Cara Menyusun Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang dan Contohnya

Apakah Anda ingin menerapkan pembukuan yang lebih profesional untuk perusahaan dagang? Jika demikian, maka salah satu jurnal yang penting untuk Anda pahami adalah jurnal penyesuaian. Jurnal ini digunakan untuk mengetahui saldo catatan akun pada buku besar. Dengan kata lain, jurnal penyesuaian menjadi krusial karena memuat berbagai informasi yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang menyangkut keuangan perusahaan. Jika Anda ingin memahami lebih detail mengenai jurnal penyesuaian, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

an image

 

Pengertian Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

Jurnal penyesuaian perusahaan dagang adalah sebuah jurnal yang digunakan dalam proses pencatatan ataupun pembukuan saldo pada akun tertentu. Jurnal penyesuaian perusahaan dagang umumnya dibuat ketika ada sebuah perubahan saldo pada suatu akun perusahaan dagang dan harus dilakukan penyesuaian ke dalam buku besar pada akhir siklus akuntansi.

 

Pembuatan jurnal penyesuaian perusahaan dagang bertujuan untuk mencatat pendapatan atau beban yang tidak diakui pada periode tersebut. Dengan begitu, perusahaan akan mendapatkan informasi mengenai jumlah dana perusahaan dagang yang sebenarnya sebelum melanjutkannya pada proses penyusunan laporan keuangan.

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!

 

Fungsi Penerapan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jurnal penyesuaian perusahaan dagang dibuat untuk memberikan update saldo dari akun-akun yang membutuhkan jurnal penyesuaian dengan keadaan sebenarnya. Di samping itu, jurnal penyesuaian perusahaan juga memiliki beberapa fungsi lain, berikut di antaranya.

 

1. Menghitung Pendapatan dan Beban Perusahaan

Jurnal penyesuaian perusahaan dagang umumnya menampilkan informasi mengenai data finansial berupa akun nominal yang telah di-update. Dengan data tersebut, perusahaan dagang dapat lebih mudah untuk menghitung pendapatan sekaligus beban perusahaan yang telah disesuaikan dalam suatu periode akuntansi.

Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit

 

2. Sebagai Bukti Kondisi Finansial Perusahaan

Jurnal penyesuaian yang hendak disusun memungkinkan Anda untuk melakukan penyesuaian dengan kondisi yang sebenarnya terjadi selama periode akuntansi. Dalam hal ini, perusahaan pun dapat mengetahui keadaan finansial mereka sendiri. Informasi tersebut pun dapat dimanfaatkan untuk menyusun langkah perusahaan selanjutnya untuk mengoptimalkan profit mereka.

 

3. Menunjukan Perkiraan dari Akun Riil

Ketika akan membuat jurnal penyesuaian, maka perlu melakukan proses pencatatan saldo akun pada buku besar perusahaan yang biasanya dilakukan pada akhir periode. Dari proses tersebut, Anda akan dapat mengetahui perkiraan nominal dari akun riil perusahaan, mulai dari harta, kewajiban, hingga modal.

 

Tahapan dalam Menyusun Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

Penyusunan jurnal penyesuaian perusahaan dagang pada dasarnya terbagi menjadi beberapa tahapan utama yang sistematis. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti dalam membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang.

  1. Membuat sebuah neraca saldo yang belum disesuaikan.

  2. Menganalisis akun-akun yang terdapat di dalam buku besar perusahaan dagang.

  3. Cari data transaksi yang sudah tercatat, tetapi tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

  4. Cari transaksi yang sudah terjadi, tetapi hilang atau belum tercatat.

  5. Dari data-data transaksi yang sudah ditemukan, susunlah jurnal penyesuaian perusahaan dagang.

 

Contoh Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang, Lengkap dengan Penjelasan!

Untuk memudahkan Anda dalam memahami jurnal penyesuaian perusahaan dagang, berikut kami berikan contoh dari jurnal tersebut.

 

jurnal penyesuaian perusahaan dagang

 

Jurnal penyesuaian perusahaan dagang yang baik sejatinya memuat informasi yang diperlukan, antara lain nama akun, jumlah penyesuaian, nomor referensi, kolom debit dan kredit, dan nominal transaksi. Seperti yang tertera dalam tabel di atas, ada 8 akun yang harus dibuat dalam jurnal penyesuaian perusahaan dagang, yakni sebagai berikut.

  1. Persediaan barang dagang (PBD)

  2. Perlengkapan

  3. Beban dibayar di muka

  4. Pendapatan diterima di muka

  5. Beban yang harus dibayar

  6. Piutang pendapatan (pendapatan yang masih harus diterima)

  7. Penyusutan

  8. Piutang tak tertagih (kerugian piutang)

 

Kesimpulan

Pada intinya, jurnal penyesuaian perusahaan dagang adalah jurnal yang dibuat ketika ada sebuah perubahan saldo pada suatu akun perusahaan dagang dan harus dilakukan penyesuaian ke dalam buku besar pada akhir siklus akuntansi. Menyusun jurnal penyesuaian perusahaan dagang merupakan salah satu langkah penting untuk membantu mengontrol kondisi perusahaan dagang. Dengan adanya jurnal penyesuaian, maka performa perusahaan dapat lebih terukur sehingga perusahaan mampu menentukan langkah selanjutnya. Untuk membantu Anda meminimalisir kesalahan dalam penyusunan jurnal penyesuaian, Anda bisa menyerahkan urusan pembukuan dan laporan keuangan kepada Konsultanku!

 

 

jurnal penyesuaian perusahaan dagang

jurnal penyesuaian perusahaan dagang

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi