Rekomendasi 6 Platform Crowdfunding di Indonesia

Pada artikel sebelumnya, telah dibahas materi crowdfunding secara mendasar, mulai dari definisi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan hingga jenis-jenis crowdfunding. Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ranah investasi crowdfunding, berikut kami berikan 7 rekomendasi platform crowdfunding di Indonesia yang bisa Anda coba!

**Apa yang Dimaksud dengan Crowdfunding?**

Dalam membangun sebuah bisnis, modal merupakan pondasi utama sehingga hal tersebut perlu diperhatikan dengan baik. Jika Anda tidak memiliki modal yang cukup, maka Anda harus mencari alternatif pembiayaan modal usaha lain yang tersedia. Salah satu alternatif yang bisa Anda pilih adalah crowdfunding.

Crowdfunding berasal dari kata crowd yang berarti keramaian dan secara tersirat memiliki makna sejumlah besar orang, dan funding yang berarti pengumpulan dana. Dengan demikian, crowdfunding adalah teknik pendanaan yang dikumpulkan dari banyak orang yang tertarik dan berminat atas gagasan dari suatu kegiatan atau usaha yang sedang dibangun.

Hadirnya teknik pendanaan ini telah memungkinkan penyatuan dana dari berbagai investor dan pemilik usaha dengan potensi untuk mengembangkan kegiatan atau bisnis yang dijalani. Crowdfunding sering kali dipilih karena prosesnya dianggap lebih mudah dan modal dapat diperoleh dengan cepat. Proses pengumpulan dana biasanya dilakukan melalui internet agar dapat menghimpun banyak investor. Dengan kemudahan internet, saat ini telah banyak bermunculan situs crowdfunding untuk membantu pendanaan bisnis Anda.

**Cara Kerja Crowdfunding sebagai Platform Pendanaan**

Pada dasarnya, cara kerja crowdfunding cukup sederhana dan mudah dipahami. Pilar utama dari teknik pendanaan ini adalah situs atau platform crowdfunding yang dipilih dan pemilik modal atau investor.

Pertama, Anda bisa daftarkan usaha yang ingin dijalankan melalui platform crowdfunding. Selanjutnya, jika ada investor yang tertarik dengan usaha Anda dan menyetujui syarat dan ketentuan yang dibuat, maka mereka akan menanamkan modal. Proses pengumpulan dana ini biasanya akan memakan waktu beberapa hari. Jika target dana sudah tercapai, dana yang telah dikumpulkan itu dapat dicairkan ke rekening Anda. Setelah itu, Anda dapat mengembangkan usaha yang diinginkan dengan menggunakan dana tersebut.

3 Tips Mendaftarkan Usaha di Platform Crowdfunding

Meskipun cara kerjanya mudah, Anda tetap harus memperhatikan langkah-langkah yang sesuai dalam mendaftarkan usaha agar investor tertarik dengan bisnis Anda. Untuk mengoptimalkan proses pengumpulan dana, Anda dapat mengikuti 3 tips berikut.

1. Buatlah Proposal Usaha yang Menarik

Untuk menarik perhatian investor, Anda perlu mempersiapkan proposal usaha yang menarik, interaktif, dan informatif. Pastikan Anda memberikan informasi yang lengkap terkait jenis usaha, detail perusahaan, proses manajemen, proses pemasaran, dan prospek usaha tersebut di masa mendatang.

**2. Daftarkan ke Platform Crowdfunding Tepercaya**

Setelah proposal yang disusun sudah baik dan cukup, Anda dapat mencari platform crowdfunding untuk mendaftarkan usaha Anda. Pilihlah platform crowdfunding yang tepercaya dan memiliki regulasi resmi sehingga segala proses transaksi yang dilakukan lebih aman.

3. Pantau Perkembangan Proposal

Setelah menemukan platform yang tepat, Anda dapat mengunggah proposal usaha Anda. Selanjutnya Anda tinggal menunggu investor yang tertarik dengan gagasan bisnis Anda. Jangan lupa untuk memantau proses perkembangan proposal usaha Anda. Jika investor yang bertanya terkait proposal Anda, berikanlah jawaban yang singkat, padat, dan jelas. Pastikan juga Anda tidak melebih-lebihkan gagasan bisnis atau keadaan bisnis yang sedang berjalan.

6 Rekomendasi Platform Crowdfunding

Seperti yang sudah disebutkan, platform crowdfunding merupakan salah satu pilar utama dalam kegiatan ini. Dengan demikian, Anda perlu berhati-hati dalam memilihnya. Berikut kami berikan 7 rekomendasi platform crowdfunding yang dapat Anda pilih.

1. Amartha

PT Amartha Mikro Fintek adalah salah satu perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending yang ada di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan aplikasi yang bisa menghubungkan pemilik modal dengan pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia. Tak heran, pendanaan yang listing di Amartha kebanyakan berkutat pada bisnis warung, industri rumahan, dan peternakan kecil.

Awalnya, pendanaan yang diberikan platform ini hanya bersumber dari dana milik perusahaan saja. Lalu pada 2015, Amartha pun resmi bertransformasi menjadi layanan P2P lending marketplace. Transformasi tersebut memungkinkan individu atau kelompok melakukan pendanaan kepada pelaku usaha yang membutuhkan.

2. LandX

LandX adalah platform equity crowdfunding yang sudah berdiri sejak tahun 2019. LandX merupakan salah satu platform crowdfunding berbasis aplikasi yang populer dan aman karena sudah memiliki izin OJK. Beberapa proyek crowdfunding LandX yang telah berhasil adalah pendanaan Rumah Makan Padang Merdeka, Yellow Car Wash, Okinawa Sushi, Sejiwa Coffee, dan masih banyak lagi.

Hingga kini, LandX telah mempertemukan lebih dari 88.233 pemodal dengan 44 perusahaan atau pelaku usaha. Sekitar Rp230 miliar pun telah dicetak sebagai nilai investasi yang disalurkan ke penerbit saham. Pada kuartal III 2022, LandX berhasil membagi Rp7,93 miliar nilai dividen kepada para investor.

3. Kolase.com

Kolase.com merupakan platform crowdfunding paling aman pertama di Indonesia. Platform ini menyajikan berbagai pilihan campaign bagi pelaku industri kreatif, baik itu musisi, pegiat event, penulis buku, maupun creative planner lainnya. Kelebihan utama dari platform crowdfunding ini adalah saling menguntungkan antara kedua belah pihak, yaitu campaigner dan booster, sebutan bagi pendukung creative planner yang membuat campaign.

4. Kitabisa.com

Kitabisa.com merupakan salah satu situs crowdfunding yang populer di Indonesia. Situs ini biasanya menjadi tempat penyalur dana bagi orang-orang yang ingin menggalang dana. Tidak hanya itu, situs ini juga menjadi wadah pengumpulan dana untuk berbagai keperluan lain, seperti edukasi, bantuan kesehatan, kemanusiaan, dan proyek-proyek lainnya.

Hingga saat ini, Kitabisa.com telah memiliki lebih dari satu juta orang di Indonesia sebagai membernya. Platform ini juga berhasil menyalurkan dana lebih dari Rp450 miliar dalam bentuk donasi dan zakat.

5. Akseleran

Akseleran adalah P2P lending platform di Indonesia yang menghubungkan UKM yang membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usaha dengan para pemilik dana yang bersedia memberikan pinjaman.

Platform ini menyediakan akses permodalan kepada pelaku usaha dengan suku bunga yang kompetitif dan fleksibilitas dalam tenor pinjaman, model pembayaran, serta penyertaan agunan. Akseleran juga membuka alternatif peluang pemberian pinjaman untuk memperoleh imbal hasil yang menarik dan sepadan dengan risiko yang ada.

6. GandengTangan

GandengTangan adalah platform crowdfunding yang didirikan pada 2015 untuk memfasilitasi kebutuhan finansial usaha mikro. Platform ini hadir untuk mempermudah para pelaku usaha mikro dalam mendapatkan tambahan modal usaha. Platform crowdfunding ini telah memiliki lebih dari 11 ribu member yang berasal dari seluruh Indonesia. Hingga kini, GandengTangan berhasil menyalurkan dana lebih dari Rp5,4 miliar kepada 1.400 lebih pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia.