Ada banyak sekali jenis profesi di dunia ini. Salah satu profesi yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat adalah akuntan. Namun, meskipun sudah familier, sesungguhnya masih banyak orang yang belum mengetahui seluk-beluk pekerjaan tersebut secara mendalam. Maka dari itu, artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai akuntan, mulai dari definisi akuntan, tugas akuntan, pentingnya peran mereka bagi suatu perusahaan, serta segala hal yang berkaitan dengan profesi tersebut.
Untuk mengetahui definisi dari akuntan, kita dapat mengacu pada dua sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Menurut KBBI, akuntan adalah gelar akademis yang diberikan bagi lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi. Sementara itu, jika kita mengacu pada pengertian dari OJK, maka kita akan mengetahui bahwa akuntan adalah orang yang punya keahlian dalam bidang akuntansi. Jadi, secara lebih jelas, kita dapat menyimpulkan bahwa akuntan adalah seorang profesional di bidang keuangan yang pekerjaannya berkaitan dengan dunia akuntansi.
Akuntan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu perusahaan. Sebab, kita dapat melihatnya dari tugas akuntan itu sendiri bagi suatu perusahaan. Seperti yang sebelumnya telah kami sampaikan, pekerjaan akuntan berkaitan dengan dunia akuntansi. Namun, jika dielaborasi secara lebih mendalam, maka tugas akuntan antara lain adalah membuat dan menghitung laporan keuangan, serta melakukan pengawasan keuangan untuk instansi, lembaga, hingga perusahaan. Tanpa kehadiran akuntan, perusahaan mana pun pasti akan mengalami kesulitan untuk dapat beroperasi secara optimal. Itulah mengapa, peran dan tugas akuntan di suatu perusahaan sejatinya sangatlah krusial dan tidak boleh disepelekan.
Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Sebab perannya bagi suatu perusahaan sangatlah penting, seorang akuntan pastilah memerlukan keahlian-keahlian yang dibutuhkan dan wajib dimiliki. Macam-macam keahlian tersebut berkaitan dengan kemampuan secara soft skill dan hard skill. Jadi, apa saja keahlian yang dibutuhkan oleh seorang akuntan?
Secara singkat, seorang akuntan yang baik harus ahli mengurusi segala jenis pekerjaan di bidang akuntansi biaya, akuntansi keuangan, teori akuntansi, sistem akuntansi, perpajakan, hingga sistem informasi manajemen. Selain itu, mereka juga piawai dalam melakukan audit. Jangan lupakan pula teknik-teknik soft skill dan hard skill yang harus dikuasai, seperti mampu berpikir kritis, kreatif dalam menyelesaikan masalah, pintar dalam membagi waktu, dan lain-lain. Tanpa semua keahlian tersebut, tugas akuntan pastilah tidak akan dapat diselesaikan dengan baik dan berujung pada kurang optimalnya kinerja suatu perusahaan atau instansi.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Jika dilihat menggunakan kacamata yang umum, tanggung jawab dan tugas akuntan dapat dibagi ke dalam tujuh jenis. Ketujuh jenis tersebut merupakan hal-hal yang harus mampu dipertanggungjawabkan oleh seorang akuntan karena berhubungan erat dengan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Jadi, apa sajakah tanggung jawab dan tugas akuntan secara umum?
Pada tugas akuntan yang pertama, mereka bertanggung jawab untuk memantau dan mendokumentasikan setiap transaksi keuangan klien atau perusahaan mereka dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, mereka juga berkewajiban mengumpulkan informasi yang kelak akan digunakan untuk mempersiapkan entri ke dalam buku besar perusahaan.
Tugas akuntan yang kedua adalah melakukan rekonsiliasi pada transaksi dan atau laporan keuangan. Jadi, ketika akuntan tengah meninjau dokumen keuangan perusahaan atau klien mereka, mereka juga harus menyelesaikan setiap perbedaan atau ketidaksesuaian yang ditemukan. Pemeriksaan tersebut turut melibatkan rekonsiliasi laporan serta pernyataan atas berbagai transaksi yang sebelumnya telah didokumentasikan.
Tugas akuntan berikutnya adalah meninjau program perangkat lunak akuntansi dan prosedur pengendalian akuntansi. Hal itu penting dilakukan karena merupakan upaya untuk memastikan efektivitasnya yang berkelanjutan. Tak hanya itu saja, akuntan juga harus memastikan bahwa prosedur dan program yang dijalankan sudah memenuhi peraturan negara bagian dan federal di waktu tersebut.
Tugas akuntan yang keempat adalah memberikan rekomendasi kepada perusahaan yang mempekerjakannya dalam berbagai aspek, seperti mengenai prosedur, sumber daya, dan tentunya, masalah keuangan yang mungkin saja sedang mereka hadapi. Rekomendasi yang diberikan haruslah mampu menjadi jalan keluar terbaik atas isu finansial yang menerpa perusahaan tersebut.
Tugas akuntan selanjutnya berkaitan dengan faktur. Jadi, akuntan harus menyiapkan dan meninjau faktur dari vendor atau pelanggan yang mempekerjakan mereka. Kegiatan yang harus dilakukan oleh akuntan biasanya melibatkan rekonsiliasi penggajian, mengumpulkan piutang, serta memverifikasi pesanan dan kontrak.
Tugas akuntan yang keenam adalah menyiapkan laporan keuangan akhir tahun seperti neraca, laporan laba rugi, serta laporan arus kas. Tak hanya itu saja, laporan-laporan tersebut kemudian juga harus dianalisis dan diperiksa sedetail mungkin. Hal ini penting dilakukan karena dengan begitu, perusahaan tersebut jadi dapat mengetahui kondisi keuangan yang mereka miliki.
Tugas akuntan secara umum yang terakhir adalah menyerahkan SPT tahunan perusahaan. Biasanya, aktivitas tersebut dilakukan pada bulan Maret atau April. Sebab, dalam periode tersebut, perusahaan biasanya akan membayar pajak bisnis setiap kuartal, tujuan informasi pengembalian pajak tahunan, dan juga seluruh pajak yang tidak dibayar perusahaan tersebut sepanjang tahun.
Jika sebelumnya kami telah menjelaskan kepada Anda perihal tugas akuntan secara umum, maka kali ini kami akan memberikan penjelasan mengenai tugas akuntan jika dilihat berdasarkan profesinya. Pada penggolongan yang satu ini, tugas akuntan dapat dibedakan menjadi empat jenis. Apa sajakah itu?
Berdasarkan profesinya, tugas akuntan yang pertama adalah akuntan perusahaan. Sebagaimana yang telah kami sebutkan, akuntan memang merupakan salah satu pilar penting dalam perusahaan. Oleh sebab itu, tak heran jika banyak perusahaan yang mencari profesi ini untuk mengembangkan dan mengelola bisnis, serta mengatur keuangan mereka.
Beberapa macam tugas akuntan perusahaan adalah menyusun anggaran yang ada di perusahaan, lalu membuat laporan akuntansi, serta merencanakan dan menyusun sistem akuntansi di perusahaan tersebut. Jika berbicara mengenai estimasi gaji dari seorang akuntan perusahaan, maka angkanya boleh dibilang cukup besar; untuk seorang fresh graduate, gaji yang akan diperoleh adalah sekitar Rp4.300.000,00 sampai Rp 6.000.000,00. Nominal tersebut tentu akan bertambah besar seiring naiknya tingkat jabatan dan bertambahnya pengalaman yang dimiliki.
Tugas akuntan publik sebenarnya tak jauh berbeda dengan akuntan-akuntan lainnya. Perbedaannya adalah akuntan publik merupakan orang yang bertugas untuk melayani masyarakat, sehingga akuntan ini akan berada dalam ruang lingkup publik. Maka dari itu, tugas yang harus mereka lakukan akan cukup dekat dengan masyarakat, seperti membuka jasa konsultan yang bersifat publik, lalu memeriksa laporan keuangan, serta menyusun sistem akuntansi bagi pihak mana pun yang membutuhkan. Gaji yang akan didapatkan oleh akuntan publik adalah sekitar Rp4.000.000,00 sampai dengan Rp8.000.000,00.
Sesuai dengan namanya, akuntan pendidik mempunyai kewajiban sebagai pengajar. Oleh karena itu, mereka akan ditempatkan di lembaga-lembaga pendidikan untuk merancang kurikulum dan melakukan penelitian yang berkaitan dengan ilmu akuntansi. Untuk gaji pokok, nominalnya berada di kisaran Rp2.600.000,00 sampai dengan Rp4.200.000,00.
Tugas akuntan terakhir jika ditengok berdasarkan profesinya adalah akuntan pemerintah. Profesi ini merupakan sebutan bagi orang yang bekerja untuk perusahaan milik pemerintah atau di sebuah instansi resmi pemerintah. Tugas akuntan pemerintah adalah memeriksa dan mengawasi cash flow dari keuangan negara baik dalam lingkup kabupaten, kecamatan, provinsi, sampai tingkat negara. Gaji pokok yang akan diterima oleh akuntan pemerintah cukup bermacam-macam; angka yang paling rendah adalah Rp2.300.000,00 dan yang paling tinggi dapat mencapai nominal Rp50.000.000,00
Pada intinya, akuntan adalah sebuah profesi yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Tanpa mereka, suatu perusahaan pasti akan kesulitan untuk bisa berjalan secara optimal. Oleh sebab itu, jika Anda merasa kesulitan untuk menyelesaikan masalah akuntansi di perusahaan Anda, Anda bisa memanfaatkan jasa akuntansi dari Konsultanku untuk membantu Anda menyelesaikan segala persoalan tersebut.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi