Kenaikan akan pertumbuhan manusia di setiap tahunnya turut mempengaruhi tumbuhnya fenomena baru secara cepat, seperti dimana saat ini menjadi wanita tidak lagi hanya mengurus pekerjaan rumah tangga saja, melainkan mendorong meningkatnya fenomena dimana wanita bekerja dengan profesinya diluar rumah (wanita karier). 

an image

 

Hal tersebut memicu untuk adanya kemunculan ide baru bahwa wanita dapat bekerja namun urusan rumah tidak juga terbengkalai adalah dengan kehadiran usaha yang bisa dilakukan di rumah dan tentunya didukung pula dengan modal yang minim namun bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

 

Baca Juga:
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

 

Bisnis Laundry, Jadi Sumber Penghasilan Tambahan

Anda pasti ragu, apakah usaha dalam bidang jasa kebersihan bisa memiliki potensi yang besar untuk meraup keuntungan. Salah satu cara yang tepat adalah dengan membuka jasa kebersihan seperti laundry

 

Bisnis laundry kini bisa menjadi usaha sampingan dan sumber penghasilan tambahan. Bisnis ini juga dapat dilakukan oleh siapa saja, baik dari kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga hingga karyawan. Kehadiran dari adanya bisnis laundry kini semakin dibutuhkan, seperti dry-cleaning, cuci express, hingga cuci karpet. 

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

 

Baca Juga : Yuk, Memulai Bisnis Kaos Online Dari Rumah!

 

Dengan membuka bisnis di bidang jasa kebersihan seperti laundry dapat memungkinkan untuk menjadi usaha yang sangat besar dan menguntungkan. Namun, penghasilan yang didapatkan tidak luput dari kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia untuk tetap membayar pajak dari bisnis tersebut.

 

 

Apa Saja Kewajiban Pelaku Bisnis Jasa Laundry?

Kali ini kami akan membahas pajak apa saja yang berlaku untuk usaha jasa laundry. Laundry yang dimiliki tanpa badan usaha dan dijalankan oleh perorangan akan berbeda pajaknya dengan jasa laundry yang dijalankan melalui badan usaha seperti PT atau CV.

 

Kalau laundry dengan badan usaha berbentuk PT atau CV maka kewajibannya adalah:

  1. Ada kewajiban PPh 21 atas pembayaran kepada karyawan laundry

Jasa laundry yang mempunyai karyawan wajib melaporkan PPh 21, dilaporkan setiap bulan, dan kalau ada pajak yang harus dipotong wajib disetorkan.

  1. Ada kewajiban PPh 23 atas pembayaran jasa (misalnya kerjasama dengan laundry lainnya)

Jasa laundry yang bertransaksi dengan pihak lain seperti membayar atas jasa, maka harus memotong dan melaporkan PPh 23.

  1. Ada kewajiban PPh Pasal 4 Ayat 2 atas pembayaran sewa

Jika bisnis laundry menyewa tempat dari pihak lain, maka harus memotong PPh Pasal 4 Ayat 2 dan Lapor SPT PPh tersebut.

  1. Wajib memberikan bukti potong kepada pihak-pihak yang pajaknya sudah dipotong

  2. Ada kewajiban pajak penghasilan usaha badan (jika berbentuk badan usaha) atau pajak penghasilan usaha orang pribadi (jika dijalankan usaha perorangan). Pajak penghasilan ini bisa dihitung dari omzet dan dibayarkan bulanan atau dihitung dari keuntungan bersih usaha yang dibayar secara tahunan.

  3. Wajib memungut PPN kalau omset dari bisnis laundry lebih dari 4,8 miliar rupiah setahun. Jasa laundry wajib membuat faktur pajak, melaporkan SPT PPN dan menyetorkan PPN tersebut.

 

Baca Juga : Bisnis Clothing Online: Gudangnya Penghasilan Tambahan

 

Kalau jasa laundry tanpa badan usaha berbentuk PT atau CV maka kewajibannya adalah:

  1. Ada kewajiban pajak penghasilan usaha badan (jika berbentuk badan usaha) atau pajak penghasilan usaha orang pribadi (jika dijalankan usaha perorangan). Pajak penghasilan ini bisa dihitung dari omzet dan dibayarkan bulanan atau dihitung dari keuntungan bersih usaha yang dibayar secara tahunan.

  2. Wajib memungut PPN kalau omset dari usaha laundry lebih dari Rp4,8 milyar setahun. Jasa laundry wajib membuat faktur pajak, melaporkan SPT PPN dan menyetorkan PPN tersebut.

  3. Jika pemilik laundry ditetapkan oleh kantor pajak untuk memotong PPh 21, 23 dan lainnya maka kewajibannya akan sama seperti laundry dengan badan usaha.

 

 

Tips Manajemen Bisnis untuk Para Pelaku Usaha Bisnis Laundry

Perkembangan teknologi saat ini mendorong manusia untuk menjalankan sesuatu secara cepat dan praktis. Jasa laundry ini bisa dikatakan sebagai salah satu bisnis yang mengikuti perkembangan lifestyle manusia, yaitu cepat dan praktis.

 

Potensi keuntungan yang diraih dengan usaha berbasis jasa kebersihan ini pun dapat menjanjikan bagi para pelaku usaha. Aspek-aspek pada perpajakan laundry atas penghasilan yang diperoleh juga wajib di pahami dan sesuai dengan bentuk bisnis laundry yang didirikan oleh para pelaku usaha, baik secara pribadi (perseorangan) maupun badan usaha.

 

Berikut ini ada beberapa tips dari Konsultanku untuk para pelaku usaha di bidang jasa kebersihan, khususnya laundry yaitu:

  1. Memilih dan menentukan bisnis laundry yang seperti apa, apakah bisnis laundry yang berbentuk badan usaha atau perorangan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap beban pajak keduanya. Analisa ini dapat dilakukan oleh para ahlinya, yaitu oleh seorang akuntan atau konsultan pajak.

  2. Membuat pembukuan agar dapat menghitung pajak penghasilan secara akurat. Pembukuan dapat dilakukan oleh para ahli di bidang akuntansi, yaitu seorang akuntan yang telah tersertifikasi.

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi