Tahun 2022 akan usai dalam hitungan hari, saatnya menyusun financial plan yang sehat agar bisa mewujudkan mimpi-mimpi Anda di tahun 2023. Apa saja target Anda di tahun mendatang? Membeli kendaraan impian? Punya rumah baru? Apapun itu, yang terpenting adalah bagaimana cara Anda menyusun rencana keuangan dan memanifestasikan mimpi-mimpi tersebut hingga dapat terwujud!

an image

 

5 Tips Menyusun Menyusun Financial Plan untuk Tahun 2023

Seperti yang telah dikabarkan di berbagai media, resesi ekonomi diprediksi akan mengguncang dunia pada tahun 2023. Meskipun menakutkan, tetapi kondisi inilah yang bisa memperkuat tekad untuk mempersiapkan perencanaan keuangan yang matang untuk menghadapi tahun 2023.

 

Sebab, merencanakan dan memegang kendali keuangan yang baik dapat membuat Anda merasa lebih aman menghadapi kondisi ekonomi beberapa waktu ke depan. Oleh karena itu, berikut ini Konsultanku telah merangkum 5 tips menyusun financial planning yang sehat!

Baca Juga:
Perusahaan Tidak Membayar Gaji Karyawan Boleh Dilaporkan ke Disnaker, Bagaimana Caranya?
Apa Itu PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Dagang, Lengkap dengan Contoh
Jenis-jenis Laporan Keuangan

 

Tentukan Tujuan Keuangan

Pertama-tama, buatlah daftar aset dan tanggungan. Dengan membuat daftar aset dan tanggungan sepanjang tahun 2022, Anda bisa menentukan tujuan keuangan dengan lebih mudah, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

 

Tujuan jangka pendek berkisar maksimal lima tahun, contohnya adalah mempunya dana darurat atau target melunasi cicilan kendaraan. Semestara itu, rencana jangka panjang dapat dicapai dalam waktu sepuluh hingga dua puluh tahun, misalnya rencana keuangan untuk pendidikan anak dan target dana pensiun.

Baca Juga:
Hi sahabat Konsultanku, KonsultanKu
Pentingkah Laporan Keuangan untuk UKM?
Tips Siapkan Dana Darurat
Liburan Asik dengan Budget Terjangkau


 

Membuat Essential Budget dan Mengelolanya

Budget (anggaran) memiliki peran yang sangat penting dalam menyusun financial planning. Dengan memiliki budget yang jelas, Anda akan tahu kondisi keuangan serta progres untuk mencapai tujuan finansial yang sudah dibuat.

 

Budget pertama yang harus dipikirkan sejak awal membuat perencanaan keuangan adalah essential budget. Jenis budget yang sering disebut sebagai anggaran keuangan esensial ini merupakan kebutuhan yang mendasar dan penting.

 

Buatlah anggaran esensial ini dengan menggunakan aplikasi seperti spreadsheet atau excel. Budget essential sangat berguna untuk mengetahui pengeluaran apa yang menjadi prioritas Anda.

 

Hitung dan Siapkan Pengeluaran untuk Pajak

Selain essential budget, kebutuhan finansial yang harus dipikirkan pada tiap pergantian tahun adalah pengeluaran untuk pajak. Pajak yang dimaksud antara lain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (mobil dan motor).

 

Karena bersifat wajib, pastikan bahwa Anda sudah mengetahui dokumen apa saja yang dibutuhkan, perhitungan pajak Anda dalam setahun, hingga proses serta cara membayarnya.

 

Membuat Keputusan Tabungan dan Keluaran dengan Bijak

Akibat inflasi, Anda tentu mulai merasakan harga kebutuhan sehari-hari yang perlahan naik. Oleh karena itu, scenario planning dalam menyusun rencana keuangan juga memiliki peranan krusial.

 

Dikutip dari Success, Doug Boneparth, seorang professional financial planner menjelaskan bahwa jumlah ideal dana darurat (emergency fund) yang harus dimiliki adalah sebanyak enam kali rata-rata pengeluaran bulanan (enam bulan pengeluaran).

 

Agar bisa memenuhi target ini, Anda harus memiliki keputusan tabungan dan pengeluaran yang tepat. Misalnya, jika Anda ingin melakukan pengeluaran besar seperti membeli kendaraan baru, pertimbangkanlah terlebih dulu: apakah keputusan ini akan berdampak baik atau buruk untuk kondisi keuangan?

 

Tetap Berinvestasi untuk Tujuan Jangka Panjang

Tak dapat dipungkiri bahwa tak ada yang bisa memastikan kondisi ekonomi di tahun 2023, terlebih dengan merambahnya berita tentang prediksi resesi dunia. Akan tetapi, berinvestasi adalah langkah yang harus tetap Anda lakukan.

 

Ada atau tidaknya resesi, pasar investasi akan terus mengalami fluktuasi. Namun, jika Anda terus berinvestasi, maka Anda bisa lebih dekat dengan tujuan jangka panjang seperti memiliki dana pensiun.

 

Periode volatilitas pasar bisa menciptakan peluang bagi investor untuk membeli saham dengan harga murah dan mendapatkan keuntungan saat penjualannya nanti. Namun, jangan lupa bahwa perlu ada riset dan pertimbangan yang baik dalam berinvestasi.

 

tips menyusun financial plan, financial planning, keuangan, rencana keuangan, tips keuangan

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi