Transactional Net Margin Method Pada Transfer Pricing Indonesia

Penentuan transfer pricing yang selanjutnya disebut Penentuan Harga Transfer adalah penentuan harga dalam sebuah transaksi yang dipengaruhi hubungan istimewa. Transfer pricing banyak dilakukan pada perusahaan multinasional.

an image

 

 

Untuk melihat apakah sebuah tindakan transfer pricing wajar atau tidak, maka dapat digunakan sebuah metode traditional transaction yang dinamakan transactional net margin. Transfer pricing diklasifikasikan menjadi dua kelompok dilihat dari pelaku yang melakukan tindakan praktik transfer pricing di antaranya:

Baca Juga:
Penghitungan dan Status Pajak bagi Pasangan Suami-Istri Bekerja
Jasa Travel Haji dan Umroh Kini Kena PPN, Simak Ketentuannya dalam PMK Nomor 71 Tahun 2022
Pajak Penghasilan PPh Pasal 21: Definisi, Dasar Hukum, Tarif, dan Waktu Penyetoran Serta Pelaporan Pajak
Panduan Lengkap Pajak Penghasilan PPh Pasal 22

 

  • Intra Company Transfer Pricing yaitu melibatkan antar unit bisnis perusahaan

  • Intern Company Transfer Pricing yang melibatkan dua perusahaan yang ada di negara yang sama maupun di negara yang berbeda atau internasional dengan hubungan istimewa sebagai pelaku transfer pricing

 

Baca Juga:
Tarif dan Mekanisme Pemungutan Pajak Digital di Indonesia
Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal Dengan Tax Planning
Tax Planning Untuk Bisnis, Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal
Apa itu Restitusi Pajak: Pengertian, Dasar Hukum, Tata Cara, dan Jangka Waktu Pengembalian

Baca Juga : Profit Split Method Pada Transfer Pricing Indonesia

 

 

Transactional Net Margin Methods

Transactional profit methods dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu Transactional Net Margin Method (TNMM) dan Profit Split Method (PSM). Transactional net margin method sering digunakan untuk pemeriksaan yang akurat. Juga lebih mudah untuk menemukan komparatif dalam menerapkan hubungan pada Transactional net margin method.

 

TNMM menjelaskan relativitas sebuah margin laba bersih terhadap perhitungan dasar yang tepat (misalnya biaya, penjualan, aset) yang diketahui wajib pajak dari transaksi terkontrol. TNMM melihat keuntungan salah satu pihak terkait yang terlibat dalam sebuah transaksi. Pihak yang diperiksa dapat disebut sebagai pihak yang diuji.

 

TNMM membandingkan margin laba bersih yang diperoleh pihak yang diuji dalam transaksi terkontrol dengan margin laba bersih yang sama yang diperoleh oleh pihak yang diuji dalam transaksi tak terkendali yang sebanding atau sebagai alternatif oleh perusahaan independen yang sebanding.

 

 

Karena menggunakan margin bersih untuk menentukan Arm’s Length Price TNMM adalah metode membandingkan yang tidak langsung daripada Cost Plus dan Resale Price yang membandingkan margin kotor. Metode ini tidak membedakan secara langsung daripada Metode CUP yang secara langsung membandingkan harga.

 

TNMM digunakan untuk menganalisis masalah penetapan harga transfer yang melibatkan barang berwujud atau tidak berwujud, dan jasa tertentu. Ini mungkin diterapkan ketika salah satu perusahaan asosiasi menggunakan aset tidak berwujud yang tidak dapat ditentukan secara langsung.

 

Sedemikian kasus kompensasi dari perusahaan terkait tidak menggunakan aset tidak berwujud ditentukan dengan menentukan margin yang direalisasikan oleh perusahaan yang bergerak dalam fungsi atau jenis serupa dengan pihak yang tidak terkait. Pengembalian yang tersisa akibatnya diserahkan kepada perusahaan terkait yang mengendalikan aset tidak berwujud.

 

 

Kembalinya ke aset tidak berwujud, dalam praktiknya, merupakan "kategori sisa" sebagai pengembalian tersisa setelah fungsi lain telah dikompensasi dengan tepat di arm’s length. Ini menyiratkan bahwa TNMM diterapkan pada pihak terkait yang paling tidak kompleks yang terlibat dalam transaksi yang dikendalikan.

 

Pendekatan ini memiliki manfaat tambahan bahwa data yang tersedia umumnya lebih sebanding dan lebih sedikit penyesuaian yang diperlukan untuk memperhitungkan perbedaan fungsi dan risiko antara transaksi yang dikendalikan dan yang tidak dikendalikan.

 

Baca Juga : Implementasi Instrumen Pajak Bantu Pulihkan UMKM Melalui Program Perlindungan Ekonomi Nasional Selama Masa Covid-19

 

 

Aplikasi TNMM mirip dengan aplikasi Metode Cost Plus atau Metode Harga Jual Kembali, tetapi TNMM membutuhkan lebih sedikit komparabilitas produk daripada metode yang lain dan metode TNMM melibatkan perbandingan margin laba bersih dan bukan laba kotor.

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi