Sustainability Report: Pengertian, Komponen, Manfaat dan Contohnya

Keberlanjutan dan perubahan iklim merupakan isu menjadi sebuah concern di berbagai kalangan, termasuk organisasi dan perusahaan. Sebab, perhatian perusahaan bukan hanya tertuju pada keuntungan saja, tetapi juga pada pemenuhan tuntutan akan kelestarian dan keseimbangan, baik lingkungan maupun sosial. Dalam hal ini, perusahaan perlu menyusun laporan berkelanjutan atau sustainability report.

 

Pengertian Sustainability Report

Laporan berkelanjutan atau sustainability report adalah laporan berkala yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk membagikan secara luas tindakan dan hasil tanggung jawab sosial perusahaan mereka. Laporan ini mempublikasikan informasi organisasi untuk mengkomunikasikan komitmen dan tindakan mereka di bidang sosial dan lingkungan.

 

Melalui sustainability reporting, perusahaan dapat mempertimbangkan dampak aktivitas bisnis mereka pada berbagai masalah keberlanjutan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bersikap lebih transparan tentang risiko dan peluang yang mereka hadapi. Dengan sustainability reporting, para pemangku kepentingan dapat mengetahui bagaimana cara perusahaan mengintegrasikan prinsip sustainability ke dalam kegiatan operasional..

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Pencatatan Dividen dalam Akuntansi
Penting! Jenis dan Bentuk Buku Besar yang Wajib Diketahui

 

Sustainability report umumnya harus mencakup adalah kinerja ekonomi, kinerja sosial, dan kinerja lingkungan perusahaan. Ketiga hal ini juga disebut sebagai triple bottom lines. Dengan demikian, laporan berkelanjutan dapat menyediakan data dan informasi yang valid yang tidak tercantum pada laporan keuangan untuk membantu stakeholders dan investor dalam mengambil keputusan bisnis.

 

Komponen Sustainability Report

Pada dasarnya, tidak ada tolok ukur tetap dalam proses perancangan laporan berkelanjutan. Beberapa perusahaan, baik skala menengah maupun skala besar umumnya memilih untuk membuat laporan berkelanjutan gaya standar yang digabungkan dengan sertifikasi. Di lain sisi, banyak perusahaan memilih untuk menyusun laporan berkelanjutan dengan gaya bebas.

Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit

 

Dalam hal tersebut, Anda sebenarnya bebas untuk memilih gaya apa yang hendak digunakan. Yang terpenting, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa komponen yang harus dicantumkan dalam sustainability report. Berikut adalah di antaranya.

1. Pernyataan CEO, yakni pernyataan singkat untuk memperkenalkan visi dan pendorong di balik hadirnya sustainability report;

2. Presentasi struktur tata kelola perusahaan dan model bisnis;

3. Konteks keberlanjutan, yaitu jenis analisis SWOT yang menjelaskan apa yang terjadi di tingkat pasar dan industri;

4. Penilaian dampak yang terinspirasi dari analisis SWOT, yakni penilaian untuk mengidentifikasi dampak negatif utama perusahaan dan risiko bisnis (di mana indikator untuk mengukur kemajuan juga diidentifikasi);

5. Identifikasi pemangku kepentingan utama organisasi dan masalah apa yang paling mengkhawatirkan mereka;

6. Analisis materialitas, di mana kekhawatiran utama organisasi dan pemangku kepentingan diidentifikasi sebagai prioritas;

7. Tinjauan kinerja dari waktu ke waktu, yakni bagian yang memperlihatkan kemajuan kinerja dari waktu ke waktu yang dipresentasikan melalui indikator dan metrik utama

8. Beberapa cerita dan gambar menarik tentang bagaimana strategi keberlanjutan dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja, meningkatkan kesediaan investor untuk memberikan dana, dan mendatangkan kolaborasi oleh LSM dalam proyek strategis.

 

Manfaat Sustainability Report

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sustainability reporting tidak hanya berkontribusi dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial. Laporan yang dibuat setiap tahunnya itu juga bermanfaat bagi keberlangsungan perusahaan. Tidak hanya untuk kepentingan internal, sustainability report juga dapat digunakan untuk mencapai tujuan eksternal perusahaan. Berikut adalah manfaat selengkapnya.

 

Manfaat Sustainability Report bagi Pihak Internal

Bagi pihak internal, sustainability report merupakan hal yang penting untuk membantu perusahaan memperkirakan dampak kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Melalui data rinci yang dikumpulkan untuk laporan berkelanjutan, perusahaan juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan operasi mereka dan mengurangi biaya operasional.

 

Dalam pengumpulan data laporan berkelanjutan, tentu dibutuhkan upaya bersama dari berbagai departemen. Melalui proses tersebut, karyawan perusahaan pun akan menyadari bahwa perusahaan mereka berfokus pada aspek Corporate Social Responsibility (CSR) dan sustainability. Dengan demikian, mereka akan merasa bangga dan perasaan tersebut dapat berimbas pada peningkatan retensi karyawan, penurunan turnover, dan peningkatan branding perusahaan.

 

Tidak hanya itu, laporan berkelanjutan juga memiliki beberapa manfaat lain bagi pihak internal, di antaranya:

1. Meningkatkan pemahaman tentang risiko dan peluang

2. Menekankan keterkaitan antara kinerja keuangan dan nonkeuangan

3. Memberikan pengaruh terhadap strategi dan kebijakan manajemen jangka panjang serta rencana bisnis

4. Memperlancar proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi

5. Menjadi tolak ukur dan penilaian kinerja keberlanjutan sehubungan dengan hukum, norma, kode, standar kinerja, dan inisiatif sukarela

6. Menghindari keterlibatan dalam kegagalan lingkungan, sosial, dan tata kelola

7. Memberikan perbandingan kinerja internal dan eksternal antara perusahaan dan sektor tertentu

 

Manfaat Sustainability Report bagi Pihak Eksternal

Dari segi eksternal, sustainability report dapat meningkatkan interaksi positif antara perusahaan dan pemangku kepentingan. Dengan menginformasikan kepada stakeholders tentang keputusan proyek jangka pendek, menengah, dan panjang, perusahaan dapat lebih memahami proyek mana yang memiliki output keuangan yang positif.

 

Selain itu, laporan berkelanjutan juga dapat digunakan oleh investor untuk melihat cara-cara yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan demikian, investor dapat memutuskan apakah perusahaan ini layak untuk diberikan modal atau tidak. Bagi jurnalis, sustainability report dapat menjadi sumber informasi untuk membagikan berita terbaik dari perusahaan terkemuka yang berkaitan pada topik lingkungan.

 

Tak hanya itu, laporan berkelanjutan juga dapat dimanfaatkan oleh LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Dalam hal ini, manfaat sustainability report adalah untuk memberi tekanan dan mengekspos praktik tidak bertanggung jawab yang dilakukan suatu perusahaan atau organisasi.

 

Contoh Sustainability Report pada Perusahaan Terkemuka

Untuk memahami lebih lanjut tentang laporan berkelanjutan, Anda perlu melihat contoh dari laporan tersebut agar bisa Anda pelajari. Oleh karena itu, berikut kami berikan beberapa contoh sustainability report dari perusahaan terkemuka. Perlu diingat bahwa kami tidak menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan di bawah ini. Contoh berikut merupakan sustainability report yang bisa dijadikan contoh kasus untuk bisnis Anda pelajari.

 

1. Sustainability Report PT Unilever Indonesia

2. Sustainability Report Bank Mandiri

3. Sustainability Report Bank Central Asia (BCA)

4. Sustainability Report Bank Rakyat Indonesia (BRI)

 

Bagaimana Penerapan Sustainability Report di Indonesia?

Penerapan sustainability report di Indonesia tidak terbatas pada perusahaan yang sudah mapan. Saat ini, sudah banyak pengusaha pemula yang mengembangkan perusahaan mereka dengan konsep perlindungan dan layanan lingkungan. Hal ini pun membawa peningkatan jumlah startup menjanjikan yang berfokus pada barang-barang yang tahan lama, ramah lingkungan, dan daur ulang.

 

Menurut praktisi sustainability reporting di Indonesia, adopsi dan implementasi keberlanjutan oleh perusahaan di Indonesia masih terbatas di beberapa sektor. Selain itu, sustainability di Indonesia juga baru diterapkan oleh perusahaan yang secara hukum diwajibkan atau diminta oleh pelanggan, prinsipal, dan pemegang saham. Dengan demikian, dapat dikatakan penerapan sustainability reporting ini baru dilakukan karena adanya tuntutan untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam aktivitas bisnis mereka.

 

Dalam hal ini, terlihat bahwa stakeholders memegang peranan besar dalam penerapan sustainability di Indonesia. Pasalnya, sustainability reporting menjadi sangat relevan mengingat bahwa pengimplementasian model tersebut memerlukan investasi yang sangat besar. Kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan dengan mengacu pada konsep ekonomi berkelanjutan membutuhkan adanya penghargaan (reward). Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk pendanaan (investasi) yang relatif murah atau dalam bentuk kemudahan lainnya dalam menjalankan kegiatan keberlanjutan tersebut.

 

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai sustainability report yang bisa Anda ketahui. Intinya, sustainability report adalah laporan berkala yang diterbitkan dengan tujuan membagikan secara luas hasil tanggung jawab sosial perusahaan mereka. Jika Anda adalah pemilik usaha yang sudah go public, sustainability report adalah hal yang harus Anda buat setiap tahunnya agar investor dan pemangku kepentingan lainnya dapat mengetahui keberlanjutan bisnis Anda.

 

Tak hanya sustainability report, laporan penting lainnya yang harus ada pada sebuah bisnis adalah laporan keuangan. Sebagai bukti pengelolaan keuangan perusahaan, laporan keuangan menjadi salah satu laporan penting yang harus dibuat sebaik-baiknya. Pasalnya, laporan tersebut akan memudahkan Anda dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan bisnis. Namun, jika Anda menemukan kesulitan dalam proses tersebut, Anda bisa menyerahkan urusan pembukuan dan laporan keuangan kepada ahlinya melalui Konsultanku.