Yuk, Kenali 7 Investasi yang Populer di Indonesia Ini

Investasi di Indonesia

Jika dibandingkan dengan negara-negara maju, jumlah orang yang melakukan investasi di Indonesia memang dapat dikatakan masih rendah. Agaknya, stigma bahwa ‘investasi cuma buat orang kaya’ masih melekat cukup kuat di benak masyarakat yang berujung pada rendahnya minat untuk berinvestasi. Namun, pandangan tersebut mulai berubah sedikit demi sedikit seiring perkembangan zaman.

an image

Hal tersebut dibuktikan oleh pertumbuhan investasi di Indonesia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis bahwa capaian realisasi investasi pada Triwulan I (periode Januari – Maret) tahun 2021 meningkat sebesar 2,4% dibandingkan periode triwulan sebelumnya kendati pandemi belum berakhir.

 

Nah, berkaitan dengan hal tersebut, sebetulnya investasi apa saja yang populer di Indonesia?

 

Baca Juga:
Perusahaan Tidak Membayar Gaji Karyawan Boleh Dilaporkan ke Disnaker, Bagaimana Caranya?
Apa Itu PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Dagang, Lengkap dengan Contoh
Jenis-jenis Laporan Keuangan

7 Instrumen Investasi Populer di Indonesia

Di Indonesia, terdapat sebanyak tujuh macam instrumen investasi yang beken, antara lain deposito berjangka, properti, emas, saham, obligasi, reksa dana, dan yang terbaru Peer-to-Peer Lending.

 

Baca Juga: Tips Investasi Bagi Pemula

 

Deposito Berjangka

Deposito berjangka menjadi investasi nomor wahid yang paling populer di Indonesia. Investasi ini dapat dilakukan di bank dan memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas. Deposito berjangka juga memiliki bunga yang lebih besar dibanding tabungan biasa.

Baca Juga:
Hi sahabat Konsultanku, KonsultanKu
Pentingkah Laporan Keuangan untuk UKM?
Tips Siapkan Dana Darurat
Liburan Asik dengan Budget Terjangkau

Tak hanya itu, risiko kerugiannya juga terbilang rendah dan keuntungannya sesuai dengan nominal dana yang dimasukkan ke dalam deposito. Artinya, semakin besar dana yang Anda masukkan ke deposito, maka semakin besar juga untung yang akan Anda dapatkan.

Tak heran jika instrumen investasi ini menjadi sangat populer.

 

Properti

Instrumen investasi minim risiko berikutnya adalah properti. Meskipun ‘minim risiko’, tetapi modal yang harus dikeluarkan juga lumayan besar untuk mulai berinvestasi properti.

Keminiman risiko investasi ini dilihat dari aspek fungsionalnya yang mengucurkan keuntungan cukup besar sebagai passive income. Jika tidak ditempati, pemilik properti dapat memanfaatkannya sebagai home stay, kontrakan, bahkan disewakan untuk tempat usaha seperti ruko.

 

Emas

Investasi emas juga ikut menjamuri dunia perinvestasian di Indonesia. Masyarakat menganggap instrumen investasi ini lebih aman karena harga emas cenderung meningkat dan stabil sehingga akan lebih menguntungkan dalam investasi jangka panjang. Ditambah, emas juga dapat dijual jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

 

Saham

Saham barangkali merupakan instrumen investasi kedua yang banyak dikenal masyarakat pada umumnya selain deposito berjangka. Saham memang menjadi idola karena bersifat likuid, dapat diperjualbelikan kapan pun saat dibutuhkan.

Meski demikian, keuntungan saham tak hanya didapatkan dari selisih harga jual dan harga beli saja, tetapi pemilik saham juga bisa mendapatkan keuntungan melalui pembagian dividen.

Namun, instrumen investasi ini sangat bersifat fluktuatif sehingga tidak mudah diprediksi secara akurat. Mungkin kekurangan inilah yang membuat masyarakat cenderung berpikir dua kali sebelum menanamkan uangnya di saham.

 

Obligasi

Obligasi adalah surat utang berjangka menengah maupun berjangka panjang. Obligasi atau surat utang ini dikeluarkan oleh pihak penerbitnya dan berisi janji untuk melunasi utang sekaligus membayar bunganya sesuai tenggat yang telah ditentukan (biasanya satu sampai sepuluh tahun).

Instrumen investasi ini dapat Anda pilih sebab kemungkinan gagal bayarnya cukup minim, apalagi jika obligasi tersebut dikeluarkan oleh pemerintah.

 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Peer-to-Peer Lending Resmi dan Berizin OJK

 

Reksa Dana

Akhir-akhir ini, pertumbuhan reksa dana terjadi demikian cepat. Pasalnya, kini sudah banyak platform-platform reksa dana yang menawarkan investasi reksa dan full online.

Meskipun keuntungan yang didapatkan cenderung sedikit dibanding instrumen investasi lainnya, tetapi reksa dana membutuhkan lebih sedikit modal dibanding saham sehingga produk investasi ini banyak diincar oleh pemula yang baru mau belajar berinvestasi.

 

Peer-to-Peer Lending

Meskipun kemunculannya masih terhitung baru dibanding instrumen investasi lainnya, investasi Peer-to-Peer Lending ini dengan cepat menjadi populer di masyarakat.

Peer-to-Peer Lending pada dasarnya mempertemukan ‘pihak yang kelebihan uang’ (pemberi pinjaman) dengan ‘pihak yang membutuhkan uang’ (peminjam). Tak hanya itu, berbeda dengan saham yang membutuhkan durasi hingga puluhan tahun, investasi ini justru termasuk ke dalam investasi jangka pendek sehingga hasil (bunga) investasinya dapat segera diterima oleh pemberi pinjaman.

 

Bagaimana? Setelah mengetahui berbagai macam instrumen investasi yang populer di Indonesia, instrumen investasi apa yang paling cocok dengan Anda?

 

< All Blog

Butuh bantuan?

Berbagai Jasa Profesional Pajak, Akuntansi, Audit, dan Keuangan dari Ahli yang Berpengalaman di Konsultanku.

Lihat Solusi