Kepatuhan Pajak bagi Bisnis, Mengapa Penting?

Sebagai negara yang menganut sistem self-assessment, tax compliance adalah salah satu faktor terpenting dalam penerimaan serta pelaksanaan kewajiban perpajakan. Pasalnya, dalam sistem tersebut, Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakannya.

an image

Dengan demikian, kesadaran Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku menjadi ujung tombak keberhasilan sistem perpajakan. Meski telah memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak, pemerintah juga tetap menjalankan pengawasan serta berupaya dalam meningkatkan kepatuhan pajak. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kepatuhan pajak dan pentingnya bagi sebuah bisnis?


Mengapa Kepatuhan Pajak Penting bagi Bisnis?

Tax compliance adalah sebuah tindakan yang mencerminkan kepatuhan dan kesadaran terhadap ketertiban dalam kewajiban perpajakan. Tindakan ini ditandai dengan melakukan pembayaran dan pelaporan atas perpajakan masa dan tahunan dari Wajib Pajak yang bersangkutan, baik WP Pribadi maupun WP Badan.

Tidak hanya di Indonesia, kepatuhan pajak juga menjadi aspek terpenting dalam perpajakan di semua negara baik pada negara maju maupun negara berkembang sekalipun. Pasalnya, jika setiap Wajib Pajak tidak melakukan kewajiban perpajakannya atau tidak patuh untuk menaati setiap peraturan perpajakan yang ada, maka pasti akan memunculkan keinginan Wajib Pajak untuk melakukan tindakan, seperti penggelapan atau penghindaran pajak. Hal inilah yang akan menyebabkan berkurangnya penerimaan pajak hingga dapat memperburuk kondisi perekonomian negara.

Tax compliance juga penting dilakukan agar Anda terhindar dari konsekuensi ketidakpatuhan pajak, seperti terkena sanksi dan denda. Besarnya jumlah sanksi dan denda yang harus dibayar ini bisa merugikan keuangan bisnis Anda. Selain itu, ketidakpatuhan pajak juga dapat merusak reputasi perusahaan Anda. Sebab, otoritas pajak maupun mitra bisnis akan memandang perusahaan Anda sebagai badan yang tidak berintegritas karena tidak patuh terhadap kewajiban negara.

Baca Juga:
Penghitungan dan Status Pajak bagi Pasangan Suami-Istri Bekerja
Jasa Travel Haji dan Umroh Kini Kena PPN, Simak Ketentuannya dalam PMK Nomor 71 Tahun 2022
Pajak Penghasilan PPh Pasal 21: Definisi, Dasar Hukum, Tarif, dan Waktu Penyetoran Serta Pelaporan Pajak
Panduan Lengkap Pajak Penghasilan PPh Pasal 22


Tantangan dalam Menjalankan Kepatuhan Pajak

Wajib Pajak dikatakan patuh dalam mengelola urusan perpajakannya apabila memenuhi 4 indikator berikut.

  1. Adanya kepatuhan Wajib Pajak untuk mendaftarkan dirinya sebagai WP

  2. Adanya kepatuhan Wajib Pajak dalam melakukan penyetoran kembali SPT secara tepat waktu,

  3. Adanya kepatuhan Wajib Pajak dalam menghitung dan melakukan pembayaran pajak terutangnya atas penghasilan yang diterima

    Baca Juga:
    Tarif dan Mekanisme Pemungutan Pajak Digital di Indonesia
    Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal Dengan Tax Planning
    Tax Planning Untuk Bisnis, Upaya Minimalkan Pajak Secara Legal
    Apa itu Restitusi Pajak: Pengertian, Dasar Hukum, Tata Cara, dan Jangka Waktu Pengembalian

  4. Adanya kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar tunggakan pajak (STP/SKP) sebelum adanya jatuh tempo

Namun keempat indikator tersebut nyatanya masih sulit dipenuhi oleh Wajib Pajak Pribadi dan Wajib Pajak Badan. Pasalnya, sebagian dari Wajib Pajak masih menganggap bahwa pembayaran dan pelaporan pajak merupakan proses yang rumit. Sebab, ada banyak dokumen yang harus dipenuhi dan tahapan yang harus dilakukan. Atas anggapan demikian, mereka pun menjadi kesulitan dalam menjalankan kewajiban perpajakannya atau bahkan melalaikan kewajiban tersebut.

Selain itu, banyak dari mereka yang masih kurang sadar mengenai pentingnya pembayaran dan pelaporan pajak serta dampaknya terhadap negara. Kurangnya kesadaran terhadap pentingnya kepatuhan pajak merupakan dampak adanya paradigma yang dianut oleh sebagian besar masyarakat bahwa membayar pajak adalah tindakan yang merugikan. Pasalnya, hal tersebut hanya akan memperkaya petugas pajak. Tindakan seperti ini merupakan bentuk perlawanan pajak yang dilakukan untuk meloloskan diri dari kewajiban perpajakan.


Mengatasi Tantangan Implementasi Tax Compliance

Untuk mengatasi tantangan dalam penerapan tax compliance, cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya melaksanakan kewajiban negara, baik bagi negara maupun bagi Wajib Pajak itu sendiri. Untuk meningkatkan kepatuhan pajak, otoritas pajak juga perlu memperkuat penegakan hukum berupa pengawasan dan pemberian sanksi yang tegas dan konsisten bagi pelanggar pajak.

Saat ini, Direktorat Jenderal Pajak sendiri telah berupaya dalam mengatasi tantangan penerapan dan peningkatan kepatuhan pajak dengan melakukan sebuah integrasi data perpajakan. Integrasi data perpajakan ini akan memudahkan setiap Wajib Pajak untuk persiapan lapor SPT. Selain itu, cara ini akan memberikan ketenangan kepada Wajib Pajak dalam menjalankan usahanya.

Direktorat Jenderal Pajak pun menjelaskan bahwa dengan adanya integrasi data yang akan dilakukan akan semakin mempermudah dalam pengawasan dan perolehan data. Strategi ini juga memungkinkan mereka untuk dapat menggali potensi Wajib Pajak lainnya serta dapat meningkatkan target untuk penerimaan pajak negara.


Tips Mengelola Kepatuhan Pajak Perusahaan

Untuk mengelola kepatuhan pajak perusahaan dengan mudah, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut.

  1. Mengatur catatan keuangan dengan baik: catatan keuangan yang rapi dan terorganisir akan memudahkan dalam melacak transaksi keuangan dan mempersiapkan laporan pajak dengan akurat.

  2. Mengatur jadwal pembayaran pajak: tandailah tanggal jatuh tempo pajak agar pembayaran dapat dilakukan tepat waktu.

  3. Memahami jenis-jenis pajak yang harus dibayarkan: dengan memahami jenis-jenis pajak, perusahaan dapat mempersiapkan dana yang cukup untuk pembayaran pajak tersebut.

  4. Mengikuti update terbaru peraturan pajak: dengan memantau berita perubahan peraturan pajak, Anda dapat memahami dan mematuhi aturan-aturan terbaru yang berlaku dengan mudah

  5. Mencari bantuan dan informasi dari sumber terpercaya: carilah sumber terpercaya atau gunakan jasa konsultan pajak agar Anda bisa memperoleh penjelasan dan panduan yang lebih jelas tentang kewajiban perpajakan.


Kesimpulan

Pada intinya, mengelola kepatuhan pajak merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Dengan mengikuti berbagai tips yang telah disebutkan di atas, Anda dapat mengurangi risiko, menghindari sanksi, dan membangun reputasi perusahaan yang baik.

Mengetahui cara pengelolaan pajak merupakan hal yang penting bagi kontinuitas perusahaan Anda. Namun, jika Anda masih mengalami kesulitan dalam mengelola pajak perusahaan, Anda dapat mempercayakannya pada ahli pajak Konsultanku melalui jasa perhitungan dan pelaporan pajak.
 

kepatuhan pajak, tax compliance adalah

kepatuhan pajak, tax compliance adalah

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi