Pahami 10 Komponen dalam Laporan Perubahan Modal!

Seperti yang telah diketahui, perusahaan pada umumnya memiliki tiga laporan keuangan utama, yakni laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Tahukah Anda, ada satu jenis laporan keuangan yang akrab disebut sebagai ‘laporan keuangan mini’, yakni laporan perubahan modal.

an image

 

 

Laporan Perubahan Modal

Tidak seperti julukannya, laporan perubahan modal atau laporan keuangan mini dibuat untuk memberikan informasi yang paling up to date tentang perubahan modal milik perusahaan.

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Pencatatan Dividen dalam Akuntansi
Penting! Jenis dan Bentuk Buku Besar yang Wajib Diketahui

 

Tidak heran, sebab laporan perubahan modal memang diciptakan untuk memberikan gambaran tentang perubahan-perubahan— baik peningkatan maupun penurunan— terhadap aktiva bersih (kekayaan) perusahaan selama periode tertentu.

 

Laporan keuangan ‘mini’ ini umumnya ditemukan pada perusahaan publik dengan struktur kepemilikan yang kompleks dan berandil besar dalam perubahan-perubahan akun ekuitas (modal) pada saat periode terkait.

Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit

 

Baca Juga: Biaya Overhead bagi Perusahaan dan Cara Menghitungnya

 


Mengapa Perubahan Modal Dapat Terjadi?

Latar belakang terjadinya perubahan modal antara lain sebagai berikut:

  1. Terdapat kenaikan pada sektor modal— baik itu modal yang asalnya dari laba, maupun pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan— yang berakibat pada bertambahnya modal kerja.

  2. Terdapat pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan pertambahan aktiva lancar. Hal ini dapat terjadi karena adanya penjualan aktiva tetap maupun adanya proses depresiasi. Dengan demikian, modal kerja pun akan bertambah.

  3. Terdapat penambahan utang jangka panjang– baik itu obligasi, hipotek, maupun hutang jangka panjang lainnya– yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar. Hal inilah yang membuat modal kerja bertambah.

  4. Perusahaan menderita kerugian— baik berupa kerugian normal maupun kerugian exidentil. Kerugian tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pengurangan modal kerja.

  5. Pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang. Pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar ini akan mengurangi modal kerja.

  6. Terdapat penambahan atau pembelian aktiva tetap yang berpengaruh pada pengurangan modal kerja.

  7. Terdapat pengambilan pribadi (prive), yakni pengambilan uang atau barang yang dilakukan pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.

 

Baca Juga: Memahami Purchase Requisition dan Perbedaannya dengan Purchase Order

 


10 Komponen Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah rangkuman transaksi yang memiliki beberapa unsur penyusun di dalamnya. Untuk dapat menyusun laporan yang akurat, Anda perlu memperhatikan keberadaan beberapa komponen penting laporan perubahan modal. Di bawah ini ada 10 komponen yang perlu Anda ketahui..

 

Modal Awal

Yang dimaksud modal awal yakni dana atau saldo yang diperoleh pada awal periode keuangan sebagaimana tercatat dalam laporan posisi keuangan periode sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan karena koreksi kesalahan pada periode yang sebelumnya serta diperbaiki pada periode berjalan. Seluruh penambahan maupun pengurangan berikutnya dilakukan pada saldo awal laporan modal.

 

Saldo yang Disajikan Kembali

Saldo yang disajikan kembali merupakan salah satu unsur yang perlu dimasukkan dalam laporan perubahan modal. Saldo yang disajikan kembali atau saldo awal adalah nominal modal yang diperoleh dari pemegang saham di awal periode. Komponen ini harus disajikan setelah diadakannya penyesuaian.

 

Dividen

Dividen adalah bentuk catatan keuntungan rutin untuk pemilik saham yang harus diambil dari modal. Pembayaran dividen yang dilakukan selama periode terkait dengan cara mengurangi dari modal atau dari ekuitas pemegang saham. Hal ini dikarenakan dividen adalah distribusi kekayaan yang dapat diatribusi pada tiap-tiap pemegang saham.

 

 

 

Laba Rugi pada Periode Terkait

Laba rugi periode terkait mencakup saldo laba rugi pada periode tertentu sebagaimana terdapat dalam laporan laba rugi. Selain itu, saldo laba rugi pun mencakup laba ditahan dan laba bersih. Laba ditahan, yakni laba yang tidak dibagi sebagai dividen. Laba yang ditahan tersebut biasanya dijadikan sebagai modal kembali. Adapun laba bersih adalah perhitungan total penghasilan dikurangi beban dan pajak.  Kerugian juga dapat dicatat bila lajur laba rugi bernilai kredit.

 

Modal Akhir

Pada akhir periode pelaporan, perusahaan umumnya mempunyai saldo cadangan modal yang terlihat dalam laporan posisi keuangan. Dari saldo inilah, dapat diketahui apakah perusahaan berada dalam posisi untung atau malah merugi.

 

Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi

Komponen laporan perubahan modal selanjutnya adalah pengaruh dari kebijakan akuntansi. Unsur ini merupakan penyesuaian diperlukan pada cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif. Hal ini dilakukan untuk menyajikan ekuitas awal ke jumlah yang ditentukan pada kebijakan akuntansi baru.

 

Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya

Komponen penting lainnya yang perlu disajikan dalam laporan perubahan ekuitas adalah pengaruh atas koreksi kesalahan yang terjadi pada periode sebelumnya. Unsur ini menampilkan efek koreksi kesalahan periode sebelumnya yang harus disajikan secara terpisah sebagai bentuk penyesuaian.

 

Perubahan dari Modal Saham

Dalam periode terkait, perubahan dalam modal saham merupakan komponen laporan perubahan modal yang penting untuk disajikan. Penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.

 

Perubahan dalam Cadangan Revaluasi

Perubahan dalam cadangan revaluasi menjadi komponen yang perlu disajikan dalam laporan selama unsur ini diakui di luar laporan laba rugi. Sebab, pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak disajikan terpisah pada laporan perubahan ekuitas karena sudah dimasukkan pada laba rugi periode terkait.

 

Keuntungan dan Kerugian Lain

Unsur selanjutnya adalah keuntungan dan kerugian lain. Dalam hal ini, keuntungan dan kerugian yang tidak diakui pada laporan laba rugi dapat disajikan dalam laporan perubahan modal. Unsur ini juga mencakup keuntungan serta kerugian aktuarial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan lain sebagainya.


 

Saldo Akhir

Saldo akhir merupakan modal yang didapat pada akhir tahun. Saldo ini menjadi cadangan modal dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan. Saldo ini nantinya akan berguna dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan pada periode selanjutnya.


Kesimpulan

Pada intinya, laporan perubahan modal adalah merupakan salah satu komponen kunci dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Melalui komponen utamanya, laporan ini memberikan informasi yang paling up to date tentang perubahan modal milik perusahaan. Dengan demikian, stakeholders dapat menggunakan laporan sebagai acuan dalam mengambil keputusan strategi bisnis di masa depan.

 

Sebagai bagian penting dari laporan keuangan perusahaan, laporan perubahan modal tentu harus dibuat dengan baik untuk menghasilkan laporan yang akurat. Apabila Anda menemukan kesulitan dalam proses tersebut, Anda bisa membaca pembahasan selengkapnya pada buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Ingin lebih praktis? Gunakan jasa pembukuan dan laporan keuangan dari Konsultanku untuk memudahkan pekerjaan Anda!

 


< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi