Iklim Organisasi: Rahasia Bikin Karyawan Makin Betah!

Praktik manajemen terdiri dari tiga variabel utama yang saling bertimbal-balik, yakni organisasi, manusia, dan lingkungan. Oleh karena itu, organisasi tidak akan terlepas dari lingkungan dan manusianya yang merupakan pusat dari organisasi itu sendiri.

an image

 

Ketiga variabel tersebutlah yang kemudian membentuk sesuatu yang disebut ‘iklim organisasi’.

 

Iklim Organisasi

Timpe (1999) mendefinisikan susana atau iklim organisasi sebagai serangkaian sifat lingkungan kerja berdasarkan persepsi orang-orang yang hidup dan bekerja dalam lingkungan tersebut yang dapat mempengaruhi motivasi dan perilaku mereka.

Baca Juga:
Ini Dia Proses Peramalan (Forecasting) Kebutuhan SDM Perusahaan!
Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!
Kepemimpinan Transaksional vs. Transformasional, Pilih Mana?
Meramal Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Depan lewat Manajemen SDM!

 

Pertanyaannya, mengapa iklim organisasi disebut dapat mempengaruhi motivasi para pekerja? Stringer (2002) mengemukakan bahwa kinerja tinggi bergantung pada komitmen yang tinggi. Nah, iklim organisasi yang menekankan pada kebanggaan karyawan, loyalitas personal, dan pencapaian tujuan itulah yang diperlukan untuk kontinuitas dan kesuksesan perusahaan. Tujuan perusahaan dapat tercapai apabila karyawan memiliki komitmen untuk menjalankan strategi pencapaian tujuan.

 

Manfaat Iklim Organisasi yang Baik

Dilihat dari definisinya saja, iklim organisasi sudah menunjukkan kebesaran andilnya dalam menjaga kontinuitas perusahaan. Berikut adalah serangkaian manfaat yang dapat diberikan iklim organisasi yang baik!

Baca Juga:
Inne Rachma Hardjanto: Kisah Sukses Diaspora Indonesia di Eropa
Cristiano Ronaldo, Mungkinkan Ini Alasan CR7 Pindah ke Italia?
Penting! Fungsi dan Tujuan Manajemen SDM bagi Perusahaan
Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan!

 

Pertama, iklim organisasi menjadi ‘jembatan’ yang menghubungkan manajemen dengan perilaku karyawan dalam mewujudkan pencapaian tujuan organisasi.

 

Yang kedua, iklim organisasi juga berperan sebagai suatu alat agar para pekerja dapat mengerti tatanan yang berlaku dalam lingkungan kerja, pun memberi petunjuk pada mereka untuk mengupayakan penyesuaian diri dalam organisasi.

 

Selanjutnya, iklim organisasi yang kondusif juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja organisasi.

 

Keempat, iklim organisasi pun dapat berpengaruh terhadap perilaku karyawan. Iklim yang baik akan menghasilkan perilaku yang baik pula sehingga tingkat kepuasan, motivasi, dan komitmen karyawan juga dapat ditingkatkan.

 

Yang terakhir, iklim organisasi dapat dijadikan sebagai titik tolak atau variabel kunci untuk melihat kesuksesan organisasi.

 

Baca Juga: Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan ala HR!

 

 

6 Klasifikasi Iklim Organisasi

Iklim organisasi juga ada klasifikasinya, lho! Halpin pada 1971 mengidentifikasikan kontinum iklim organisasi menggunakan Organizational Climate Description Questionnaire (OCDQ). Hasilnya, terdapat enam klasifikasi iklim organisasi sebagai berikut.

 

Open Climate

Open Climate adalah jenis iklim organisasi yang dinilai memiliki pengaruh yang sangat baik dalam meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini disebabkan oleh situasi open climate yang di mana para anggotanya senang bekerja, saling membantu, dan memiliki keterbukaan satu sama lain.

 

Autonomous Climate

Situasi autonomous climate cenderung memiliki kebebasan dan punya banyak peluang kreatif sehingga para anggota pun memiliki prospek lebih dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan kinerja mereka.

 

The Controlled Climate

The Controlled Climate ditandai dengan iklim yang didasarkan pada penekanan atas prestasi. Pada iklim ini, setiap orang terlihat bekerja keras dan memiliki hubungan sesama yang lebih renggang.

 

The Familiar Climate

Iklim kerja yang diusung The Familiar Climate adalah iklim dengan rasa kesejawatan (persaudaraan) yang tinggi antara pimpinan dan anggotanya.

 

The Paternal Climate

The Paternal Climate memiliki ciri adanya pengontrolan yang dilakukan pimpinan terhadap anggotanya.

 

The Closed Climate

The Closed Climate atau Iklim Tertutup ditandai dengan rendahnya tingkat kepuasan dan prestasi tugas serta kebutuhan sosial para anggota. Pada iklim ini, pimpinan organisasi sangat tertutup terhadap anggotanya.

 

Baca Juga: Pentingnya Sistem Informasi Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, serta Manfaatnya

 

Nah, setelah mengetahui manfaat iklim organisasi, saatnya Anda turut-serta dalam menciptakan iklim organisasi yang membuat para pekerja makin betah dan termotivasi untuk menghasilkan work output yang memuaskan!


< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi