Wesel secara umum merupakan bentuk janji tertulis berkaitan dengan pembayaran dari satu pihak yang diberikan ke pihak lainnya. Di dalam janji tersebut, tercatat tenggat waktu pembayaran yang harus ditepati berikut sejumlah uang yang harus dibayarkan.
Wesel sendiri terdiri dari dua jenis, yakni wesel bayar dan wesel tagih.
Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
10 Perusahaan Big Ten Kantor Akuntan Publik Paling Prospektif untuk Lulusan Akuntansi
PSAK 73 Sewa dan Dampaknya bagi Perusahaan
Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya!
Dilihat dari fungsinya, wesel bayar dan wesel tagih sebetulnya tidak jauh berbeda. Hal yang membedakannya justru karena keduanya berada di sisi yang berbeda antara kreditur dan debitur.
Untuk lebih jelasnya, simak pengertian dan karakteristik dari kedua jenis wesel tersebut.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Cara Membuat Laporan Keuangan
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Wesel bayar atau utang wesel secara sederhana adalah dokumen tertulis yang digunakan sebagai pernyataan bahwa perusahaan ‘benar’ mempunyai utang terhadap pihak tertentu. Wesel bayar tentu diterbitkan oleh pihak yang berutang.
Jika nama lain dari wesel bayar adalah utang wesel, maka sebutan untuk wesel tagih ini adalah kebalikan dari utang wesel. Wesel tagih juga kerap disebut sebagai piutang wesel.
Wesel tagih merupakan dokumen pernyataan tertulis yang menyebutkan informasi tentang utang suatu perusahaan yang masih belum terbayar oleh pihak yang berutang. Dokumen ini diterbitkan oleh pihak pemberi pinjaman atau pihak yang diutus untuk menerima pembayaran dari peminjam.
Nominal yang tertera dalam wesel tagih ini bisa memiliki bunga atau bisa juga tanpa bunga.
Baca Juga: Sekilas tentang Akuntansi Biaya, Langsung Paham!
Berikut adalah karakteristik dari kedua jenis wesel yang akan memperjelas pemahaman Anda mengenai perbedaan keduanya.
Berikut tiga karakteristik wesel bayar atau piutang wesel.
Dari penjelasan sebelumnya, dapat dipahami bahwa wesel bayar dibuat berdasarkan sudut pandang peminjam atau pihak yang harus melakukan pembayaran. Dalam hal ini, wesel akan menjadi salah satu tanda atau bukti yang resmi untuk pemberi pinjaman dalam menagih utang yang sudah diberikan pada pihak peminjam.
Dalam sebuah jurnal, wesel jenis bayar akan bertambah di sisi kredit. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa wesel ini juga bisa saja masuk pada sisi debit. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada saat wesel diterbitkan. Wesel bayar dapat dimasukkan pada sisi kredit saat penerbitan, tetapi akan masuk sisi debit saat terjadi pelunasan.
Utang wesel ini merupakan jenis kewajiban dari penerbit wesel untuk melakukan pelunasan pada pihak lain. Prinsip ini sesuai dengan pengertian pasiva sehingga secara otomatis wesel ini merupakan pasiva. Jika perusahaan memiliki utang wesel maka hal ini merupakan salah satu hal yang harus dibayar sesuai dengan kesepakatan yang sudah dicapai dengan pihak lain.
Berikut adalah tiga karakteristik yang dimiliki wesel tagih.
Berlainan dengan wesel jenis bayar, wesel tagih ini merupakan perjanjian tertulis yang diterbitkan atau dibuat dari pihak si pemberi pinjaman atau pihak yang nantinya menerima pembayaran dari peminjam. Wesel ini merupakan dasar dari bukti piutang perusahaan pada pemberi pinjaman.
Masih berbeda dari utang wesel, piutang wesel ini akan berada di sisi debit jika dilihat pada sebuah jurnal. Dimana maksudnya pemberi pinjaman bisa mendapat tambahan debit seperti pendapatan atau kas. Hal ini berarti piutang wesel ini merupakan salah satu aset dari sebuah perusahaan dimana bisa menambah kekayaan pada satu perusahaan.
Jika utang wesel merupakan pasiva maka piutang wesel adalah aktiva. Posisi dari piutang wesel ini adalah kekayaan bagi sebuah perusahaan oleh karena itu tergolong sebagai aktiva, karena sesuatu yang nantinya akan diterima oleh satu perusahaan pemberi pinjaman.
Baca Juga: Pahami 6 Komponen dalam Laporan Perubahan Modal!
Catatan khusus untuk wesel tagih adalah pada tanggal atau due date-nya. Pemberi pinjaman bisa menentukan tanggal pembayaran dalam jangka pendek atau tidak. Bisa dalam harian atau mungkin bulanan. Ini yang sedikit membedakan juga jika dibandingkan utang wesel.
Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.
Lihat Solusi