Tren Bisnis Makanan Online yang Patut Dicoba!

Pernahkah Anda memperhatikan, selama pandemi ini, ada berapa banyak toko makanan baru yang dibuka di sekitar tempat tinggal Anda? Lalu apakah Anda pernah melihat makanan yang mereka jual di sana? Anda boleh merenungkan kedua pertanyaan ini terlebih dahulu untuk mengulik situasi di sekitar Anda. 

an image

 

Kenapa dua pertanyaan tadi penting untuk diulik? Secara gamblang, bisnis makanan mulai menjamur di masyarakat perkotaan maupun di pinggir kota. Sebagai dampak dari pandemi, kini bisnis makanan tidak hanya dilakukan secara offline tapi juga online. Bisnis ini tidak hanya dilakukan oleh ibu-ibu atau orang dewasa saja, tetapi juga anak muda. 

 

Makin penasaran dengan bisnis yang satu ini? Yuk simak lebih lanjut!

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

 

Bagaimana Cara Menjalankannya?

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

Membangun sebuah bisnis memang bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan. Belum lagi menghadapi kondisi yang memang tidak selalu berpihak pada kita. Namun hal tersebut tidak dapat menjadi alasan bagi Anda untuk mengurungkan niat membuka bisnis terutama di masa sekarang ini. 

 

Baca juga: 30+ Peluang Usaha 2021 Yang Menjanjikan!
 

Pandemi membawa banyak perubahan dalam hidup kita, termasuk bagaimana cara kita berbisnis. Kini bisnis dapat dilakukan secara daring atau online sehingga tidak perlu repot harus bertemu secara langsung. Sistem bisnis online sudah banyak diterapkan ke berbagai bidang usaha, salah satunya adalah bisnis makanan.
 

Untuk membangun bisnis makanan online, Anda harus terlebih dahulu menentukan jenis makanan apa yang ingin dijual. Apakah makanan seperti kue, masakan daerah tertentu, katering, frozen food, menu sehat, atau yang lainnya.
 

Setelah itu Anda bisa mulai mencari distributor bahan makanan dan peralatan masak yang dibutuhkan. Cari yang memang kualitasnya tidak diragukan agar hasil masakan Anda enak dan menarik banyak pelanggan. Anda juga perlu memeriksa secara rutin kesegaran bahan makanan yang dikirim oleh distributor. 


Baca juga: 30+ Ide Usaha Sampingan 2021: Bisa dari Rumah!

 

 

Jika distributor untuk alat dan bahan masakan sudah didapat, maka langkah selanjutnya adalah membuat menu makanan yang dijual beserta segala informasi yang dibutuhkan agar pembeli bisa mengenal bisnis Anda. Informasi dan menu makanan ini bisa ditaruh di website atau akun media sosial Anda. 

 

Setelah itu lakukan pemasaran bisnis Anda di berbagai media baik offline maupun online. Pemasaran media online dapat dilakukan dari website, iklan digital, media sosial, kolaborasi dengan influencer, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk media offline bisa dengan memasang iklan cetak, penyebaran pamflet, kartu nama, dan lain sebagainya. Lakukan keduanya agar bisa menjaring lebih banyak pelanggan. 

 

Yang tak kalah penting adalah bayar pajak bisnis Anda tepat waktu. Walaupun bisnis yang Anda digeluti merupakan bisnis online, tetap saja tidak ada pengecualian terhadap pajak. Apapun jenis bisnisnya baik dilakukan secara online atau offline, tetap harus membayar pajak. 

 

Baca juga: 60+ Ide Bisnis Online 2022: Bisa dari Rumah!
 

 

Ketentuan ini sudah diatur dalam peraturan perpajakan di Indonesia. Semua bisnis harus membayarkan pajak penghasilan sesuai dengan kriterianya. Jika bisnis Anda merupakan bisnis bersama (kelompok, grup, dan sebagainya), maka Anda wajib membayar pajak penghasilan badan. Namun jika bisnis ini dibangun dan dijalankan sendiri, maka termasuk ke dalam pajak penghasilan pribadi. 

 

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah catat semua pengeluaran dan pemasukkan Anda selama menjalani bisnis. Mencatat transaksi bisnis Anda sangat diperlukan untuk mengetahui kesehatan bisnis Anda. Cukup buat laporan keuangan yang sederhana saja seperti berikut:

  1. Catat semua transaksi bisnis Anda

  2. Kumpulkan bukti transaksinya

  3. Buat laporan keuangan (laporan penjualan, arus kas, buku persediaan barang, laporan laba rugi)

 

Nah itulah tadi sedikit ulasan mengenai bisnis makanan online. Setelah membacanya, apakah Anda menjadi tertarik dengan bisnis makanan online? Semoga membantu ya.

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi