secara sederhana— dipahami sebagai sebuah metode yang digunakan dalam pemeriksaan menyeluruh terhadap laporan keuangan perusahaan. Pemeriksaan yang dimaksud mencakup serangkaian proses dalam mengidentifikasi, menilai, dan membandingkan laporan keuangan pada tahun berjalan dengan tahun-tahun lainnya.
Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
Analisa laporan keuangan biasanya dilakukan secara berkala.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Penganalisisan terhadap laporan keuangan tentunya memiliki beberapa tujuan, yakni:
Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
Untuk menilai kinerja manajemen pada tahun berjalan.
Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan apa saja yang dimiliki perusahaan.
Untuk mengetahui langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan, yang tentu saja berkaitan dengan posisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi dalam suatu laporan keuangan.
Baca Juga: Memahami Purchase Requisition dan Perbedaannya dengan Purchase Order
Ada beberapa jenis analisa laporan keuangan, diantaranya adalah analisa tren, analisa common size, analisa persentase perubahan, dan analisa industri. Berikut pembahasannya.
Analisa tren atau yang sering juga disebut sebagai analisa time-series merupakan jenis analisa yang digunakan untuk melihat kinerja perusahaan dari satu waktu dibandingkan waktu yang lain.
Untuk melakukannya, akuntan atau manajer keuangan biasanya menggunakan history data dari laporan keuangan perusahaan. Pada praktiknya, metode yang digunakan dalam analisa tren adalah metode rasio laporan keuangan yang fungsinya membandingkan laporan keuangan yang sudah pernah dibuat pada tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya, analisa jenis ini digunakan untuk menganalisa neraca dan/atau laporan laba/rugi perusahaan.
Pada analisa common size, tiap komponen pada laporan laba-rugi dibagi dengan penjualan lalu disajikan dalam persentase penjualan. Sedangkan, komponen neraca dibandingkan dengan total aset dan disajikan sebagai persentase total aset.
Analisa persentase perubahan dinilai sebagai salah satu analisa yang paling baik dan akurat. Alasannya, analisa ini terdiri dari penghitungan tingkat pertumbuhan pada tiap komponen laporan laba-rugi maupun komponen neraca terhadap tahun dasar pembuatannya.
Oleh karenanya, akuntan dan/atau manajer perusahaan jadi bisa melihat kondisi berbagai akun pada laporan laba-rugi maupun neraca melalui hasil analisa ini.
Sesuai namanya, analisa jenis ini melibatkan perbandingan kondisi suatu perusahaan dengan kondisi perusahaan lain yang bergerak pada industri yang sama.
Sama halnya dengan analisa tren, analisa industri juga menerapkan teknik penghitungan rasio dalam praktiknya.
Setelah memiliki pemahaman dasar tentang analisa laporan keuangan, kini saatnya untuk menyusun laporan keuangan yang cermat dan akurat dengan bantuan para konsultan profesional yang selalu menawarkan solusi terbaik dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan Anda!
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi