Akuntansi merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena berkaitan dengan manajemen keuangan dan pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak perusahaan seringkali melakukan kesalahan dalam melakukan akuntansi yang tentu akan berdampak pada laporan keuangan perusahaan, bahkan dapat berujung ke meja hijau. Untuk mencegah masalah tersebut, maka penting bagi perusahaan untuk menghindari masalah akuntansi dan memahami cara mengatasinya kalau-kalau hal tersebut terjadi di masa depan.
Pentingnya akuntansi dalam perusahaan merupakan hal yang tidak dapat diperdebatkan alias bersifat mutlak. Bagaimana tidak? Melalui proses akuntansi, perusahaan dimungkinkan untuk melakukan perhitungan dan analisis arus keuangan. Maka, tak heran jika akuntansi disebut-sebut sebagai alat pengendali keuangan dan menjadi dasar keputusan bisnis. Berikut adalah sejumlah manfaat yang diperoleh perusahaan melalui proses akuntansi yang andal.
Perusahaan memanfaatkan akuntansi sebagai alat pengendali keuangan. Laporan keuangan memuat informasi tentang laba dan rugi perusahaan, yang menjadi cermin bagi perusahaan untuk melakukan pengendalian atas uang yang ada. Hal ini dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kebangkrutan.
Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
Informasi keuangan menjadi acuan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan, baik itu dalam skala besar atau kecil. Kondisi keuangan sangat vital dalam perusahaan, sehingga ketika manajemen dituntut untuk mengambil keputusan dalam waktu singkat, maka data pertama yang harus dilihat adalah laporan keuangan.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan investasi penting bagi perusahaan. Tanpa SDM, perusahaan tidak akan dapat berjalan dan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, dalam praktiknya penambahan atau pengurangan sumber daya dapat diputuskan menggunakan data akuntansi.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Perusahaan tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun bisnisnya. Ketika membutuhkan tambahan modal, investor menjadi sasaran utama mereka. Laporan keuangan menjadi bagian dari portofolio untuk investor, yang nantinya akan memberikan suntikan modal.
Laporan keuangan dibuat dalam satu periode tertentu, baik itu per bulan, triwulan, atau tahunan. Laporan ini digunakan sebagai bahan evaluasi perusahaan. Data pengeluaran hingga pemasukan menggambarkan sejauh mana bisnis dapat berkembang dalam periode tersebut.
Pada prosesnya, bukan hal yang mustahil jika perusahaan menghadapi berbagai kendala yang berujung pada masalah akuntansi keuangan perusahaan. Untuk lebih rincinya, berikut adalah 10 kekeliruan yang dapat berakibat pada masalah pencatatan akuntansi.
Terlambat dalam melakukan pencatatan akuntansi.
Tidak memiliki sistem akuntansi yang baik.
Menempatkan staf akuntansi yang tidak terampil dan kurang kapabel di bidang.
Tidak melihat laporan keuangan sebagai alat perusahaan.
Hanya fokus pada tujuan jangka pendek.
Tidak memisahkan akun rekening pribadi dan rekening perusahaan.
Kurang memperhatikan pengarsipan transaksi.
Tidak mengevaluasi kebutuhan akuntansi secara berkala.
Tidak menggunakan teknologi akuntansi yang memadai.
Kurang memahami aturan akuntansi yang berlaku.
Pemilik perusahaan kerap kali membuat kesalahan dengan tidak mencatat laporan keuangan secara rutin, dan menempatkan orang yang kurang terampil dalam posisi pengelola keuangan perusahaan. Akuntansi seringkali hanya dilihat sebagai proses pencatatan data keuangan, padahal laporan keuangan memiliki peran lebih besar dalam membantu pengambilan keputusan dan pengembangan bisnis.
Banyak pemilik perusahaan hanya fokus pada tujuan jangka pendek dan kurang memperhatikan pengarsipan transaksi serta memisahkan rekening pribadi dan rekening perusahaan. Evaluasi kebutuhan akuntansi dan penggunaan teknologi akuntansi yang memadai juga penting untuk memastikan akuntansi perusahaan berjalan dengan lancar.
Di samping itu, ketidakpahaman akan aturan akuntansi yang berlaku juga dapat berujung pada masalah akuntansi perusahaan. Sebab, ketika laporan keuangan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka perusahaan dapat dikenakan sanksi. Jika sudah demikian, citra perusahaan pun dipertaruhkan.
Oleh karena itu, perusahaan memerlukan pemahaman aturan akuntansi yang baik dan menyeluruh. Namun, jika peraturan dan standardisasi yang berlaku dirasa terlalu kompleks untuk dipahami secara mendalam, Anda dapat konsultasi pada akuntan yang sudah berpengalaman untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan sudah sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku di Indonesia.
Perusahaan harus melakukan pembukuan untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik, namun dalam prosesnya, perusahaan dapat mengalami kesalahan akuntansi yang dapat membuat laporan keuangan menjadi tidak akurat. Ada beberapa cara untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu dengan memahami letak kesalahan akuntansi, memeriksa rekonsiliasi bank secara teratur, memanfaatkan teknologi, dan berkonsultasi dengan ahli yang berpengalaman.
Untuk memperbaiki pembukuan perusahaan dengan sempurna, Anda perlu memahami dengan pasti letak kesalahan akuntansi terlebih dahulu. Hal ini mirip dengan memperbaiki masalah lainnya, di mana Anda harus menemukan akar permasalahannya terlebih dahulu. Dalam hal ini, Anda perlu mencari tahu letak kesalahan pada pembukuan perusahaan agar upaya perbaikan dapat berjalan dengan baik.
Ada beberapa jenis kesalahan pembukuan yang mungkin terjadi, seperti kesalahan pada bagian pajak, ketidakcocokan data, atau rekonsiliasi yang tidak konsisten. Anda harus menemukan kesalahan tersebut dan menyelesaikannya dengan benar. Salah satu tips yang dapat membantu Anda adalah dengan membuat daftar atau catatan kesalahan dalam pembukuan dan menyelesaikannya secara hati-hati dan perlahan agar fokus dan berhasil memperbaiki pembukuan perusahaan.
Untuk mencegah terjadinya kesalahan pada pembukuan, sangat penting untuk melakukan rekonsiliasi bank secara konsisten. Rekonsiliasi bank yang dilakukan dengan konsisten akan membantu Anda mengetahui penyebab perbedaan antara catatan perusahaan dan laporan bank serta saldo rekening giro yang sebenarnya pada waktu tertentu.
Terkadang, perusahaan melakukan rekonsiliasi bank hanya pada akhir bulan atau pada saat-saat tertentu saja, tetapi sebaiknya dilakukan sebagai rutinitas harian untuk memastikan kebenaran transaksi keuangan. Dengan melakukan rekonsiliasi secara konsisten, akan membantu Anda mengetahui arus kas secara terperinci, efisiensi waktu, serta mencegah terjadinya penumpukan laporan keuangan di masa mendatang.
Dalam era modern ini, teknologi terus berkembang pesat, termasuk teknologi pembukuan. Saat ini, terdapat berbagai macam software pembukuan yang tersedia, baik berbayar maupun gratis, yang dapat membantu meringankan pekerjaan Anda. Jika Anda menghadapi masalah dalam melakukan pembukuan perusahaan, disarankan untuk memanfaatkan teknologi yang ada, misalnya software pembukuan berbasis cloud.
Ketika menghadapi kesulitan dalam memperbaiki pembukuan perusahaan yang bermasalah, ajak senior atau rekan kerja Anda untuk mencari solusi bersama. Rekan kerja dalam perusahaan Anda mungkin memiliki pandangan dan pemahaman yang berbeda dalam menghadapi masalah yang timbul dalam pembukuan.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan jasa dari ahli di bidang akuntansi agar proses perbaikan berjalan lancar. Saat ini, tersedia banyak jasa konsultasi atau layanan pembukuan yang dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan dalam pembukuan perusahaan. Anda dapat memanfaatkan layanan tersebut untuk memperbaiki pembukuan perusahaan dengan lebih baik dan cepat.
Kesimpulannya, ada banyak kekeliruan yang dapat mengakibatkan masalah akuntansi keuangan pada perusahaan, seperti terlambat dalam pengakuan pencatatan, menempatkan staf yang kurang kapabel, tidak melihat laporan keuangan sebagai alat perusahaan, hanya fokus pada tujuan jangka pendek, akun rekening pribadi dan rekening perusahaan belum dipisah, kurang memperhatikan pengarsipan transaksi, kurang memahami aturan akuntansi yang berlaku, dan tidak memiliki sistem akuntansi yang tepat. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dan menghindari kekeliruan tersebut agar laporan keuangan perusahaan dibuat dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi