Mau Memiliki Financial Freedom? Pelajari Dulu Beberapa Hal Ini!

Salah satu istilah yang paling sering disebut di zaman sekarang adalah financial freedom. Banyak selebritas, public figure, selebgram, maupun tokoh masyarakat yang kerap menggaungkan istilah tersebut. Oleh karena itu, tak heran pula jika melihat banyak orang saat ini yang begitu bercita-cita untuk memiliki financial freedom.

an image

 

Namun, sebelum berbicara mengenai hal tersebut lebih jauh, apakah kalian yakin bahwa kalian sudah benar-benar paham dengan makna financial freedom? Apakah kalian sudah mengerti betapa pentingnya untuk memiliki hal tersebut di kehidupan masing-masing? Maka dari itu, jika dirasa belum, artikel ini dibuat agar kalian dapat mempelajari beberapa hal penting yang berkaitan dengan financial freedom.

 

Apa yang Dimaksud dengan Financial Freedom?

Secara singkat, Financial freedom merupakan sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan bermakna “kebebasan finansial”. Jadi, secara lebih jelas, financial freedom adalah sebuah kondisi ketika seseorang tidak perlu lagi menaruh kekhawatiran apapun terhadap aspek finansial mereka.

Baca Juga:
Perusahaan Tidak Membayar Gaji Karyawan Boleh Dilaporkan ke Disnaker, Bagaimana Caranya?
Apa Itu PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Dagang, Lengkap dengan Contoh

 

Orang tersebut memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan mengandalkan hasil dari tabungan, investasi, dan sebagainya. Ia tak perlu lagi memeras keringat sehari-hari dengan susah payah, bekerja dari pagi hingga sore hari; ia tak perlu lagi bekerja membanting tulang karena ia telah memiliki financial freedom. Dengan memiliki hal tersebut, kehidupan seseorang akan menjadi lebih tertata rapih dan siap menyambut masa depan yang gemilang.

 

Pentingnya Financial Freedom

Kebebasan finansial penting untuk dimiliki oleh semua orang. Dengan mempunyainya, kita jadi tidak perlu cemas dalam memikirkan kondisi keuangan. Segala kebutuhan sehari-hari, baik sandang, pangan, maupun papan, sudah terpenuhi dengan baik. Tak hanya itu saja, jika kita mempunyai keinginan lain–yang bukan kebutuhan primer–seperti misalnya, keinginan untuk pergi liburan, berwisata ke suatu destinasi tertentu, membeli sesuatu yang berhubungan dengan hobi, dan lain-lain, kita akan memiliki cukup uang untuk mewujudkannya.

Baca Juga:
Hi sahabat Konsultanku, KonsultanKu
Pentingkah Laporan Keuangan untuk UKM?
Tips Siapkan Dana Darurat
Liburan Asik dengan Budget Terjangkau

 

Selain itu, kita barang tentu juga mampu menciptakan kondisi finansial yang stabil dan independen. Sebab sisi keuangan kita sudah stabil–tidak memiliki kekurangan sama sekali–, kita juga jadi bisa menjalani hidup secara independen dan tidak memerlukan uluran tangan dari orang lain. Segala kebutuhan telah terpenuhi berkat usaha kita sendiri; tak usah mengusahakan pinjaman uang dari bank, meminta bantuan dari keluarga, dan sebagainya.

 

3 Ciri Seseorang Telah Mencapai Titik Kebebasan Finansial

Terdapat tiga ciri-ciri yang menandakan seseorang telah mencapai titik kebebasan finansial. Ketiga ciri itulah yang membedakan mereka dengan orang-orang lain yang belum memiliki kemampuan yang kuat di bidang finansial. Ketiga karakteristik ini hanya dimiliki oleh mereka yang telah sukses meraih financial freedom. Apa sajakah itu?

 

1. Memiliki asuransi dan dana darurat

Ciri-ciri pertama adalah memiliki asuransi dan dana darurat. Kedua hal tersebut dapat berfungsi sebagai “pengaman” dalam kehidupan. Asuransi dikatakan sebagai “pengaman” karena bisa menjadi penyelamat andai saja kita suatu hari menderita penyakit tertentu yang membutuhkan biaya besar untuk penyembuhannya. Jika kita mempunyai asuransi, musibah tersebut tentu tak perlu begitu kita resahkan.

 

Hal yang kurang lebih sama juga berlaku pada dana darurat. Jika di masa depan kita sedang membutuhkan “uang cepat”, kita bisa mengambilnya dari dana darurat yang sebelumnya sudah disiapkan. Kita dapat menganggap dana darurat sebagai dana cadangan bagi keperluan apa pun yang tidak terencana. Itulah yang membedakannya dengan dana dari hasil investasi yang tentu memerlukan waktu untuk dapat dicairkan.

 

2. Target investasi telah tercapai

Karakteristik berikutnya adalah target investasi yang telah tercapai. Ketika melakukan sebuah investasi, kita pasti memiliki target yang ingin dicapai. Jika tujuan itu sudah terwujud, otomatis kita akan mendapatkan hasil yang melimpah, bahkan passive income yang pasti akan membuat siapapun senang bukan kepalang tatkala mendapatkannya.

 

3. Konsentrasi pada pendapatan pasif

Ciri-ciri yang terakhir adalah kita akan memusatkan konsentrasi pada pendapatan pasif, misalnya dengan melakukan aktivitas di bidang investasi. Jika berhasil, return yang didapat bisa digolongkan ke dalam bentuk pendapatan pasif. Jika Anda sudah menaruh konsentrasi penuh pada pendapatan pasif, maka itu berarti Anda telah mencapai titik kebebasan finansial.

 

Langkah-Langkah Mewujudkan Financial Freedom

Sebagai usaha untuk mewujudkan financial freedom, terdapat beberapa langkah yang mesti dilakukan. Tanpa melakukan tahapan-tahapan ini, kemungkinan Anda untuk bisa menapai titik kebebasan finansial menjadi semakin minim. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memerhatikan langkah-langkah berikut. Apa sajakah itu?

1. Menentukan tujuan

Langkah yang pertama adalah menentukan tujuan. Kita harus mulai menentukan hal-hal apa saja yang ingin dicapai dan membuat rencana untuk mewujudkannya. Jika sudah, jadikan itu sebagai target yang akan selalu diusahakan sampai akhirnya betul-betul menjadi kenyataan. Meskipun terlihat sederhana, tetapi memiliki tujuan yang jelas terbukti sangat berpengaruh dalam keberhasilan seseorang.

 

2. Menyiapkan rencana anggaran

Jika tujuan sudah ditetapkan, tahapan selanjutnya adalah menyiapkan rencana anggaran. Tindakan ini dapat berguna untuk mengelola sisi finansial kita menjadi lebih baik dan terarah. Selain itu, rencana anggaran juga dapat difungsikan sebagai media untuk mengevaluasi kondisi keuangan; apakan pengeluaran lebih banyak dibandingkan pemasukan, kebutuhan apa saja yang bisa lebih dihemat lagi, dan sebagainya.

 

3. Mulai gaya hidup sederhana

Langkah ketiga adalah dengan mulai menerapkan gaya hidup sederhana. Mulailah dengan mengurangi pengeluaran-pengeluaran sekunder yang dilandaskan pada nafsu dan sejatinya tidak begitu dibutuhkan. Bentuk sikap bijaksana dalam membelanjakan uang; alokasikan penghasilan kita ke dalam tabungan. Gaya hidup yang boros hanya akan menjauhkan kita dari kemakmuran ekonomi.

 

4. Melunasi kredit dan utang

Langkah keempat adalah sesegera mungkin melunasi kredit dan utang. Hal ini akan membuat cita-cita kita untuk memiliki financial freedom menjadi bisa lebih cepat terlaksana. Selain itu, mulailah mengurangi penggunaan kartu kredit–kecuali jika ada kebutuhan mendesak. Hal itu dapat berpotensi membuat kita kembali menjadi boros dan melupakan gaya hidup sederhana.

 

5. Menghentikan subscription yang tidak penting

Menghentikan subscription yang tidak penting juga termasuk ke dalam langkah-langkah mewujudkan kebebasan finansial. Walaupun jumlahnya mungkin tidak begitu besar, tetapi tetap saja, pemotongan uang dari rekening bank untuk subscription akan merugikan kita dari segi keuangan. Oleh sebab itu, jika tidak benar-benar penting, lebih baik dihentikan saja karena akan memberikan dampak negatif.

 

6. Melakukan investasi

Langkah terakhir dan yang paling penting adalah dengan melakukan investasi, baik itu dalam bentuk properti, emas, reksadana, saham, dan lain-lain. Ketahuilah, uang yang diinvestasikan akan mengalami pertambahan dari sisi nilai nominalnya. Dengan begitu, cita-cita kita untuk mewujudkan financial freedom pun akan dapat segera direalisasikan.

 

financial freedom, financial freedom adalah

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi